Breastfeeding Father

Oleh Juanita Rahma 25 Sep 2010

Breastfeeding Father sebenarnya juga sangat penting, maksud Breastfeeding Father adalah bapak yang ikut andil mendukung istri menyusui bayinya. Mengapa harus didukung? Karena bayi tidak bisa membuat sistem kekebalan tubuh sendiri. Kolostrum, cairan bening kekuningan yang keluar pada hari-hari pertama menyusui, mengandung zat kekebalan tubuh (imunoglobulin). Selain itu, ASI juga memiliki manfaat dapat meningkatkan kecerdasan anak. dan memberikan zat kekebalan tubuh. Selain itu, ASI juga memiliki manfaat dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Ayah memiliki peranan besar dalam proses menyusui. Bahkan, kesuksesan menyusui sangat ditentukan oleh peran serta ayah sebagai partner ibu. Beberapa cara yang dapat dilakukan breastfeeding father untuk ibu seperti:

* Pastikan ibu merasa nyaman & rileks saat sedang menyusui

* Periksa posisi bayi & latch on-nya

* Pastikan ibu memiliki waktu tidur & istirahat yang cukup

* Membantu pekerjaan rumah tangga

* Menjaga & bermain bersama anak yang lebih tua

* Menyemangati dan memijati ibu

* Membantu ibu saat mengalami kesulitan dalam menyusui

* Ciptakan jalinan komunikasi yang baik

Menggendong bayi ke ibu saat bayi ingin disusui, menyendawakan bayi, mengganti popok, memandikan dan menggendong bayi, memijat bayi, mengajak bayi berbicara, bermain, bernyanyi. “Lebih dari 90% keberhasilan ASI eksklusif dikarenakan peran bapak. Dan memang, umumnya, kegagalan ASI eksklusif merupakan suatu kondisi yang avoidable. Umumnya kegagalan ASI eksklusif disebabkan karena kurangnya support dari lingkungan dan kurangnya penguasaan ilmu ASI dan Menyusui,” Sebaiknya Ibu mempersiapkan diri akan ilmu dasar tentang ASI & menyusui kemudian transfer ke lingkungan terdekat ibu yaitu suami dan keluarga sehingga dengan banyaknya dukungan, pemberian ASI akan sukses.

Dalam persiapan menjelang kelahiran, rumah sakit dengan fasilitas rawat gabung dimana ibu dan bayi berada dalam satu kamar menjadi penting. Hal ini disebabkan bayi terjamin hanya mendapatkan ASI saja dan ibu dapat meyusui bayi kapanpun bayi memintanya. Perlu diingat bahwa tidak ada alasan untuk memisahkan ibu dari bayinya, kecuali ada masalah medis. Saat setelah melahirkan, sebaiknya susui bayi segera setelah lahir, dengan selambat-lambatnya 30-60 menit setelah lahir atau disebut dengan proses early latch on (proses masuknya areola ibu ke mulut bayi dengan posisi mengunci yang tepat hingga bayi dapat menyusu dengan baik). Berdasarkan penelitian terakhir, bayi yang mendapatkan ASI sesaat setelah lahir & belum dibersihkan akan memiliki kemampuan (refleks) menyusu yang baik pada ibunya.

Prinsip dasar menyusui dengan teknik yang tepat dan tips agar ASI eksklusif lancar bagi ibu bekerja. Bekerja bukan hambatan untuk ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Saat ini banyak sekali ibu bekerja yang sukses memberikan ASI eksklusif. Yang berbeda hanya trik dan teknik pemberian ASI selama ibu bekerja.

5 Komentar

Adeline

08 Oct 2010 13:54

suami SIAGA beneran deh!

Luna Maria

06 Oct 2010 11:14

awww.... semua PRIA perlu baca posting ini!!

Nutrisi Untuk Bangsa

30 Sep 2010 15:47

Setuju! Keberhasilan dalam memberikan ASI juga perlu dukungan penuh sang Ayah dan anggota keluarga lain.

Titiw Akmar

27 Sep 2010 12:26

Wah, informatif banget nih, harus dishare ke mana2, khususnya buat cowok2 yang ngerasa kalo melahirkan dan menyusui itu hamya tanggung jawab ibu.. :D

Edwin Irvanus

25 Sep 2010 15:18

Lucu juga istilahnya, breastfeeding father...