Ibu Hamil Berpergian? Jangan Khawatir, Yuk Simak Aturan Main Traveling saat Hamil Ini!

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Dec 2019

Sudah memesan tiket murah dan tujuan liburan sejak setahun silam? Saat memesan tiket pesawat promo setahun lalu, Bunda masih pengantin baru dan belum hamil. Namun, menjelang beberapa minggu keberangkatan, alih-alih senang akan jalan-jalan ke luar negeri dengan pasangan, Bunda malah galau. Penyebabnya tak lain: Kehamilan.

Namun takperlu risau, selama tidak ada komplikasi yang teridentifikasi atau ada masalah dengan kehamilan, umumnya bepergian saat hamil aman dan bisa dilakukan kok, Bunda. Waktu ideal untuk bepergian selama kehamilan adalah trimester kedua. Alasannya, pada trimester pertama sejumlah ibu hamil (bumil) mengalami mual muntah dan pada trimester ketiga kehamilan umumnya bumil gampang lelah.

Ada sejumlah faktor risiko yang perlu dipertimbangkan jika akan bepergian jarak jauh saat hamil, dan harus dikonsultasikan dengan dokter, antara lain anemia berat, penyakit jantung, gangguan pernapasan, perdarahan dan kondisi patah tulang (baik lama ataupun baru). Bumil juga tidak dianjurkan untuk bepergian jika memiliki komplikasi kehamilan tertentu seperti preeklampsia, ketuban pecah sebelum persalinan, indikasi persalinan prematur, dan juga kehamilan lebih dari satu janin.

Bepergian dengan pesawat dianggap pilihan paling aman dan nyaman saat hamil. Namun bepergian dengan pesawat juga memiliki sejumlah tantangan, misalnya sebagian besar maskapai penerbangan memiliki lorong yang sempit dan kamar mandi yang lebih kecil, yang menyulitkan bumil untuk berjalan dan kurang nyaman saat menggunakan kamar kecil.

Jika tujuan perjalanan bumil ke luar negeri, penyakit yang rentan mengintai adalah diare. Sebenarnya ini merupakan masalah umum saat bepergian ke luar negeri karena pelancong mungkin tidak terbiasa dengan kuman dan organisme yang ditemukan dalam makanan dan air di negara lain. Diare bisa menyebabkan masalah dehidrasi sehingga perlu diwaspadai.

Untuk meminimalkan diare ada sejumlah hal yang bisa dilakukan, antara lain minum air dalam kemasan, pastikan susu dipasteurisasi, hindari buah-buahan dan sayuran segar kecuali jika sudah dimasak atau dapat dikupas (seperti jeruk atau pisang) dan pastikan bahwa semua daging dan ikan telah dimasak sampai matang.

Nah, agar traveling selama hamil berlangsung menyenangkan (aman dan nyaman tentunya), ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan sebelum hari H;

1. Jadwalkan pemeriksaan dengan dokter kandungan

2. Ketahui perkiraan tanggal persalinan

3. Bawa obat-obatan seperti penghilang rasa sakit, salep wasir, pertolongan pertama, dan vitamin prenatal. Pastikan obat-obatan yang dikonsumsi sepengetahuan dokter, meskipun itu obat yang dijual bebas/tanpa resep

4. Bawa obat yang diresepkan dokter

5. Pastikan bumil sudah tervaksinasi

6. Pilih pakaian nyaman dan menyerap keringat. Pastikan alas kaki nyaman untuk berjalan

7. Bawa makanan ringan secukupnya

8. Pastikan untuk membawa salinan catatan prenatal

9. Teratur lakukan perengan selama perjalanan dan kenakan sabuk pengaman

10. Last but not least, nikmatilah perjalanannya.

Referensi

https://americanpregnancy.org/is-it-safe/traveling-during-pregnancy/

https://www.acog.org/Patients/FAQs/Travel-During-Pregnancy?IsMobileSet=false