Efek Negatif Rokok Pada Ibu Hamil

Oleh Nutrisi Bangsa 31 May 2012

Setiap tanggal 31 Mei, kita memperingati Hari Tanpa Tembakau sedunia, yang dicanangkan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO, sejak tahun 1987. 

Merokok dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Hal ini tidak dapat kita pungkiri lagi. Banyak sekali efek buruk yang diakibatkan oleh rokok baik secara langsung maupun tidak langsung. Kandungan zat-zat di dalam rokok terbukti berbahaya tidak hanya kepada pengguna rokok, tetapi juga kepada mereka yang tidak sengaja menghisap asap rokok (perokok pasif).

Hal terburuk lain yang bisa berakibat fatal adalah apabila seorang ibu hamil masih melanjutkan kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok. Jika dibiarkan terus menerus, akan berakibat sangat buruk pada kandungannya.

Beberapa efek yang akan mempengaruhi janin apabila sang ibu masih tetap merokok atau menjadi perokok pasif:

1. Akan menyebabkan janin kekurangan oksigen, sehingga pertumbuhan janin terhambat. Selain itu zat nikotin dan karbon monoksida yang terdapat pada asap rokok akan menyebabkan kelainan pada plasenta.

2. Bayi berpotensi lahir dengan berat rendah. Selain itu perkembangan fisik, emosi, intlektual akan lebih rendah dari bayi normal. Ditambah dengan retannya bayi terhadap infeksi dan gangguang kesehatan lainnya.

3. Meningkatkan resiko terjadinya cacat bawaan pada bayi, seperti bibir sumbing. 

4. Ibu hamil yang merokok, 50 persen akan mempengaruhi bayi terkena redartasi mental lebih besar, ketimbang ibu hamil yang tidak merokok.

5. Yang terburuknya yakni resiko kematian bayi mendadak lebih besar, karena fungsi pada paru yang buruk.

 Sumber: Badan Narkotika Nasional