Hal Penting yang Perlu Diketahui Terkait Kesehatan Jantung Wanita

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Sep 2021

Jantung merupakan organ vital yang harus selalu dijaga agar senantiasa sehat dan menjalankan tugasnya dengan baik. Serangan jantung di sisi lain, merupakan peristiwa yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke jantung.

Perempuan, sayangnya, mungkin kurang mengenali gejala serangan jantung karena gejalanya bisa dikatakan tidak sama dengan serangan jantung pada pria. Karenanya, mengetahui gejala serangan jantung pada wanita dapat membantu untuk mencari pertolongan medis lebih cepat yang dapat menyelamatkan nyawa.

Dikutip dari laman Medical News Today, wanita lebih kecil kemungkinannya untuk selamat dari serangan jantung pertamanya daripada pria, antara lain karena gejalanya berbeda. Wanita dalam hal ini lebih cenderung mengalami serangan jantung ‘senyap’ atau menunjukkan gejala yang tidak biasa.

Selain itu, secara biologis wanita menciptakan faktor risiko unik untuk serangan jantung, karena beberapa penyakit yang mendorong kenaikan risiko, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Hal ini tidak terjadi pada pria.

Banyak orang menduga bahwa serangan jantung datang tiba-tiba. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa wanita sebenarnya mengalami gejala selama beberapa minggu sebelum serangan jantung itu datang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2003 dari 515 wanita yang pernah mengalami serangan jantung, dikutip oleh Medical News Today, melaporkan 80 persen wanita memiliki setidaknya 1 gejala sekitar 4 minggu sebelum serangan jantung tiba. Gejalanya mungkin konstan, atau datang dan pergi, dan dapat mengganggu tidur.

Setidaknya terdapat delapan gejala yang menandakan kemungkinan serangan jantung, dikutip dari laman Asosiasi Jantung Amerika (AHA), Medical News Today dan Yayasan Jantung Inggris (BHF):

1. Nyeri dada

Gejala serangan jantung yang paling umum pada pria dan wanita adalah nyeri dada atau ketidaknyamanan, yang dapat digambarkan seperti ada tekanan dan rasa sakit.Namun, wanita dapat mengalami serangan jantung tanpa rasa tidak nyaman di dada.

Sekitar 29,7 persen wanita yang disurvei dalam studi tahun 2003 mengalami ketidaknyamanan dada pada minggu-minggu sebelum serangan. Juga, 57 persen mengalami nyeri dada selama serangan jantung.

2. Kelelahan tidak biasa

Kelelahan yang tidak biasa sering dilaporkan pada minggu-minggu menjelang serangan jantung. Kelelahan juga dialami sesaat sebelum peristiwa terjadi. Bahkan aktivitas sederhana yang tidak membutuhkan banyak tenaga dapat menyebabkan perasaan lelah.

3. Kelemahan

Merasa lemah atau gemetar adalah gejala akut umum serangan jantung pada wanita.

Kelemahan atau gemetar ini dapat disertai dengan kecemasan, pingsan, atau pusing.

4. Sesak napas

Sesak napas atau napas berat tanpa tenaga, terutama bila disertai dengan kelelahan atau nyeri dada, mungkin menunjukkan masalah jantung. Beberapa wanita mungkin merasa sesak napas saat berbaring, namun gejalanya berkurang saat duduk tegak.

5. Berkeringat

Keringat berlebihan tanpa penyebab normal adalah gejala serangan jantung umum lainnya pada wanita. Merasa kedinginan dan lembap juga bisa menjadi indikator masalah jantung.

6. Nyeri tubuh bagian atas

Ini biasanya tidak spesifik dan tidak dapat dikaitkan dengan otot atau sendi tertentu di tubuh bagian atas. Area yang terkena dampak mencakup leher, rahang dan

punggung atas atau salah satu lengan. Rasa sakit bisa dimulai di satu area dan secara bertahap menyebar ke area lain, atau mungkin datang tiba-tiba.

7. Gangguan tidur

Hampir setengah dari wanita dalam studi tahun 2003 melaporkan masalah dengan tidur di minggu-minggu sebelum mereka mengalami serangan jantung. Selain sulit tidur, mereka juga mengeluhkan kelelahan meskipun sudah cukup tidur.

8. Masalah di perut

Beberapa wanita mungkin merasakan sakit atau tekanan di perut sebelum serangan jantung. Masalah pencernaan lain yang terkait dengan kemungkinan serangan jantung di antaranya gangguan pencernaan, muntah, dan mual.

Risiko serangan jantung meningkat karena turunnya kadar estrogen setelah wanita mengalami menopause. Gejala serangan jantung pasca menopause mencakup rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut

detak jantung cepat atau tidak teratur, nyeri dada yang parah, dan berkeringat tanpa aktivitas.

Yayasan Jantung Inggris (BHF) merekomendasikan semua wanita di atas 40 tahun untuk melakukan pemeriksaan rutin guna membantu mengidentifikasi faktor risiko lebih awal sehingga dapat diobati jika ada masalah pada jantung. Intervensi dini semacam ini dapat mengurangi kemungkinan kejadian serangan jantung.

Asosiasi Jantung Amerika (AHA) menyarankan bagi siapa saja yang mengalami tanda-tanda peringatan seperti kelelahan yang tidak biasa, sesak napas dan nyeri tubuh bagian atas, secepatnya harus menemui dokter untuk mendapatkan perawatan. Seorang dokter akan mencatat gejala, memeriksa tekanan darah dan detak jantung, serta melakukan tes darah atau menggunakan elektrokardiogram (EKG) untuk melihat aktivitas listrik jantung.

Referensi

https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/warning-signs-of-a-heart-attack/heart-attack-symptoms-in-women

https://www.medicalnewstoday.com/articles/321528#when-to-see-a-doctor

https://www.bhf.org.uk/informationsupport/conditions/heart-attack/women-and-heart-attacks