P3K pada KEJANG DEMAM

Oleh Mervin Hadianto 20 Jan 2013

P3K anak KEJANG DEMAM

Ada 2 prinsip tatalaksana kejang demam yakni potong kejang dan mengatasi demam.

POTONG KEJANG: Saat anak kejang demam, miringkan tubuh (agar jika muntah, tidak aspirasi masuk paru-paru), buka semua baju/celana, berikan diazepam (merek: Stesolid) via rektal/dubur (jika berat badan 10 kg berikan 10 mg), tutup anus pasca pemberian diazepam ini. Ini adalah pertolongan pertama untuk anak kejang di rumah yang bisa dilakukan orang tua/pengasuh. Jangan masukkan benda keras dalam mulut yg berisiko gigi patah. Jika 10-15 menit pasca pemberian diazepam anak kejang lagi, bisa diulang, namun harus segera ke rumah sakit terdekat, karena 10% kejang demam bisa berisiko kejang lama/status konvulsivus yang membahayakan nyawa dan merusak saraf otak.


MENGATASI DEMAM: Prinsipnya ukur segera suhu tubuh aksiler (ketiak) dengan termometer. Pengukuran suhu rektal memang lebih akurat namun lebih berisiko pada anak & tidak nyaman. Suhu normal adalah 36,5-37,2 derajat Celcius. Saat anak kejang (tentunya tidak sadar), antipiretik seperti parasetamol (4-6 jam sekali @10-15 mg/kg) atau ibuprofen (6-8 jam sekali @5-10 mg/kg) oral hanya boleh diberikan saat anak sadar, namun sekarang pun ada obat turun panas dalam bentuk suppositoria di dubur, berikan dalam dosis yang sama. Lakukan juga kompres hangat (untuk mendilatasi pembuluh darah di kulit agar pembuangan panas lebih cepat). Lakukan surface cooling dalam bentuk seka air hangat ke seluruh tubuh, terutama leher, ketiak, dada, selangkang paha. Kompres dingin hanya boleh dilakukan jika demam karena heatstroke (kena sinar matahari berlebih) dengan ciri kulit kemerahan. Hindari kompres dengan alkohol (uapnya berbahaya). Fever patch (di dahi anak) sebenarnya tidak efektif (dan mahal). Untuk penurunan suhu lebih cepat bisa dipakai kombinasi kompres hangat dan antipiretik. Letakkan anak di ruangan dengan suhu sejuk, aliran udara baik (kipas angin dengan arah aliran tidak langsung ke tubuh anak/pantulkan ke tembok atau AC suhu sejuk). Jangan selimuti anak, pakaikan baju tipis yg longgar. Jangan memakai antipiretik ibuprofen jika dicurigai demam karena demam berdarah (risiko perdarahan lebih hebat), asam asetil salisilat (risiko terkena sindroma Reye, gangguan hati dan otak akibat kerusakan mitokondria), novalgin, asam mefenamat, natrium diklofenak, antalgin belum aman diberikan pada anak dan sebaiknya dihindari. Amati tanda bahaya demam (harus bawa ke dokter) jika: demam > 40 derajat C, demam > 72 jam, kejang demam berulang, adanya penurunan kesadaran, atau gejala penyerta lain yang berat seperti yang menyertai campak, muntah-diare berat atau tampilan anak tampak sangat sakit. Demam adalah gejala, dan tugas dokter untuk mencari kausa demam dan mengobatinya. P3K mengatasi demam yang benar harus bisa dilakukan oleh orang tua/pengasuh.