Pentingnya Kesehatan Bunda; Peluncuran SGM Bunda Presinutri

Oleh Nutrisi Bangsa 19 Apr 2012

Lebih dari separuh ibu hamil dari golongan ekonomi menengah ke bawah di Kotamadya Bogor, Jawa Barat, mengalami kekurangan gizi dan asupan protein.

Kenyataan inilah yang menyebabkan di wilayah itu dijumpai bayi lahir prematur dan berat badan rendah.

Demikian kesimpulan penelitian terbaru lembaga independen SEAFAST, Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology, yang dinaungi Institut Pertanian Bogor, IPB.

Hasil studi ini diungkapkan Dr Jacques Bindels, Regional Scientific and R&D Director Asia Pasific Region, Danone Baby Nutrition, saat peluncuran produk terbaru PT Sari Husada, yaitu SGM Bunda Presinutri, di Jakarta, Kamis 19 April 2012.

Penelitian selama setahun (Agustus 2010-Agustus 2011) ini, melibatkan 600 orang ibu hamil dari golongan ekonomi menengah ke bawah di wilayah Kotamadya Bogor.

Dari studi tersebut, menurut Jaqcques, ada enam dari sepuluh ibu hamil mengalami kurang asupan nutrisi mikro. “Antara lain, mereka kekurangan zat besi, seng, vitamin A & C dan asam folat,” ungkapnya, mengutip kesimpulan penelitian itu.

“Selain itu, ditemukan pula lebih dari 50% ibu hamil mengalami kekurangan asupan protein,” tambahnya.

Kondisi ini, kata Jacques, mendukung fakta banyaknya masalah bayi lahir prematur dan berat badan rendah di wilayah penelitian tersebut.


Tambahan nutrisi

Persoalan kekurangan gizi dan asupan protein yang dialami sebagian besar ibu-ibu hamil dari golongan ekonomi lemah di Kota Bogor ini, kemungkinan besar juga bisa dijumpai di wilayah lain di Indonesia.

Dan, persoalan seperti ini tidak bisa dibiarkan, yang membuat PT Sari Husada mengambil peran untuk mengurangi permasalahan itu, dengan menciptakan produk baru.

“Studi ini pada akhirnya dapat menentukan rekomendasi tambahan nutrisi yang dibutuhkan, dan inilah yang menginspirasi kami untuk mengembangkan SGM Bunda Presinutri,” kata Jacques.

Menurutnya, produk baru SGM Bunda Presinutri dibutuhkan ibu-ibu yang tengah hamil. “Karena, formulanya mengandung nutrisi esensial yang dibutuhkan ibu untuk melengkapi asupan makanan selama kehamilan dan menyusui,” terang Jacques, seraya menambahkan produk itu dikembangkan secara presisi serta berkolaborasi dengan POGI, Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia.

Disebutkan, produk baru bernama SGM Bunda Presinutri hadir dalam varian SGM Bunda Presinutri Hamil dan SGM Bunda Presinutri Menyusui.

Dari dua produk itu, disediakan dua pilihan rasa yaitu rasa jeruk dan mangga segar, dengan harga yang sangat terjangkau.

“Ibu cukup menyisihkan Rp3.000,- per hari untuk segelas SGM Bunda Presinutri,” jelasnya.

Sebelum kehamilan

Sementara itu, Dr Noroyono Wibowo mengatakan, sebelum ibu mengalami kehamilan, seharusnya sudah mengkonsumsi nutrisi secukupnya.

Hal ini ditekankan Ketua Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini, karena selama ini sebagian masyarakat meyakini asupan nutrisi baru dilakukan setelah sang bayi lahir.

“Pemahaman tersebut harus diubah, karena seharusnya nutrisi yang baik merupakan tanggungjawab ibu bahkan sejak sebelum kehamilan,” kata Noroyono, di sela-sela peluncuran produk SGM Bunda Presinutri.

Jika ibu tersebut sedari awal sudah mengkonsumsi nutrisi yang cukup, menurutnya, akan berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan sang anak ketika dewasa.

“Hasil berbagai penelitian mengatakan seperti itu,” tandas Noroyono, dalam presentasinya.

Persoalan kekurangan nutrisi yang banyak ditemui pada ibu hamil dari golongan ekonomi lemah di Indonesia, menurutnya, adalah defisiensi zat besi, asam folat, kalsium, kurang energi kronis, serta protein dan vitamin A.

“Defisiensi nutrisi ini secara langsung mempengaruhi kondisi kehamilan dan juga proses kelahiran,” paparnya.

Bahkan, menurutnya, penyebab tertinggi kematian ibu di Indonesia, adalah akibat pendarahan dan pre-eklamsia. “Semua ini terbukti berhubungan erat dengan malnutrisi atau gizi kurang,” tegasnya.

Selain itu, tambahnya, malnutrisi pada ibu hamil akan menyebabkan kelainan berdasarkan fungsi zat-zat tersebut dalam proses perkembangan janin.

Dia kemudian mencontohkan kelainan itu, yaitu janin akan tumbuh dengan kelainan anencephalus. “Yaitu kondisi dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk atau spina bifida (sumbing tulang belakang) akibat defisiensi asam folat.”


Mendidik minum susu

Dalam acara peluncuran produk inovasi terbaru PT Sari Husada, Senior Brand Manager SGM Bunda Presinutri, Anie Zetga, mengungkapkan hasil penelitian terbaru tentang minimnya ibu hamil di Indonesia yang mengkonsumsi susu.

“Dari penelitian yang kami lakukan, terungkap fakta bahwa di Indonesia hanya 30% ibu hamil dari golongan ekonomi menengah ke bawah yang minum susu, bahkan hanya 7% yang minum susu ibu hamil dan menyusui,” ungkap Anie.

Menurutnya, masih dijumpainya persoalan ini, merupakan tantangan untuk mendidik masyarakat agar memahami pentingnya memenuhi nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui.

“Masih banyak ibu yang belum sepenuhnya menyadari bahwa mereka memiliki kebutuhkan nutrisi khusus pada saat mereka hamil dan menyusui,” katanya.

Lebih lanjut Anie mengatakan, sebagian masyarakat merasa makanan yang mereka konsumsi sehari-hari sudah memberikan asupan nutrisi yang cukup. “Padahal tidak demikian faktanya,” ujarnya.

Seiring peluncuran produk SGM Bunda Presinutri, menurut Anie, PT Sari Husada akan berkampanye secara terus-menerus kepada ibu hamil dan menyusui agar mencukupi kebutuhan nutrisinya.

“Yaitu melalui pesan 4 SEHAT + 1 Gelas SGM Bunda Presinutri = Membantu melengkapi kebutuhan selama hamil dan menyusui,” jelasnya.

Karena itulah, edukasi seperti ini akan dilakukan melalui berbagai saluran.

“Selain melalui konferensi pers, kami juga menyiapkan iklan televisi, aktivasi langsung ke konsumen, iklan layanan masyarakat, yang tentunya melibatkan kerjasama dengan berbagai jenis profesi tenaga kesehatan, seperti dokter ahli kandungan dan bidan,” terang Anie.

Sementara itu, President Director Sari Husada, Boris Bourdin, menyatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk terlibat dalam mengatasi masalah malnutrisi di Indonesia.

Dia menjelaskan, bentuk kontribusi PT Sari Husada melalui edukasi nutrisi secara berkelanjutan. “Serta inovasi produk nutrisi terbaik, berkualitas, enak dan terjangkau bagi ibu dan anak,” katanya.

Dan menurutnya komitmen itu dibuktikan melalui peluncuran produk terbaru, yaitu SGM Bunda Presinutri.

“Kami mengharap produk ini akan menjadi salah satu solusi bagi perbaikan kesehatan ibu hamil dan menyusui di Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, peluncuran ini merupakan babak baru bagi Sari Husada.

“Hari ini kami meletakkan pondasi yang kuat dalam memberikan ‘Dukungan Nutrisi 360 Minggu Awal Kehidupan’ (360 weeks of early life nutrition) dalam upaya perbaikan nutrisi ibu dan anak serta untuk pengembangan portfolio produk SGM di masa mendatang,” tutup Boris.