Aneka tempe dan kandungan nutrisinya

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Aug 2016


Sahabat nutrisi,

Tempe adalah makanan asli Indonesia yang sudah diakui oleh dunia kuliner manca negara. Sekalipun terbuat dari bahan yang sederhana, namun cita rasanya sungguh lezat dan kandungan nutrisinya sangat tinggi.

Selain tempe yang terbuat dari kacang kedelai, ternyata ada beberapa jenis tempe yang dibuat dari berbagai bahan dasar.

Yuk, kita simak beberapa jenis tempe dan kandungan nutrisi di dalamnya.

  • Tempe kedelai, yang dibuat dari kacang kedelai dan difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus. Ini adalah jenis tempe yang sudah sangat umum dan terkenal di seluruh Indonesia. Bahkan dibuat di Jepang dan Belanda. Setiap 100 gram tempe kedelai mengandung Protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.
  • Tempe gembus, terbuat dari ampas tahu atau sisa proses sari kedelai yang akan dijadikan tahu. Uniknya, tempe gembus ini bercita rasa gurih, aromanya tajam dan teksturnya empuk. Setiap 100 gram tempe gembus mengandung Protein 12,95 gram, lemak 6,8 gram, karbohidrat 11,05 gram, serat 4,2 gram.
  • Tempe benguk terbuat dari biji benguk, sejenis kacang kapri atau buncis. Biji benguk seperti kelereng namun agak lonjong dan pipih, berwarna abu-abu sampai kehitaman. Keunikan biji benguk ini adalah, kendati mengandung racun asam sianida, namun kandungan racunnya mudah dihilangkan dengan merendamnya dalam air bersih selama 1-2 hari. Setiap 100 gram tempe benguk mengandung Kalori 141 Kkal, protein 10,2 gram, lemak 1,3 gram, karbohidrat 23,2 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.
  • Tempe lamtoro, yang terbuat dari biji tanaman lamtoro. Cita rasa tempe lamtoro hampir sama dengan tempe kedelai, namun ada tambahan rasa lemak yang berasal dari kulit biji. Setiap 100 gram tempe lamtoro mengandung Kalori 142 Kkal, protein 11 gram, lemak 2,5 gram, karbohidrat 20,4 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.
  • Tempe kecipir, terbuat dari kecipir yang dikenal dengan sebutan kacang botol atau kacang belimbing di Sumatera. Sementara di Jawa Barat disebut jaat, di Bali disebut kelongkang. Kecipir merupakan keluarga polong-polongan yang merambat dan berasal dari Indonesia bagian timur. Pengolahan biji kecipir menjadi tempe sama dengan pengolahan tempe dari kacang kedelai, hanya dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk merebusnya karena karakteristik kecipir yang keras. Setiap 100 gram tempe kecipir mengandung Kalori 405 Kkal, protein 32,80 gra, lemak 17 gram, karbohidrat 36,50 gram.