Save Our Moms

Oleh Syifa 15 Mar 2012

courtesy

Bunda, ibu, mama, mami, emak, mimi, umi, begitu banyak panggilan untuk seorang ibu, yang tentu saja ditujukan untuk wanita-wanita mulia di dunia ini, khususnya Indonesia jika dilihat dari bahasanya :) . Benar sekali jika dikatakan bahwa kesempurnaan akan diraih seorang wanita setelah mengandung, melahirkan, dan membesarkan anak. Dan ternyata untuk meraih kesempurnaan tersebut bukanlah hal yang mudah.

Untuk melahirkan anaknya dengan baik, seorang ibu harus merawat dirinya dengan baik pula. Perlu rencana yang baik, bahkan sejak sebelum hamil. Karena itu sangat disayangkan jika kita mendengar ibu hamil berkata ‘kebobolan’ atau ‘hamilnya gak sengaja’ terutama untuk ibu yang sudah mempunyai banyak anak. Hal ini banyak ditemukan pada masyarakat dengan tingkat ekonomi dan pendidikan yang rendah. Bagaimana dengan kualitas anaknya jika keluarga tersebut masih mempunyai tanggung jawab untuk membesarkan 5, 6 atau bahkan belasan anak yang lain?

Kita sering mendengar pula bahwa kesuksesan sebuah negara, dapat dilihat dari wanitanya. Indonesia merupakan salah satu negara yang besar  di dunia dengan jumlah penduduk yang sangat besar pula. Isn’t it good? Kenyataannya, tingginya kuantitas tidak selaras dengan kualitas warga negaranya. Sehingga, jika ingin melahirkan generasi penerus yang berkualitas, sekali lagi, butuh persiapan dengan baik. Kenyataannya lagi adalah, banyak keluarga yang tidak menyadari hal ini.

And now, what to do? Yang sudah berlalu harus dijadikan pelajaran. Semua pihak harus membantu, salah satunya dalam pemberian edukasi, karena hal ini menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua, bukan hanya pemerintah dan tenaga kesehatan.

Sejak sebelum kehamilan, semua harus dipersiapkan dengan baik secara fisik dan mental. Gizi ibu harus tercukupi dengan baik dan sesuai kebutuhan mulai sejak sebelum hamil, dalam masa kehamilan, dan setelah melahirkan sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Ibu hamil juga harus menjaga kesehatan dan rutin memeriksakan dirinya sehingga bila ada masalah dalam kehamilan dapat ditangani sejak dini. Sangat sedih saat mengetahui janin yang selama hampir 9 bulan dikandung, ternyata meninggal di dalam kandungan karena sebab-sebab yang dapat dicegah dan ditangani sejak dini.

Setelah bayi dilahirkan, ibu yang sehat juga seharusnya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. ASI adalah yang terbaik untuk bayi karena mengandung apa yang benar-benar mereka butuhkan. Nutrisi anak harus dipenuhi dengan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik pula. Terutama karena sejak akhir masa kehamilan dan 3 tahun pertama usia anak merupakan masa-masa perkembangan otak. Selain kebutuhan nutrisi, stimulasi terus menerus juga harus dilakukan. Masih ingat dengan kata: asah, asih dan asuh? Itulah kunci tumbuh kembang anak yang baik. J Siapa yang diharapkan untuk melakukannya? Baby sitter? Tentu saja ayah dan ibunya, terutama ibu.

Berat sekali ya menjadi seorang ibu? Ya, benar. Tapi berita baiknya adalah semua hal tersebut adalah keistimewaan yang hanya dimiliki wanita. Bahkan Tuhan pun menjamin bahwa surga ada di telapak kaki ibu. Semua yang dilakukan tak kan sia-sia. Terlebih jika ibu melakukannya dengan kasih sayang, bukan menjadi beban, malah jadi kesenangan. It’s really worth it, indeed.Terima kasih terdalam untuk para wanita terhormat tersebut, semoga semuanya siap menjadi bunda dan dapat mengajak calon bunda yang lain untuk melakukan hal-hal terbaik dalam hidupnya. :) Tulisan di atas hanya sekilas dari fenomena yang ada karena kenyataannya sering lebih rumit. Beruntung mulai banyak orang atau organisasi yang peduli mengenai hal ini. Ibu sehat, anak hebat, negara manfaat! Semoga bermanfaat dan jayalah Indonesia!!