LORJUK, Makanan Khas Dari Pesisir Pulau Madura

Oleh Santi Nirwana R 22 May 2013

Madura adalah sebuah pulau  di jawa timur dengan banyak pesisir yang mengelilingi nya 

 

 Di daerah tersebut sangat terkenal dengan potensi lokalnya yang berasal dari hasil laut, salah satunya adalah kerang bambu atau sering disebut dengan “LORJUK”

 

Kerang bambu ini berbentuk kecil panjang yang biasa hidup di pesisir pantai yang berlumpur. Biota yang termasuk ordo Veneroida ini memiliki cangkang berwarna kecoklatan. Bagian cangkang yang agak putih dilengkapi garis-garis coklat kehijauan, membuat biota ini sekilas mirip dengan bilah bamboo.

Untuk mendapatkan kerang bambu ini biasanya masyarakat Surabaya atau Madura memanfaatkan laut saat surut. Kemudian mereka berburu lorjuk yang terjebak dalam sedimen laut dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

       Lorjuk hasil perburuan di pantai saat surut harus diproses di hari yang sama karena jika dibiarkan sehari saja, lorjuk akan mengeluarkan cairan yang kurang sedap. Dengan air tawar lorjuk kemudian dibersihkan dari air laut.

“Ini dilakukan untuk mengurangi kadar air laut dan asinnya dari lorjuk sehingga menjadi lebih gurih dan sedap. Setelah terkena air tawar, lorjuk akan lemah dan mati.

Dan setelah bersih lorjuk ini kemudian direbus tanpa air karena tubuhnya akan mengeluarkan cairan yang khas seperti kaldu. Cairan inilah yang kemudian memberikan bumbu dan rasa pada lorjuk.

Lorjuk yang telah matang kemudian dijemur. Penjemuran ini dilakukan di bawah sinar matahari. Dengan berkurangnya kadar air, lorjuk lebih awet dan citarasa lorjuk lebih terasa. Setelah kering, cangkang lorjuk akan mengelupas dengan sendirinya dan bisa dikupas dengan mudah.

Penjemuran harus dilakukan di bawah matahari terik, dulu pernah mencoba dengan menggunakan oven tapi keringnya tidak merata. Lorjuk hanya kering di bagian luar saja, dalamnya masih basah.

Daging lorjuk kemudian dipisahkan sedangkan kulit dan cangkang lorjuk sendiri bisa digunakan untuk tepung dan campuran pakan ternak. Diyakini, pakan dengan campuran tepung lorjuk, sapi bisa menghasilkan susu yang lebih sehat.

Daging lorjuk yang telah dikupas kemudian dijemur lagi selama dua hari. Selain untuk mengeringkan daging lorjuk, pengeringan ini memberikan daya awet yang alami bagi daging lorjuk yang akan dibuat olahan.

Lorjuk yang telah kering kemudian digoreng. Cara penggorengannya pun memiliki trik tersendiri hingga bisa menghasilkan lorjuk yang renyah tapi tidak gosong. Cukup 15 menit lorjuk digoreng langsung diangkat. Lorjuk goreng ini bisa tahan sampai berbulan-bulan. Lorjuk goreng ini juga cukup digemari, harganya pun cukup mahal. Bisa mencapai Rp. 200 ribu per kilogramnya di saat musim panceklik.

Air bekas rebusan lorjuk pun bisa dimanfaatkan kembali menjadi petis lorjuk. Cara pembuatannya pun cukup mudah, air rebusan lorjuk ini dipanaskan kembali hingga 4 jam lamanya, tergantung dari banyak tidaknya kaldu yang dihasilkan.

Selama perebusan kembali, air sisa rebusan lorjuk harus terus menerus diaduk supaya tidak ada kaldu yang menggumpal di dasar rebusan. Kaldu lorjuk yang menggumpal bisa menggosongkan petis.

Air sari lorjuk yang mengental menjadi kecokelatan seperti pasta. Karena sudah mengandung rasa lorjuk, petis hanya tinggal diberi penyedap rasa sebagai penambah dan penguat rasa.

Masih ada satu olahan istimewa dari lorjuk yakni rengginang lorjuk. Sentranya ada di Desa Prinduan, Pamekasan Madura. Rengginang dibuat pada malam hari agar bisa dijemur di pagi harinya.

Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak.

Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak. Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang. Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis.

dalam 100 gr lorjuk mengandung 103.0 kkal energi, 14. 3 g protein, 2.7 gram lemak dan 4.4 g karbohidrat.

dari kesimpulan di atas dapat diketahui bahwa lorjuk merupakan sumber protein yang sangat bagus dan memiliki nilai biologis yang tinggi

di madura sendiri makanan olahan dari LORJUK ini sudah menjadi oleh-oleh wajib yang harus dibeli ketika anda mengunjungi pulau madura


Jadi tunggu apa lagi? Masukkan LORJUK ini ke dalam list makanan yang harus di coba. Selain enak kita juga akan mendapatkan setumpuk manfaat dari makanan ini.

Salam SVASTA HARENA!!!! ;)

Cintai makanan Indonesia, karena di Indonesia banyak tersedia makanan dengan jutaan manfaat didalamnya