7 Bulanan yang Bikin Capek

Oleh rarafadhil13 14 Feb 2014

Dear Diary…

Setiap kali menjalani masa kehamilan perasaan serasa melambung. Rasa bahagia, cemas dan bersyukur selalu mengiringinya. Apalagi kalau mau memasuki bulan ketujuh perasaan itu semakin bertambah. Karena janin tumbuh semakin pesat, gerakan dan tendangan semakin kuat.

Aku jadi teringat akan kehamilan anakku yang pertama. Waktu menginjak usia tujuh bulan diadakan acara syukuran tujuh bulanan atau tingkeban dalam adat jawa. Syarat yang harus ada dalam menu adalah rujak manis dan itu harus dibuat sendiri oleh calon ibu. Aku sudah terbiasa membuat rujak manis, tapi yang membuat aku sedikit shock adalah banyaknya rujak manis yang harus dibuat. Ditambah lagi tidak boleh pakai blender, biar ketahuan jenis kelamin bayinya kata ibu mertua. Bayangkan betapa capeknya aku.

Acaranya berlangsung sangat lancar. Cuma ada dua prosesi tingkeban yang tidak jadi aku lakukan, yaitu ganti baju 7 kali dan mandi air kembang. Karena aku sudah terlalu capek, dan juga perut aku rasanya kaku dan kenceng banget.. Begitu acara selesai aku langsung rebahan. Dengan hati-hati suamiku membelai perutku, bukannya berkurang malah semakin menonjol kenceng banget. Aku bilang sama suami kayaknya si janin juga marah, minta istirahat juga.

Kalau teringat waktu itu aku jadi tersenyum sendiri. Mau jadi ibu aja repotnya minta ampun.