MENGATASI DEMAM pada ANAK yang BENAR

Oleh Mervin Hadianto 20 Jan 2013

BERIKUT TIPS MENGATASI DEMAM PADA ANAK

Langkah yang dilakukan:

Memastikan suhu anak dengan termometer. Ukur suhu di ketiak (aksiler) anak, bisa dengan termometer digital atau air raksa. Suhu aksiler kurang lebih 0,5-1 derajat lebih rendah daripada suhu rektal (via dubur).

Jika anak di ruang ber-AC, selisih suhu aksiler dan rektal sekitar 1 derajat C, sedangkan di suhu kamar sekitar 0,5 derajat. Jika suhu anak < 38 C, anak masih aktif, hanya diberikan minum lebih banyak, dengan suhu sejuk. Atur ventilasi udara agar nyaman, kalau perlu dengan AC suhu sejuk.

Anak hanya dipakaikan baju tipis yang menyerap keringat, dan terus dipantau. Kompres hangat perlu dilakukan agar pembuluh darah menjadi melebar sehingga pembuangan panas lebih efektif. Berdasarkan prinsip pembuangan panas lewat 4 cara (konduksi, konveksi, evaporasi, dan radiasi) maka kombinasi aliran udara ruangan yang baik, kompres hangat, tidak memakai pakaian tebal cukup untuk menurunkan suhu anak yang 38 C, maka akan dianjurkan diberikan antipiretik PARASETAMOL dengan dosis 10-15 mg/kg per kali. Bisa diulang tiap 4-6 jam sekali, tambah kombinasi dengan kompres hangat (prinsip untuk melakukan surface cooling).

Namun saat anak menggigil “kedinginan” saat mau demam, yang saya lakukan adalah sementara menutup dengan selimut terutama bagian tangan/kaki (ekstremitas), dan memberikan antipiretik segera, karena menggigil biasanya anak akan mengalami demam tinggi. Demam anak karena “kepanasan” atau heat stroke, misalnya kepanasan sinar matahari dengan ciri kulit kemerahan, maka selain memberikan antipiretik, kompres yang tepat adalah dengan kompres dingin.

Anak dengan riwayat kejang demam maka selain kompres hangat, antipiretik, diberikan juga antikejang diazepam oral yang diresepkan dokter dosisnya 0,5 mg/kg/hari dibagi 3 dosis (mencegah timbulnya kejang demam). Yang penting pantau terus suhu si kecil saat demam, dan pastikan dia didampingi orang tua/pengasuh selama demam, berikan minuman yang ia suka dengan suhu sejuk, dan waspada tanda-tanda timbulnya kejang demam. Demam yang sangat tinggi > 40 C, segera bawa ke RS karena merupakan kegawatan anak (hiperpireksia) yang berisiko merusak saraf otak. Sesudah demam turun konsultasikan penyebab demam anak, apakah virus/bakteri pada dokter anak.

IBUPROFEN bisa sebagai alternatif antipiretik dengan dosis 5 mg/kg/kali (suhu 39 C), mempunyai khasiat anti-inflamasi (baik pada demam akibat penyakit radang tenggorokan, misalnya. Namun efek samping ibuprofen spt gangguan lambung dan mengganggu pembekuan darah, sangat tidak dianjurkan sebagai antipiretik pada kasus demam berdarah.

Hati-hati NOVALGIN belum punya dasar keamanan pada anak; termasuk ASAM ASETIL SALISILAT yang berisiko menimbulkan sindroma Reye (gangguan otak dan hati akibat kerusakan mitokondria) pada demam anak akibat virus. ASAM MEFENAMAT, ANTALGIN, NATRIUM DIKLOFENAK juga belum aman diberikan pada anak.

Jika demam disertai kejang pertama kali segera bawa ke RS.

1 Komentar

20 Mar 2014 22:39

Selamat malam, Admin sy telah mengikuti kuis Twitter @NutrisiUntukBagsa ttg pertolongan demam pd anak , 20/3/2014, dgn #kuisNUB #demam . Sy mencoba memberikan sesuai pengalamanku dan ternyata sebagian besar sesuai. Mengapa yg terpilih sbg pemenang yg memberikan jawaban jauh lebih sedikit? Tolong alasannya surpaya FairPlay berlaku di Twitter NUB. Terima kasih

Nutrisi Bangsa

21 Mar 2014 13:04

Dear bunda, sejak awal memang bukan banyak atau sedikitnya jawaban yang dinilai, tapi yang jawabannya bagus & cocok menurut tim juri NUB :). terima kasih