Pentingnya Imunisasi

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 01 Oct 2015

Sahabat nutrisi,

Selain memberikan ASI dan MPASI dengan nutrisi seimbang, imunisasi merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan untuk kesehatan si kecil. Imunisasi bermanfaat untuk mencegah aneka penyakit berat, wabah, cacat dan kematian.

Orangtua perlu mengetahui aneka imunisasi dan manfaatnya:

  • Imunisasi Hepatitis B, berguna untuk mencegah kerusakan hati akibat serangan virus hepatitis B. Jika berlanjut hingga dewasa dapat menjadi kanker hati. Imunisasi Hepatitis B ini langsung disuntikan pada paha bayi segera setelah lahir, sebelum berusia 12 jam. Gunanya untuk mencegah penularan virus itu dari ibu ke bayi, karena banyak ibu hamil yang tidak menyadari bahwa di dalam darahnya terdapat virus hepatitis B. Setelah itu, imunisasi ini dilanjutkan pada bayi usia 1 dan 6 bulan.
  • Imunisasi Polio, berguna untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyerang sel-sel syaraf di sumsum tulang belakang, dan otak, yang dapat menyebabkan kelumpuhan hingga meninggal. Vaksin polio ini diteteskan ke dalam mulut bayi yang baru lahir, dan dilanjutkan pada umur 2, 4, 6, 18-24 bulan dan 5 tahun.
  • Imunisasi BCG, berguna untuk mencegah penyakit tuberkulosis (Tbc) yang dapat menyerang paru-paru, otak, kelenjar getah bening dan tulang, yang dapat menimbulkan cacat hingga kematian. Imunisasi BCG disuntikkan di kulit pada bayi berusia 2 - 3 bulan.
  • Imunisasi DPT atau DPaT yang berguna untuk mencegah 3 penyakit, yaitu difteri, pertusis dan tetanus. Kuman difteri dapat menyumbat jalan nafas, dan mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung, sehingga menimbulkan kematian. Kuman pertusis mengakibatkan batuk hebat dan lama, sesak napas, radang paru sehingga banyak menyebabkan kematian bayi. Kuman Tetanus masuk melalui tali pusat, atau luka dalam yang sempit, kemudian kuman mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot, sehingga otot seluruh tubuh menjadi kaku, tidak bisa minum, makan atau bernafas, sehingga banyak menimbulkan kematian. Vaksin DPT disuntikkan dipaha mulai umur 2 bulan, dilanjutkan pada umur 3-4 bulan, 4-6 bulan, dan 18-24 bulan, dapat digabung dengan vaksin Hepatitis B dan Hib. Dilanjutkan lagi di lengan pada umur 5-6 tahun, 10-12 tahun dan 18 tahun, dengan vaksin yang isinya sedikit berbeda (DT, Td atau TT)
  • Imunisasi Hib dan Pneumokokus berguna untuk mencegah serangan kuman Hib dan pneumokokus yang mengakibatkan radang paru (pneumonia), radang telinga tengah dan radang otak (meningitis) yang banyak menimbulkan kematian atau kecacatan. Vaksin Hib dan Pneumokokus disuntikan mulai umur 2, 4, 6, dan 15 bulan, dapat digabung dengan vaksin DPT atau DPaT.
  • Imunisasi Rotavirus berguna untuk mencegah diare berat akibat Rotavirus, yang mengakibatkan bayi muntah mencret, kekurangan cairan, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, dapat menyebabkan kematian. Vaksin Rotavirus diberikan kepada bayi mulai umur 2, 4 (dan 6 bulan).
  • Imunisasi Influenza berguna untuk mencegah serangan virus influenza yang mengakibatkan batuk pilek hebat, demam tinggi, sesak nafas, radang paru, sehingga dapat menyebabkan kematian. Vaksin influenza dapat diberikan mulai umur 6, 7 bulan, kemudian diulang setiap tahun pada balita, usia sekolah, remaja, dewasa bahkan usia lanjut.
  • Imunisasi Campak berguna untuk mencegah serangan virus campak yang mengakibatkan demam tinggi, ruam di kulit, mata, mulut, radang paru (pneumonia), diare, dan radang otak, sehingga banyak mengakibatkan kematian. Vaksin campak disuntikkan mulai usia 9 bulan dan 6 tahun.
  • Imunisasi Cacar air (varisela) berguna untuk mencegah penyakit cacar air yang merusak kulit, mata, menimbulkan diare, kadang-kadang radang paru, dan keguguran bila menyerang janin dalam rahim. Vaksin cacar air disuntikkan mulai umur satu tahun.
  • Imunisasi MMR berguna untuk mencegah serangan virus MMR, yaitu Mumps (gondongan, mengakibatkan radang buah zakar, mandul), Morbili (campak) dan Rubela (campak Jerman) yang dapat menyerang janin sehingga mengakibatkan keguguran atau buta, tuli, keterbelakangan mental dan kebocoran sekat jantung bayi. Vaksin MMR disuntikan mulai umur 15 bulan dan diulang pada umur 5-6 tahun.
  • Imunisasi Tifoid berguna untuk mencegah penyakit demam tifoid berat yang mengakibatkan demam tinggi dan lama, diare atau obstipasi, radang sampai kebocoran usus, dapat mengakibatkan kematian. Vaksin demam tifoid disuntikan mulai umur 2 tahun, diulang setiap 3 tahun.
  • Imunisasi Hepatitis A berguna untuk mencegah kerusakan hati karena serangan virus hepatitis A, yang dapat mengakibatkan kematian. Vaksin hepatitis A disuntikkan mulai umur 2 tahun kemudian di ulang pada umur 2,5 - 3 tahun.