Mitos dan Fakta Donor Darah

Oleh Nutrisi Bangsa 19 Dec 2014

crbs0270430Sahabat nutrisi,

Salah satu penyebab kematian ibu melahirkan adalah karena pendarahan. Sebenarnya, jika kasus pendarahan tersebut dapat segera diatasi dengan segera memberikan darah donor, maka kemungkinan besar jiwa ibu melahirkan akan tertolong.

Akan tetapi, justru itulah kendala utamanya. Stok darah donor yang tidak mencukupi.

Kekurangan stok darah terkait dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Padahal aksi sosial donor darah seringkali dilakukan, bahkan juga dilakukan di pusat-pusat perbelanjaan. Tetapi tetap saja kita kekurangan stok darah.

Biasanya hal-hal yang menghalangi minat masyarakat untuk mendonorkan darah di dasari oleh mitos. Sekalipun begitu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar seseorang dapat menjadi pendonor darah, yaitu berbadan sehat, tidak sedang sakit, tekanan darah normal, tidak sedang hamil, haid, menyusui, serta tidak menderita penyakit kronis dan menular seperti hepatitis, sifilis atau HIV/AIDS.

Berikut ini beberapa mitos dan fakta seputar donor darah:

  • Donor darah menyebabkan tekanan darah rendah, karena setelah mendonorkan darah badan terasa lemah. Faktanya dalam dua atau tiga hari volume cairan dalam tubuh sudah kembali, dan dalam tiga bulan sudah terjadi regenerasi sel darah merah agar dapat menyumbangkan lebih banyak darah.
  • Setelah donor darah harus beristirahat sehari penuh. Faktanya anda dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari secara rutin setelah melakukan donor darah, asalkan kebutuhan cairan dengan minum banyak air putih atau jus buah terpenuhi dalam waktu 24 jam setelah donor darah, hindari paparan sinar matahari langsung, hindari mengemudi selama 2 sampai 3 jam setelah donor darah, hindari rokok dan alkohol.
  • Donor darah itu menyakitkan. Faktanya sama sekali tidak. Hanya ada sedikit rasa sakit seperti dicubit ketika jarum ditusukan ke lengan.
  • Donor darah tidak perlu dilakukan berkali-kali. Faktanya orang yang sehat dapat mendonorkan darahnya empat kali dalam setahun.
  • Donor darah membuat kita stres, sakit kepala dan muntah. Faktanya jika tekanan darah anda dalam batas normal sebelum donor, maka gangguan tersebut tidak terjadi.
  • Donor darah menurunkan kekebalan tubuh. Faktanya tingkat kekebalan tubuh tidak terpengaruh karena anda mendonorkan darah.
  • Donor darah dapat mempengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah. Faktanya donor darah tidak mempengaruhi tekanan maupun kadar gula darah. Tetapi, seorang pasien diabetes yang menerima insulin tidak dapat menyumbangkan darahnya.
  • Sering donor darah dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi. Faktanya jika kita dalam keadaan sehat, dengan kebiasaaan makan yang baik, kita dapat menyumbangkan darah sebanyak 4 kali setahun dengan jarak waktu tiga bulan, dan tidak akan membuat kandungan zat besi dalam tubuh berkurang.
  • Donor darah butuh waktu lama. Faktanya prosedur donor darah dari mulai pendaftaran sampai pengambilan darah hanya butuh waktu sekitar setengah jam.