Sebuah Cinta Berusia 60 Tahun dari Jogjakarta untuk Indonesia

Oleh Harris Maulana 04 Sep 2014

14 Agustus 1954 di Desa Muja-Muju, Jogjakarta lahir sebuah nama yang hadir atas nama cinta untuk mewujudkan semangat anak bangsa dalam melawan gizi buruk saat itu. Adalah badan PBB UNICEF dan pemerintah Republik Indonesia bersama-sama mewujudkan hal itu dengan mendirikan NV Saridele atau sekarang dikenal sebagai PT Sarihusada Generasi Mahardhikka (SGM).

Pada usianya yang ke-60, SGM kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kualitas anak Indonesia melalui penyediaan produk nutrisi awal kehidupan yang terjangkau serta program peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan ibu-anak. Komitmen itu disampaikan pada rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Sarihusada untuk memperingati ulang tahun ke-60 yang berlangsung di Yogyakarta pada 30-31 Agustus 2014.

Peringatan ulang tahun ke-60 Sarihusada mengambil tema ‘Sebuah Cinta bernama Sarihusada’ yang menggarisbawahi misi Sarihusada bagi kesehatan ibu dan anak Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk produk berkualitas, edukasi, dan inisiatif-inisiatif sosial. Kebetulan saya sebagai Kompasianer dan beberapa teman-teman blogger diundang untuk mengikuti serangkaian acara ini bersama beberapa media dari Jakarta. Selain saya ada juga blogger Ani Berta dari Jakarta, Nengbiker dari Malang dan Indah Julianti dari Jogjakarta.

Blogger yang diundang dalam acara 60 Tahun Sarihusada

“Pendirian Sarihusada merupakan bagian dari sejarah pembangunan manusia Indonesia. Di tengah situasi malnutrisi yang melanda bangsa yang baru berusia sembilan tahun, Sarihusada didirikan enam puluh tahun lalu dengan misi mendukung kecukupan gizi anak bangsa, demi membangun generasi bangsa yang berkualitas,” demikian sambutan dari Olivier Pierredon, Presiden Direktur Sarihusada dalam acara puncak yang diadakan di Ballroom Hyatt Regency Jogjakarta. “Untuk dapat memproduksi nutrisi yang berkualitas, terjangkau, dan dapat diterima oleh lapisan masyarakat terbesar Indonesia kami mengandalkan penelitian dan inovasi. Inovasi ini juga kami lakukan agar nutrisi yang kami hasilkan sesuai dengan perkembangan jaman dan gaya hidup,”lanjut Olivier Pierredon.

Peringatan 60 tahun Sarihusada diselenggarakan di Yogyakarta pada 30-31 Agustus 2014 dengan mengambil tema “Sebuah Cinta Bernama Sarihusada”. Acara yang terdiri dari kunjungan ke pabrik, seminar Nutritalk, serta Jalan Sehat Keluarga tersebut diselenggarakan dengan tujuan memperlihatkan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Sarihusada dalam meningkatkan status gizi ibu dan anak Indonesia selama 60 tahun.

Dalam kesempatan tersebut kami berkesempatan mengunjungi pabrik yang memperlihatkan bagaimana produk-produk Sarihusada dikembangkan bukan saja berdasarkan pengetahuan tapi juga berdasarkan kepedulian terhadap hak setiap anak dan ibu di Indonesia untuk memperoleh kecukupan gizi. Pabrik yang dikunjungi adalah pabrik Sarihusada di Kemudo yang merupakan salah satu pabrik nutrisi awal kehidupan terbesar di dalam Grup Danone.

Saat Mengunjungi Pabrik Sarihusada

Setelah mengunjungi pabrik kemudian dilanjutkan dengan Acara Nutritalk yaitu Seminar dengan tema “Nutrisi optimal bagi 1000 hari pertama awal kehidupan sebagai investasi bagi kualitas kesehatan di masa depan”. Acara ini diselenggarakan sebagai dukungan Sarihusada terhadap gerakan global “1000 Hari Pertama Kehidupan” yang menjadi lebih penting di Indonesia, mengingat kondisi gizi anak-anak dan tingginya angka kematian ibu melahirkan. Seribu hari ini berarti menjaga asupan gizi yang baik untuk ibu dan anak, selama 9 bulan masa kehamilan sampai si bayi berumur dua tahun.

Mengikuti acara NutriTalk dan dilanjutkan dengan Gala Dinner

Pembicara pada Nutritalk adalah Prof Endang L. Achadi, MPH, Dr.PH, Guru besar tetap dalam bidang Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dengan topik “Seribu Hari yang Menentukan Masa Depan Bangsa”, serta Dr Pinky Saptandari, MA, Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PP & PA), dengan topik “ Dukungan Budaya dan Keluarga dalam Pemenuhan Gizi Ibu dan Anak”.

Jika dlm 1000 HPK mengalami kekurangan gizi dampaknya akan permanen spt pendek, krg cerdas & resiko penyakit #60sarihusada @Nutrisi_Bangsa

— harrismaul.com (@harrismaul) August 30, 2014
Dan puncaknya adalah acara Jalan Sehat Keluarga sebagai puncak perayaan 60 tahun Sarihusada yang diikuti oleh keluarga besar Sarihusada, bertempat di Alun-Alun Yogyakarta. Pada acara ini Sarihusada akan menggelar program sosial berupa donasi susu pertumbuhan anak serta dimeriahkan dengan berbagai permainan dan hiburan. Salah satu kegiatan utama pada acara ini adalah menghias 60 tumpeng buah dan sayur oleh karyawan dan keluarga Sarihusada.

Acara Puncak Jalan Sehat dan Panggung Hiburan Wali Band

Sarihusada terus melangkah mengiringi awal kelahiran produk nutrisi untuk anak Indonesia. Kini Sarihusada semakin fokus pada gizi awal kehidupan yang optimal untuk menyambut generasi mendatang yang lebih cerah.

Testimoni