4 Rahasia Agar Ibu Sehat, Kini Dan Nanti....

Oleh Jihan Ainul 14 Mar 2012

ibu sehat2

Alat Kesehatan | Aktifitas harian yang padat sering membuat ibu jadi melupakan dirinya sendiri. Entah mereka yang menjadi ibu rumah tangga penuh dengan tinggal dirumah, ibu rumah tangga yang berbisnis dari rumah maupun ibu yang bekerja di luar rumah disamping mengasuh anak-anak dan melayani suami. Apapun bentuk kesibukannya, hampir semua waktu, tenaga dan perhatian ibu tercurah untuk keluarga ataupun membantu suami agar kebutuhan finansial keluarga tercukupi.

 Semua kesibukan rutinitas tersebut dapat mempengaruhi pola makan jadi tidak teratur, jarang berolah raga, istirahat yang kurang atau tidak berkualitas, bahkan tidak dapat menikmati mom time. Akibatnya, ibu sering merasa kelelahan, kurang semangat, loyo karena menurunnya stamina, bahkan juga stres . Sehingga semua itu dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia, migrain, osteoporosis, obesitas yang dapat memicu stroke, jantung, kanker dan lainnya.

 Untuk menghindari segala kemungkinan buruk diatas yang bisa mengancam kesehatan para ibu, berikut tips sederhana yang bisa dipraktekkan sesibuk apapun dan dimanapun para ibu beraktifitas agar tetap bugar, tidak mudah sakit dan terjaga kesehatannya sepanjang apapun usianya.

 1.  Biasakan makan sayuran untuk lalapan.

Sayuran sangat murah dan mudah didapat. Tidak hanya sehat ditubuh karena nutrisinya yang masih utuh, tetapi juga bisa membuat cepat kenyang. Seberapa banyakpun memakan lalapan, tidak akan membuat tubuh gemuk. Selain mempercantik kulit agar tidak mudah keriput dan tubuh tetap langsing, sayuran segar juga baik untuk organ tubuh karena tidak memperberat kerja liver dan ginjal. Pola makan yang teratur serta rajin mengkonsumsi sayuran segar seperti sawi hijau, kacang panjang, kangkung, bayam dan beberapa sayuran hijau lainnya dapat mencegah kanker, stroke, obesitas, dan juga anemia yang sering dialami oleh para ibu, bahkan ada beberapa diantaranya dapat digunakan terapi untuk meningkatkan vitalitas dan stamina serta menambah keharmonisan suami-istri. Membiasakan makan sayuran segar juga membantu para ibu terutama yang bekerja diluar agar cepat dan praktis karena tidak menyita banyak waktu seperti ketika memasak, serta meringkas cucian piring kotor yang menumpuk, panci penuh minyak dan santan maupun bekas penggorengan. Maka dari itu ibu yang bekerja agar bisa menyempatkan waktunya paling tidak seminggu sekali untuk belanja sayuran sebagai stok dirumah. Jangan lupa pelajari cara penyimpanan yang benar agar bisa tahan lama untuk 1 minggu, serta perhatikan cara mencucinya. Bila perlu gunakan sabun pencuci khusus sayuran  agar benar-benar bersih dan aman sehingga bisa dikonsumsi secara langsung. Menu sajian mudah dan praktis yang dapat dihidangkan untuk keluarga diantaranya seperti menyisipkan selada dan tomat dalam roti panggang, atau membuat salad sayuran segar ditambah rebusan kentang. Bisa juga menghidangkan lalapan sawi putih atau hijau, mentimun, pegagan atau yang lainnya sesuai selera sebagai teman makan nasi dan sambal maupun teman makan nasi goreng. Sangat sehat, praktis penyajiannya, hemat waktu dan hemat uang tentunya..

 2.  Biasakan minum air putih hangat.

Banyak ibu-ibu merasa tubuhnya makin gemuk setelah melahirkan. Mereka selalu cemas jika banyak lemak menempel di tubuh. Pemicunya adalah akibat dari konsumsi makanan yang tak terkontrol, makanan berlemak, cemilan tidak sehat, serta kurangnya olahraga. Minum air putih minimal 2 liter per hari sangat dianjurkan, terutama air hangat. Manfaat air putih hangat diantaranya bisa menjadi terapi untuk melunturkan lemak-lemak dalam tubuh lewat keringat dan urin serta membuat badan selalu segar. Selain itu juga bisa mencegah flu, sakit persendian, meredakan batuk, dan mencegah sakit tenggorokan karena makanan gorengan. Manfaat lainnya, minum air hangat bisa mengurangi nafsu untuk mengemil karena dapat memberi rasa kenyang dan mencegah penyakit jantung yang salah satunya dapat dipicu dari cemilan berkalori tinggi namun rendah nutrisi dan cemilan yang asin. Jadi jangan lupa untuk selalu menyiapkan air putih hangat di meja kerja ibu maupun di rumah untuk keluarga.

 3.  Menyusui

Salah satu masalah yang paling banyak berkembang dan dialami kalangan wanita adalah kanker payudara. Kanker ini telah menjadi penyebab utama kematian banyak wanita di dunia. Menyusui sangat dianjurkan untuk mencegah kanker payudara. Nah, ini adalah kesempatan terbaik untuk ibu-ibu yang masih memiliki bayi, terutama ibu rumah tangga. Seluruh waktu tiap harinya dapat merawat dan menjaga bayinya, sehingga tidak ada halangan dalam menyusuinya secara langsung. Bagi Ibu yang bekerja, sempatkan waktu untuk memompa ditempat kerja secara teratur maupun menyusui langsung saat dirumah agar payudara tetap memproduksi ASI sehingga dapat menghindari penyakit kanker payudara. Selain mudah, praktis dan hemat karena tidak perlu membeli susu, tapi juga menyehatkan bayi dan ibu serta dapat mendekatkan keintiman dengan sang buah hati yang terpisahkan selama ditinggal bekerja oleh ibu.

 4.  Mandi air hangat

Selain istirahat, mandi atau berendam air hangat dapat menjadi solusi untuk menghilangkan rasa lelah, badan loyo kurang semangat dan agak lemas setelah beraktivitas seharian. Banyak sekali manfaat mandi atau berendam air hangat ini. Diantaranya meredam stres, karena dapat mengendurkan otot-otot yang tegang setelah beraktifitas seharian, membuat tubuh bersih, segar dan bugar, memperlancar peredaran darah sehingga dapat mencegah masuk angin, menghilangkan rasa pegal dengan berendam di air hangat yang ditambah sedikit garam, menghilangkan gejala flu dan sakit kepala, dan membuat tidur lebih nyenyak. Keluhan-keluhan diatas sering kali dialami oleh ibu-ibu karena kesibukannya sehari-hari. Sehingga para ibu dapat menggunakan terapi air hangat untuk mengatasi keluhan tersebut dan dapat menghindari penggunaan obat-obatan terutama penghilang rasa nyeri yang sebagian besar disinyalir dapat menyebabkan pengeroposan tulang dan gangguan ginjal serta liver. Mandi air hangat juga dapat membuka pori-pori yang bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuh.  Ada sebuah studi menunjukkan bahwa penderita diabetes yang  berendam dalam air hangat dapat menurunkan tingkat gula darahnya sekitar 13 %. Memang tidak ada standar mengenai suhu air yang ideal untuk mandi atau berendam air hangat. Tetapi tetap waspada jika air terlalu hangat karena dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan kulit. Selesai mandi atau berendam air hangat sangat dianjurkan untuk menggunakan pelembab agar kelembaban kulit tetap terjaga. 

 Tulisan ini dibuat sebagai peserta lomba blog writing competition yang diselenggarakan Sari Husada Nutrisi untuk Bangsa