Dampak Jangka Panjang Malnutrisi yang Perlu Diwaspadai

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 Jan 2019

Sahabat Nutrisi,

Malnutrisi, baik itu gizi kurang (undernutrition) atau gizi lebih (overnutrition) memiliki implikasi negatif dalam jangka panjang., yaitu menuntun berkembangnya penyakit dan kondisi kesehatan kronis.

Efek jangka panjang dari malnutrisi adalah meingkatnya risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes Penelitian menyebut, 21% remaja stunting di Brasil cenderung mengembangkan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan kurang dari 10% remaja yang tidak stunting. Para peneliti menduga bahwa kekurangan gizi pada masa kanak-kanak menyebabkan perubahan metabolisme yang mungkin mengarah pada kemungkinan lebih tinggi untuk terserang penyakit kronis di kemudian hari.

Di sisi lain, kelebihan gizi juga dapat berkontribusi pada pengembangan masalah kesehatan tertentu.

Anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Riset menunjukkan, anak yang obesitas lebih dari empat kali lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan anak yang memiliki BMI normal.

Karena efek jangka panjang dari malnutrisi dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, mencegah dan mengobati kekurangan gizi dapat membantu mengurangi prevalensi kondisi kesehatan kronis

Pencegahan dan Penanganan

Mencegah dan menangani malnutrisi dapat dilakukan dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya, dengan melibatkan instansi pemerintah, organisasi independen, swasta dan sekolah.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa cara paling efektif untuk mencegah malnutrisi termasuk menyediakan pil suplemen zat besi, seng dan yodium, suplemen makanan dan pendidikan gizi. Selain itu, intervensi yang mendorong pilihan makanan sehat dan aktivitas fisik untuk anak-anak dan orang dewasa yang berisiko mengalami gizi lebih dapat membantu mencegah kelebihan berat badan dan obesitas.

Kita dapat mencegah malnutrisi dengan mengonsumsi beragam makanan yang mengandung cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Tak jarang, mengobati malnutrisi kerap melibatkan pendekatan yang lebih individual.
Jika mencurigai seseorang yang kekurangan gizi, bicarakan dengan dokter sesegera mungkin. Tenaga kesehatan dapat menilai tanda dan gejala kurang gizi dan merekomendasikan intervensi, seperti bekerja dengan ahli gizi untuk mengembangkan jadwal makan, juga pemberian suplemen.

Perlu diingat, status gizi kurang atau gizi lebih dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani.

Referensi

https://www.who.int/features/qa/malnutrition/en/

https://www.healthline.com/nutrition/malnutrition#bottom-line