Tips Liburan ke Luar Negeri bersama Anak

Oleh olenkapriyadarsani 21 Nov 2013

Zaman kita kecil dulu, mungkin hanya orang-orang tertentu yang mampu liburan ke luar negeri, sekarang sudah lain. Dengan adanya penerbangan murah semakin mudah membawa keluarga tercinta berlibur ke luar negeri. Balita pun sudah banyak yang diajak berlibur ke luar negeri.

Apa saja yang harus diperhatikan?

1. Paspor

Banyak yang masih belum memahami bahwa manusia (umur berapapun) membutuhkan paspor untuk pergi ke luar negeri – tak terkecuali bayi.

2. Perbedaan waktu

Perbedaan waktu tidak selalu menjadi masalah Untuk negara tetangga seperti Malaysia, dan Singapura perbedaan waktu 1-2 jam tidak akan terasa. Untuk yang lebih jauh mulai dari Australia, Jepang, dan lebih jauh lagi, jetlag akan menjadi masalah baik bagi anak-anak maupun dewasa. Jetlag tersebut biasanya diperparah oleh kondisi tubuh yang terlalu capek. Bersabarlah bila aanak Anda terbangun tengah malam waktu setempat. Pengalaman saya butuh 2-3 hari untuk dapat menyesuaikan diri dengan waktu setempat.

3. Cuaca

Anak-anak ternyata lebih mudah beradaptasi dengan cuaca daripada yang saya pikirkan. Orangtua harus mempersiapkan berbagai perlengkapan, misalnya jaket, kupluk dll bila berwisata saat musim gugur/dingin. Kadang musim semi pun masih cukup dingin bagi orang Indonesia.

4. Susu

Ada perbedaan peraturan mengenai membawa susu ke luar negeri. Kebanyakan memperbolehkan susu formula dibawa masuk dengan batas tertentu. Inggris dan Eropa melarang dairy product dibawa dari luar negara-negara EU. Pangalaman saya dan beberapa teman sih, susu UHT masuk koper tidak masalah (padahal kalau merujuk peraturan, tidak boleh ya). Cek dahulu peraturan masing-masing negara sebelum bepergian.

5. Makanan

Bila anak Anda terbiasa makan nasi mau tidak mau bawa rice cooker dan beras ke mana-mana. Kalau hanya ke negara Asia tidak masalah karena nasi budah didapat. Kalau anak Anda terbiasa makan roti, lebih mudah lagi. Saya juga biasa membawa mi instan, abon, tuna kaleng, dam bumbu-bumbu instan. Selain itu, kentang juga selalu jadi andalan karena mudah di dapat di manapun.

6. Obat-obatan

Di luar negeri, pasti ada obat berbagai penyakit. Tapi saya selalu membawa obat-obatan lengkap. Ada beberapa alasan, antara lain karena bisa jadi anak sakit dalam perjalanan di mana susah untuk mendapatkan obat. Selain itu sakit seringkali datang tiba-tiba. Di luar negeri, walaupun mungkin substansinya sama, tapi obat berbeda dari di Indonesia. Lebih baik membawa dari sini.

7. Kebiasaan setempat

Anak yang sudah agak besar harus diberitahu mengenai kebiasaan setempat yang dianggap tidak sopan.

 Ada yang mau menambahkan?