ASI & Makanan Ibu

Oleh Luna Maria 26 Jan 2011

Rekan-rekan sahabat nutrisi pasti sudah sering mendengar anjuran untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama sejak bayi lahir. Selama 6 bulan ini bayi tidak dikasih makanan dan minuman apapun selain ASI.

Apa saja sih manfaat ASI Ekslusif 6 bulan daripada hanya 4 bulan? Bagi bayi hal ini akan memperkuat daya tahan tubuh bayi dan melindungi bayi dari infeksi      gastrointestinal (saluran cerna). Zat gizi yang terkandung dalam ASI juga berubah disesuaikan dengan bertambahnya usia bayi. Tentu ibu menyusui perlu makanan sehat yang bergizi lengkap dan seimbang agar kualitas ASI-nya baik.

Sementara bagi ibu memberikan ASI akan memberi jarak antar anak yang       lebih panjang alias menunda       kehamilan berikutnya. Selain itu ibu lebih cepat langsing.      Penelitian membuktikan bahwa kegiatan menyusui ini membakar sekitar 500-700 kalori ekstra setiap harinya.

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa Ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya pada Ibu yang gizinya kurang baik, biasanya mengalami kesulitan dalam memproduksi ASI yang berkualitas. Mengingat pentingnya ASI pada tumbuh kembang si kecil di masa awal kehidupannya, sebaiknya Ibu mengupayakan pemberian ASI seoptimal mungkin.

Salah satu keberhasilan Ibu menyusui sangat ditentukan oleh pola makan, baik di masa hamil maupun setelah melahirkan. Artinya, Ibu harus menambah konsumsi karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, selain mutu ASI dan kesehatan Ibu terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu Ibu dalam memproduksi ASI.

1 Komentar

Nutrisi Untuk Bangsa

26 Jan 2011 09:42

Setuju, nutrisi ibu menyusui sangat penting bagi kualitas ASI dan kesehatan bayinya.