Bunda, Ingat 3K untuk Tangani Alergi

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 17 Jan 2020

Kita sudah mengetahui berbagai hal seputar alergi, baik mengenai risiko, penanganan, serta pentingnya skrining (penapisan) alergi.

Selanjutnya, bila dihadapkan pada situasi langsung Si Kecil menunjukkan gejala alergi, Bunda tentunya harus tanggap dalam menghadapi hal tersebut. Bila Si Kecil menunjukkan gejala alergi, ingatlah tindakan 3K: Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan.

1. Kenali

Tidak ada orangtua yang ingin melihat anaknya menderita, termasuk karena alergi. Setiap anak dapat mengalami alergi, tetapi hal ini lebih sering terjadi pada anak-anak dari keluarga dengan riwayat alergi. Karena tidak mungkin bagi orangtua untuk mengendalikan sepenuhnya segala hal yang dihadapi anak-anak atau apa yang mereka makan, maka fokus pada pemantauan gejala alergi anak penting dilakukan. Identifikasi dini alergi pada masa kanak-kanak akan meningkatkan kualitas hidup anak, termasuk mengurangi jumlah hari anak tidak masuk sekolah karena harus dirawat terkait alerginya.

Kenali gejala alergi pada anak seperti ruam atau gatal-gatal pada kulit (dermatitis atopik atau eksim), kesulitan bernapas (asma), bersin, batuk, pilek atau mata gatal dan masalah pencernaan.

Sejumlah pentetus alergi yang paling umum pada anak-anak adalah kacang dan susu. Pemicu lain yang sering terlihat termasuk telur, ikan, kerang (kepiting, lobster, udang karang dan udang), kedelai, kacang-kacangan pohon (misalnya, pecan, kacang mete, dan kenari) dan gandum. Reaksi yang paling parah biasanya terjadi pada kacang, kacang pohon, ikan, dan kerang.

2. Konsultasikan

Setelah mengenali gejala alergi, segera konsultasikan hal tersebut dengan dokter agar dapat segera ditangani. Buat buku catatan harian sebelum janji temu dengan dokter dan catat gejala apa yang dialami anak dan apa kira-kira yang mencetuskannya.

3. Kendalikan

Kendalikan gejala alergi dengan menjauhkan Si Kecil dari pemicu alergi serta memberikan nutrisi yang tepat baginya.

Yang penting diingat adalah semua orangtua dari anak dengan alergi makanan harus waspada terhadap kemungkinan anafilaksis (syok anafilaktif) - reaksi yang berpotensi mengancam jiwa yang mengganggu pernapasan, menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dan dapat membuat tubuh syok. Pertolongan pertama untuk reaksi anafilaksis adalah dengan pemberian epinefrin, yang diberikan dengan auto-injector segera setelah gejalanya berkembang.

Jika anak menderita asma atau alergi parah, berikan salinan rencana tindakan terhadap alergi anak kepada perawat sekolah atau pihak berwenang. Jangan lupa diskusikan akses anak terhadap pengobatan di sekolah, termasuk epinefrin (adrenalin), dalam keadaan darurat.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai alergi pada Si Kecil, Bunda juga dapat mengunjungi laman web www.alergianak.com.

Referensi

https://www.generasimaju.co.id/alergianak/kenali

https://acaai.org/allergies/who-has-allergies/children-allergies

https://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/allergies/anaphylaxis