Lingkungan & tumbuh kembang anak

Oleh dina oktaviana 09 Mar 2012

Orang tua manapun pasti menginginkan buah hati tumbuh secara optimal. Tidak dapat dipungkiri jikalau tumbuh kembnag anak sangat didasari pada asupan gizi yang baik dan seimbang yang masuk kedalam tubuhnya. Asupan gizi yang baik untuk anak dapat diperoleh dengan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna. Namun pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna saja tidak cukup, tetapiĀ  juga harus diimabangi dengan kondisi lingkungan yang baik tempat dimana anak tersebut dibesarkan.

Tidak dapat dipungkiri, kalau orang tua akan merasa sangat senang jika anaknya dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya. Dalam hal ini orang tua sangatlah berperan besar. Mengajarkan hal hal baik kepada anak sejak dini dapat meningkatkan sensitifitas anak tentang apa sajakah yang baik untuk dilakukan dan hal apasaja yang kurang baik untuk dilakukan.

Orang tua pun harus meluangkan waktu untuk melihat bagaimana aksi anak jika tengah bersosialisasi atau bermain dengan teman sebayanya.

Orang tua yang telalu sibuk dengan urusannya sendiri dan selalu mempercayakan anak kepada pengasuh dapat menjadi boomerang buat orang tua dan anak itu sendiri.

Anak yang kerap di asuh atau di percayakan oleh pengasuh akan membuat anak tersebut menjadi lebih dekat kepada pengasuhnya dibanding orang tuanya sendiri. Tentu ini adalah hal yang buruk untu kondisi tumbuh kembang anak.

Anak akan merasa semaunya sendiri melakukan hal yang disukainya karena merasa tidak memiliki figure orang tua. Hubungan anak dengan orang tua yg sering atau kerap mempercayakan anak kepada pengasuh akan membuat jarak antara anak dan orang tua, dan apabila hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin jikalau anak tersebut sudah dewasa aakan menjadi anak yang arogan.

Pada saat ini banyak sekali orang tua yang tidak memiliki waktu luang untuk anaknya, danĀ  alasan “pekerjaan” atau aktivitas yg padat adalah alasan klasik yang sering digunakan.

Tapi yang perlu diingat oleh orang tua, bahwa sesibuk apapun pekerjaan atau aktivitas mereka, meraka tetap tidak boleh melupakan atau pura pura lupa dengan kodradnya sebagai orang tua. Karna anak pasti akan jauh lebih senang jika dibesarkan dengan tangan orang tuanya sendiri dibandingkan dengan tangan pengasuh mereka.