Semua yang Terbaik Untukmu

Oleh Erlina 17 Oct 2013

Orang Tua mana yang tidak menginginkan anaknya tumbuh menjadi seorang yang Cerdas, Penuh Percaya Diri dan mempunyai kemampuan memimpin sekitarnya. Ketika putra kecil kami lahir, kami akui banyak sekali harapan yang kami tumpukan kepadanya termasuk harapan-harapan kami yang belum tercapai, meski demikian kami tetap mengharapkan ia menjadi seseorang yang penuh cinta kasih dan kebijaksanaan, maka dari itu kami beri nama ia “Nathan Mettanando Supardi” yang berarti seorang anak laki-laki hadiah dari Tuhan yang cerdas, bijaksana dan memiliki rasa cinta kasih universal terhadap sesama.

Untuk mempersiapkannya menjadi seorang anak yang cerdas, penuh percaya diri dan berjiwa pemimpin maka dari itu sejak ia masih dalam kandungan saya selalu mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan nutrisi tepat seimbang, memberikannya stimulasi, mengajaknya berbicara, memperdengarkan musik klasik dan menjaga kesehatan fisik dan emosi selama mengandung.

Sebelum ia lahir, saya dan suami sudah sepakat untuk senantiasa memenuhi 3 kebutuhan dasarnya yang meliputi ASUH, ASIH & ASAH yaitu :

A. Kebutuhan Fisik Biologis (Asuh)
Meliputi kebutuhan Sandang, Pangan, Papan seperti hak mendapatkan Nutrisi, Imunisasi, Kebersihan tubuh & Lingkungan, Pakaian, Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bila ia sakit, Bermain dan Beristirahat, mengajaknya berwisata termasuk kebutuhannya mendapatkan pendidikan yang layak salah satunya juga dengan memberikan Asuransi Pendidikan untuknya.

B. Kebutuhan Kasih Sayang & Emosi ( Asih )
Untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal dengan cara memberikan kasih sayang, meningkatkan bonding, memperhatikan dan menghargainya serta menciptakan suasana dan lingkungan yang aman dan nyaman untuknya.

C. Kebutuhan Stimulasi ( Asah )
Kami selalu bersusaha menstimulasi Nathan sejak dini untuk mengembangkan sedini mungkin kemampuan sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara, kognitif, kemandirian, kreativitas, kepemimpinan, moral dan spiritual anak terutama di masa Golden Age karena di masa- masa inilah peran Orangtua dituntut untuk bisa mendidik dan mengoptimalkan kecerdasan anak baik secara intelektual, emosional maupun spritual.  Usia tersebut merupakan waktu yang ideal untuk anak membangun rasa percaya diri, ketrampilan dan membentuk kebiasaan baik.

Nathan sekarang berusia 2tahun, untuk saat ini kami selalu berusaha menanamkan citra diri yang baik dan positif terhadap dirinya agar ia merasa menjadi anak yang berharga dan dibanggakan kedua orangtuanya, selalu memujinya apabila ia melakukan kebaikan, menerimanya apa adanya, mendorongnya untuk lebih maju tanpa terlalu menuntut, memberikannya perhatian, semangat dan tidak membatasinya dalam bereksplorasi selama itu baik dan positif  untuk mendukungnya memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Selain itu kami juga mengajaknya bersosialisasi dengan membawanya bermain bersama teman-temannya, mengunjungi sepupu-sepupunya dan memperkenalkannya terhadap alam sekitar agar ia dapat beradaptasi dan memiliki rasa kepedulian dan sosial yang tinggi.

Semoga dengan Nutrisi tepat seimbang, stimulasi dan dukungan dari Orangtua serta lingkungan sekitar dapat mempersiapkannya menjadi seorang pemimpin masa depan yang bijaksana dan welas asih.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Penulisan Blog “Peran Ibu Untuk Si Pemimpin Kecil” di website Nutrisi Untuk Bangsa

Lomba Blog NUB