Belajar Nutrisi di Rumah Srikandi

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2011

Awalnya adalah inisiatif kelompok ibu-ibu di Kemudo, Klaten untuk memberdayakan bangunan bekas klinik pasca gempa Jogja pada tahun 2006. Kegiatan kelompok ibu-ibu ini kemudian menjadi cikal bakal dari berdirinya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Beberapa tahun berselang, Sari Husada membantu penyelenggaraan aktivitas sosial tersebut dan mengembangkannya menjadi Rumah Srikandi.

Dari Rumah Srikandi di Desa Kemudo, Klaten inilah berbagai perubahan dimulai. Rumah Srikandi berperan layaknya community center di mana para ibu dan anak-anak usia dini belajar mengenai kebutuhan gizi sehari-hari. Ada PAUD yang memberikan kesempatan anak-anak dari lingkungan sekitar untuk belajar bersama. Para ibu pun bisa ikut belajar dengan mengikuti sharing session yang rutin diadakan oleh Pondok Sagita (Sadar Gizi Ibu dan Balita) yang menjadi bagian dari Rumah Srikandi.

Topik yang biasa didiskusikan dalam sharing session Pondok Sagita ini umumnya seputar gizi ibu, balita dan keluarga. Sesekali ada diskusi mengenai topik pendidikan anak dalam keluarga dan juga tips-tips dalam membesarkan anak.

Kebun Nutrisi untuk Anak-anak

Pada kunjungan kali ini, kami berkesempatan untuk melihat program Kebun Nutrisi yang diperuntukkan untuk anak-anak. Pada sebuah sisi Rumah Srikandi, terdapat sepetak kebun yang ditanami bermacam-macam tanaman berusia tanam pendek seperti bayam, tomat, caysim, kangkung dan cabai. Tanaman kebun ini dipelihara oleh para siswa PAUD tahun kedua dengan bimbingan para pengajar PAUD.

Di Kebun Nutrisi itulah anak-anak belajar menanam tanaman-tanaman lokal yang biasa ditemuinya jadi makanan sehari-hari. Di sela-sela kegiatan menanam, para pengajar menyisipkan pesan mengenai gizi yang dikandung tanaman-tanaman tersebut serta manfaatnya. Anak-anak bisa belajar sekaligus bermain di sana.

Dengan terlibat langsung dalam proses menanam dan memelihara tanaman ini, anak-anak bisa belajar sekaligus bermain! Mereka jadi tahu asal bahan makanan yang tersaji di piringnya, tahu bagaimana menanamnya dan yang paling penting tahu manfaatnya bagi tubuh. Sayuran inilah yang jadi sumber gizi mereka sehari-hari.

Rumah Srikandi yang terletak di Desa Kemudo, Klaten ini adalah satu dari sejumlah Rumah Srikandi yang telah dibangun untuk program sosial Sari Husada. Dengan adanya Rumah Srikandi, Sari Husada berharap bisa membantu lebih banyak keluarga dalam menyediakan gizi yang lebih baik dan terjangkau untuk anak-anak dan membantu mengentaskan malnutrisi di Indonesia.

1 Komentar

Mawi Rizki Umardani

27 Dec 2011 12:13

saya lulusan sarjana gizi 2011. Saya ingin melamar di Nutrisi Untuk Bangsa bagaimana caranya ya?terima kasih