Cegah dan Atasi Diare pada Anak

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Feb 2020

Bunda, tahukah bahwa sebetulnya diare merupakan cara bagi tubuh untuk menghilangkan kuman-kuman yang ada? Sayangnya, diare merupakan kondisi yang tidak nyaman bagi tubuh karena biasanya juga muncul bersamaan dengan demam, mual, kram perut, muntah, bahkan dehidrasi.

Jika pada orang dewasa saja penyakit yang satu ini bisa membuat tidak nyaman, maka anak kecil yang sedang mengalami penyakit ini pasti merasakan ketidaknyamanan berkali lipat.

Ada beberapa hal yang paling sering menjadi penyebab anak mengalami diare. Di antaranya adalah infeksi baik itu yang berasal dari virus maupun bakteri, keracunan makanan, dan alergi makanan.

Diare jika tak ditangani dengan baik bisa membuat anak kehilangan cairan dalam jumlah banyak sehingga memicu dehidrasi. Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi pada anak yang mengalami diare, yaitu mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi, mengganti kehilangan cairan yang sedang berlangsung, dan pemberian cairan rumatan.

Satu hal yang Bunda perlu perhatikan ketika Si Kecil diare adalah memperhatikan tanda-tanda fisik. Diare ringan hingga sedang ditandai dengan Si Kecil terlihat haus dan buang air kecil mulai berkurang. Mata terlihat agak cekung, kekenyalan kulit menurun, dan bibir kering. Pada keadaan ini, anak harus diberikan cairan rehidrasi di bawah pengawsan tenaga medis, sehingga anak perlu dibawa ke klinik/layanan kesehatan.1

Sedangkan pada dehidrasi berat, selain gejala klinis yang terlihat pada dehidrasi ringan-sedang, Si Kecil yang mengalami kondisi ini napasnya cepat dan sangat lemas. kesadaran menurun, denyut nadi cepat, disertai kekenyalan kulit yang sangat menurun. Dalam situasi ini Si Kecil harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat cairan rehidrasi melalui infus.

Untuk mengatasi diare pada Si Kecil ada sejumlah hal yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama sebelum dibawa ke dokter/layanan kesehatan:

1.Pastikan Si Kecil mendapatkan cairan yang cukup. Bunda bisa memberikan cairan elektrolit, misalnya oralit.

2. Berikan makanan secara perlahan pada Si Kecil secara bertahap dalam porsi kecil. Sebisa mungkin hindari memberikan makanan pedas dan makanan yang digoreng.

3. Jika diare anak kian memburuk, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Referensi

1 http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak

https://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-diarrhea-prevention

https://www.webmd.com/first-aid/diarrhea-treatment-in-children