Bunda, Inilah Dampak Kekurangan Air Putih bagi Si Kecil dan Pencegahannya

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Mar 2020

Mencukupi asupan cairan penting untuk menjaga tubuh dalam kondisi sehat sekaligus menjaga fungsi setiap sistem dalam tubuh, termasuk jantung, otak, dan otot. Cairan membawa nutrisi ke sel-sel tubuh, membuang bakteri berbahaya dari kandung kemih, dan mencegah sembelit. Tubuh manusia sekitar 70 persen air.1Tubuh kehilangan air sepanjang hari saat berkeringat, bernapas, dan buang air kecil. Penting untuk mengganti air yang telah hilang untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan.

Anak-anak memiliki risiko dehidrasi yang lebih besar daripada orang dewasa. Alasannya, anak- anak memiliki peluang yang lebih besar untuk kehilangan keringat dan terkena panas. Selain itu, Si Kecil tidak selalu menyadari bahwa mereka haus. Sejumlah anak bahkan lupa minum jika tidak diingatkan. Ada sejumlah indikator yang menandakan apakah Si Kecil terhidrasi atau sebaliknya, kekurangan cairan.

Sering ke toilet untuk buang air kecil atau popok yang basah (jika ia masih memakai popok) merupakan tanda mudah mengenali Si Kecil cukup terhidrasi. Sedangkan anak yang mengalami dehidrasi umumnya menunjukkan gejala sakit kepala, konsentrasi menurun, haus, mulut kering dan bibir mungkin pecah-pecah, sembelit, lesu dan urin berwarna gelap.

Terpenuhinya kebutuhan air putih bagi Si Kecil akan memberikan banyak manfaat bagi tubuhnya, antara lain mengurangi sembelit, mencegah kerusakan gigi, menjaga kerusakan fisik dan mental, membuat Si Kecil tetap lincah bergerak dan juga menjaga kesehatan mulutnya.

Sebaliknya, kekurangan konsumsi air putih bagi Si Kecil juga akan memberikan dampak buruk bagi tubuh mereka. Apa saja dampak kekurangan konsumsi air putih bagi Si Kecil? Berikut di antaranya:

1. Buang air kecil menyakitkan

Si Kecil yang malas minum air putih akan mengalami dehidrasi ringan. Hal ini berdampak pada kerja tubuh yang terganggu sehingga sesi buang air kecil bisa jadi menyakitkan. Banyak orang tua menyebut gejala ini sebagai ‘anyang-anyangan’.

2. Menurunkan konsentrasi

Otak dan tubuh Si Kecil terus bekerja sehingga banyak cairan yang keluar lewat keringat dan pernapasan. Jika tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, fungsi otak dan mood belajar bisa terganggu hingga menurunkan konsentrasi Si Kecil.

3. Memicu kegemukan

Si Kecil yang malas minum air putih cenderung akan mengonsumsi minuman dan makanan manis sebagai pengganti kebutuhan cairan mereka. Hal ini yang kemudian akan memicu obesitas bagi Si Kecil.

Lantas, berapa jumlah air yang dibutuhkan anak untuk memastikan ia cukup terhidrasi? Jawabnya bergantung pada usia, ukuran tubuh dan tingkat aktivitas mereka. Untuk anak-anak di bawah usia 8 tahun, paling tidak dianjurkan 4-6 gelas air. Untuk anak-anak yang lebih dari 8 tahun dianjurkan minimal 6-8 gelas.1

Apabila anak aktif olahraga atau sangat lincah berrgerak, maka ia membutuhkan asupan cairan tambahan. Anak-anak juga butuh lebih banyak cairan saat hari-hari terik atau saat kondisinya tidak sehat.

Bagaimana memastikan agar Si Kecil cukup terhidrasi? Berikut sejumlah langkah yang perlu dilakukan:

1. Bekali botol air minum saat ke sekolah atau bepergian

2. Dorong Si Kecil untuk minum air sebelum, sesudah dan selama aktivitas fisik

3. Selalu tawarkan air dengan makanan dan makanan ringan (camilan)

4. Dorong anak untuk minum air, meskipun mereka mungkin tidak menyukainya

Bagaimana jika Si Kecil menolak minum air putih dan memilih minuman manis yang padat kalori? Bunda jangan hilang akal. Lakukan sejumlah strategi berikut ini untuk mendorong anak mau minum air:

1. Coba tambahkan irisan buah-buahan seperti lemon atau jeruk ke dalam air, untuk variasi dan rasa.

2.Biarkan anak memilih botol minuman mereka sendiri atau sajikan air dalam gelas atau botol/tumbler warna warni.

3.Orangtua harus menjadi panutan. Berilah contoh minum air putih di hadapan mereka

4.Jika anak tak menyukai air di suhu ruang, tambahkan es saat hari panas.

Air putih menjadi pilihan terbaik untuk menjaga anak-anak tetap terhidrasi sepanjang hari. Air tidak mengandung energi tambahan dan dapat memuaskan dahaga. Selingi dengan cairan lain seperti susu, jus, dan minuman lain untuk memenuhi kebutuhan cairan anak.

Referensi

1.https://healthy-kids.com.au/parents/children-hydration

https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-importance-of-staying-hydrated

https://www.childrenscolorado.org/conditions-and-advice/parenting/parenting-articles/get- kids-to-drink-water/

https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/faela-shafa/efek-buruk-jika-si-kecil-kurang- minum-air-putih/full