Kandungan Gizi Pangan Lokal dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 04 Sep 2021

Keanekaragaman hayati Indonesia begitu kaya. Tidak salah kiranya jika kita mulai mengeksplorasi pangan lokal yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar untuk dikonsumsi sehari-hari.

Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan keanekaragaman hayati itu adalah dengan menerapkan diversifikasi konsumsi pangan lokal. Diversifikasi merupakan usaha untuk menyediakan berbagai ragam produk pangan yang baik dalam jenis maupun bentuk sehingga tersedia banyak pilihan sebagai bagian menu harian.

Selain itu, diversifikasi pangan bertujuan untuk mengantisipasi krisis pangan global dan anomali iklim. Penyediaan pangan lokal sumber karbohidrat bukan beras juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat, serta mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan tentunya aman.

Kita tahu bahwa sumber karbohidrat bukan hanya beras, namun juga bisa dari pangan alternatif seperti jagung, singkong, ubi jalar, sagu hingga jagung. Sedangkan untuk memenuhii kebutuhan protein yang terjangkau bisa dari sumber nabati, seperti kedelai, yang dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, misalnya tempe dan tahu.

Tak kenal maka tak sayang. Hal ini juga berlaku pada berbagai pangan lokal. Untuk lebih mengenal keunggulan sejumlah produk pangan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, simak dalam uraian berikut:

1. Singkong/ubi kayu

Singkong adalah jenis sayuran kaya kalori yang mengandung banyak karbohidrat dan vitamin serta mineral utama. Kelompok umbi-umbian ini sumber vitamin C, tiamin, riboflavin, dan niasin yang baik. Daunnya, yang juga bisa dimakan jika dimasak diperkirakan mengandung hingga 25% protein, demikian dikutip dari laman Medical News Today.

Dikutip dari laman Pangan Nusantara, website Kementerian Pertanian RI, dalam 100 gram singkong mengandung sumber gizi sebagai berikut: Energi 154 kkal, protein 1 gram, lemak 0,3 gram, karbohidrat 36,8 gram, vitamin C 31 mg, besi 1,1 mg, kalsium 77 mg dan serat 0,9 gram

Tepung tapioka yang dihasilkan singkong mendapatkan perhatian luas sebagai sumber tepung bebas gluten untuk membuat roti dan produk panggang lainnya yang cocok bagi orang yang memiliki intoleransi gluten.

Manfaat kesehatan: Singkong adalah sumber pati resisten, yang relatif tidak berubah saat melewati saluran pencernaan karena bersifat resisten terhadap enzim hidrolisis pencernaan dan tidak dapat diserap dalam usus halus.

2. Ubi jalar

Sumber karbohidrat ini memiliki berbagai zat gizi yang dipercaya memiliki manfaat positif bagi kesehatan. Menurut laman Pangan Nusantara, website Kementerian Pertanian RI, dalam 100 gram ubi jalar mengandung komponen gizi sebagai berikut: Energi 151 kkal, protein 1,6 gram. lemak 0,3 gram, karbohidrat 35,4 gram, vitamin C 10,5 mg, besi 0,7 mg, kalsium 29 mg, serat 0,7 gram.

Senyawa alami pada ubi jalar, yaitu karotenoid, memberi umbi-umbian ini warna kuning cerah, . Karotenoid juga merupakan antioksidan, yang berarti mereka memiliki kekuatan untuk melindungi sel-sel dari kerusakan.

Manfaat kesehatan: Dikutip dari WebMD, ubi jalar memiliki sejumlah manfaat antara lain menurunkan risiko kanker, mengontrol gula darah penyandang diabetes, menurunkan kolesterol jahat (LDL), mengurangi risiko degenerasi makula (penyakit mata yang bisa memicu kehilangan penglihatan), serta menurunkan peradangan dan menjaga berat badan.

3. Jagung

Jagung merupakan pangan yang mengandung vitamin C, antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan dan menangkal penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.

Dikutip dari laman WebMD, jagung kuning merupakan sumber yang baik dari karotenoid lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk kesehatan mata dan membantu mencegah kerusakan lensa yang menyebabkan katarak.

Jagung juga memiliki jumlah vitamin B, E, dan K yang lebih sedikit, bersama dengan mineral seperti magnesium dan potasium. Jagung putih atau kuning memiliki antioksidan lebih sedikit daripada jagung biru atau ungu.

Dalam 100 gram jagung terkandung nutrisi sebagai berikut: Energi 366 kkal, protein 9,8 gram, lemak 7,3 gram, karbohidrat 69,1 gram, vitamin C 3 mg, besi 2,3 mg, kalsium 30 mg, dan serat 2,2 gram.

Manfaat kesehatan: Serat dalam jagung membantu kita merasa kenyang lebih lama, sekaligus memberi makan bakteri baik sehat di saluran pencernaan, yang juga dapat membantu melindungi dari kanker usus besar.

4. Sagu

Pangan sumber karbohidrat alternatif ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia bagian timur. Menurut laman Livestrong, sagu bisa menjadi makanan yang layak dikonsumsi sebelum atau sesudah berolahraga, terutama pada suhu panas atau lembab karena bisa menunjang pemulihan tubuh.

Sagu juga mengandung nutrisi yang tidak bisa disepelekan. Dalam 100 gram sagu terkandung nilai gizi sebagai berikut: Energi 355 kkal, protein 0,6 gram, lemak 1,1 gram, karbohidrat 85,6 gram, fosfor 167 mg, besi 2,2 mg, kalsium 91 mg dan serat 0,3 gram,

Manfaat kesehatan: Satu studi November 2016 yang dilakukan oleh Molekul, dikutip oleh Livestrong, menemukan bahwa pati sagu mengandung antioksidan. Diet tinggi antioksidan dapat mengurangi risiko banyak penyakit, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu. Antioksidan dapat mencegah beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan itu bisa berupa radang sendi, percepatan penuaan, kerusakan sel saraf di otak, peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan kerusakan pada lensa mata.

5. Kedelai

Kedelai merupakan bahan pangan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kedelai terutama terdiri dari protein tetapi juga mengandung jumlah karbohidrat dan lemak yang baik.

Menurut laman Healthline, dalam 100 gram kedelai rebus mengandung kandungan gizi sebagai berikut: Energi 173 kkal, protein 16,6 gram, karbohidrat: 9,9 gram, serat: 6 gram, lemak 9 gram, asam lemak Omega-3 sebanyak 0,6 gram.

Manfaat kesehatan: Konsumsi protein kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Karena rendah karbohidrat, kedelai utuh memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik dikonsumsi penyandang diabetes untuk mengontrol kadar gula darah.

Kedelai adalah sumber protein dan lemak nabati yang sangat kaya. Terlebih lagi, kandungan seratnya yang tinggi baik untuk kesehatan usus. Kedelai juga mengandung vitamin K1. Bentuk vitamin K yang ditemukan dalam kacang-kacangan dikenal sebagai phylloquinone, memiliki peran penting dalam pembekuan darah.

Kedelai kaya akan berbagai senyawa tanaman bioaktif, misalnya isoflavon, sebuah keluarga polifenol antioksidan, isoflavon memiliki berbagai efek kesehatan. Sedangkan saponin, salah satu kelas utama senyawa tanaman dalam kedelai, diketahui dapat mengurangi kadar kolesterol.

Referensi

http://pangannusantara.bkp.pertanian.go.id/?show=page&act=view&id=16

https://www.healthline.com/nutrition/foods/soybeans#benefits

https://www.medicalnewstoday.com/articles/323756#benefits-and-nutrition

https://www.webmd.com/food-recipes/benefits-sweet-potatoes

https://www.livestrong.com/article/470302-what-are-the-health-benefits-of-sago/

https://www.webmd.com/food-recipes/corn-health-benefits