Mengapa Pendidikan Seks Untuk Anak Penting?

Oleh Nutrisi Bangsa 30 Apr 2014

ptg01728660

Sahabat nutrisi,

Kita sering mendengar atau membaca berita mengenai kekerasan, khususnya kekerasan seksual yang menimpa anak-anak. Juga perilaku seks bebas yang terjadi di kalangan anak di bawah umur. Hal ini tentunya membuat para orangtua khawatir dan bingung, bagaimana melindungi anak-anak dari ancaman tersebut.

Berdasarkan laporan Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas Anak) pada tahun 2013 terdapat 1620 kasus kekerasan pada anak. Di mana kasus kekerasan seksual pada anak merupakan laporan terbanyak yaitu 817 kasus atau 51 persen. Menurut Samsul Ridwan, Sekretaris Jenderal Komnas Anak, setiap bulannya 70 - 80 anak mengalami kekerasan seksual. Jumlah yang fantastis bukan?

Masih berdasarkan data dari Komnas Anak, berdasarkan tempat kejadian, kekerasan seksual justru terjadi di lingkungan terdekat anak, seperti rumah atau keluarga sebesar 24 persen, sekolah 17 persen dan lingkungan sosial anak 56 persen.

Semakin banyaknya perilaku seks bebas di kalangan anak dan remaja juga sangat menghawatirkan. Yang beresiko meningkatnya angka kehamilan yang tidak diinginkan dan aneka penyakit.

Menurut Arif Rahman Hakim, seorang pakar pendidikan, hal tersebut terjadi salah satunya karena kurangnya pendidikan seks bagi anak. Masih menganggap seks sebagai sesuatu yang tabu dibicarakan oleh orangtua dan sekolah, merupakan kendala mengapa hal ini sampai terjadi.

Padahal anak-anak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Jika tidak memperoleh informasi yang benar serta dari pihak yang tepat, mereka akan mempercayai mitos-mitos mengenai seks.

Informasi mengenai seks seharusnya diperoleh langsung dari orangtua, kemudian sekolah dapat melengkapinya, sesuai dengan perkembangan usia dan kematangan anak. Jangan lupa pula untuk memasukkan nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku. Perlu dipahami pula bahwa pendidikan seks bukan mendukung anak dan remaja melakukan seks bebas, tapi menjelaskan fungsi alami seks sebagai bagian diri mereka serta konsekuensinya jika disalahgunakan, dan menghindari anak dari kekerasan seksual.

Berikut beberapa hal mengenai pentingnya pendidikan seks untuk anak dan remaja.

1. Pendidikan seks, terutama pada usia dini, dapat memberikan pemahaman dan pengenalan pada anak mengenai bagian-bagian tubuh, fungsi, serta hak anak atas tubuh mereka.

2. Anak dapat memahami perbedaan dengan lawan jenis, dan kemudian mereka akan memahami bagaimana sebaiknya bergaul dengan lawan jenis.

3. Anak dapat mengetahui siapa saja yang boleh menyentuhnya, bagian tubuh mana saja yang boleh dan terlarang untuk disentuh orang lain, termasuk orangtua. Sehingga ke depannya mereka dapat melawan jika memperoleh sentuhan yang tidak semestinya.

4. Anak atau remaja dapat memahami aneka dampak negatif yang terjadi jika terjadi kegiatan seks bebas, seperti kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit lainnya.

Diharapkan anak dapat terhindar dari resiko kekerasan seksual, maupun seks bebas, dengan memberikan pendidikan seks yang tepat.

Sumber:  ruangpsikologi.com