Katakan Tidak Bagi Pergaulan Bebas : Bunda Sehat, Kita Juga !!!

Oleh aripanggihnugroho 21 Feb 2012

Ibu tercinta sang penulis

Negara Indonesia adalah negara besar dan padat penduduknya. Jumlah penduduk yang besar ini tidak diseimbangi oleh gaya hidup sehat para penduduknya. Baik di desa maupun di kota, sering kali masyarakat lupa akan pola hidup sehat. Masyarakat terlena dengan pola hidup yang biasa membuat hidup mereka menjadi enak. Mulai dari makanan dan gaya hidup yang jauh dari parameter hidup sehat.

Di kota-kota besar banyak sekali kita jumpai masyarakat khususnya kaum Ibu berkecimpung dalam pola hidup ekstrim. Banyak kita jumpai kaum Ibu yang merokok, minum alkohol dan bahkan mengkonsumsi Narkoba. Dalam kaca mata orang awam kita sudah bisa menilai bahwa pola hidup seperti ini sangat membahayakan bagi diri Ibu dan anaknya. Terlebih lagi jika seorang Ibu itu sedang mengandung, maka bahaya yang ditimbulkan ada berlipat ganda. Kesempatan kemartian janin akan sangat tinggi dan kesehatan sang Ibu juga terancam.


Sangat kita sayangkan jika seorang Ibu yang merupakan mahluk mulia tuhan melakukan hal seperti ini. Jika kita kaji dengan kaca mata ilmiah. Pola hidup ekstrim seperti ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Diantaranya adalah Pergaulan. Pergaulan yang salah dapat dengan mudah menjerumuskan kaum Ibu untuk dapat dengan mudah bermain dengan hal-hal negatif di dunia luar. Tidak adanya tindakan mencegah dari keluarga menambah besarnya kesempatan dan rendahnya kesadaran bagi kaum Ibu. Padahal, jika seorang Ibu sadar akan akibat yang akan ditimbulkan oleh perbuatannya ini maka seorang Ibu akan dengan mudah berhenti dari dunia ekstrim ini. Seorang Ibu memiliki naluri yang lebih tinggi dibandingkan seorang Ayah atau kaum laki-laki. Seorang Ibu akan sangat mudah sekali tersentuh perasaannya saat melihat buah hati. Oleh karena itu, satu-satunya jalan agar hal yang tidak diinginkan terjadi adalah dengan melakukan sosialisasi dan pendekataan yang baik dari keluarga agar kesadaran seorang Ibu timbul.

Jika suatu kesadaran telah timbul, langkah selanjutnya adalah dengan cara membimbing seorang Ibu untuk dapat mempraktekan pola hidup sehati di keseharian sang Ibu. Keluarga sebagai bagian terdekan sang Ibu memiliki andil yang besar untuk dapat membina dan membimbing seorang  Ibu. Mulai dari bagaimana sang Ibu memperlakukan dirinya hingga memberi wawasan kepada sang Ibu untuk mulai memperlakukan keluarganya dengan baik.

Didalam kehidupan manusia sering dikaitkan dengan istilah timbal balik. Baik dalam tindakan maupun dalam pikiraan. Jika kita sangkut pautkan hal ini dengan suatu orientasi kehidupan seorang Ibu dan Keluarga, mungkin ada benarnya. Dalam hal berumah tangga sang Ibu adalah seorang nahkoda bagi keluarganya. Didalam rumah sang Ibu adalah seorang dirigen keluarga. Mau dibawa kemana sebuah keluarga itu ada dipundak sang Ibu. Jika prilaku dan pola hidup baik dari diri sang Ibu otomatis akan sama didalam keluarga. Begitulah istilah timbal balik bekerja dalam hal ini.

Sebelum menyelesaikan sebuah artikel ini. Penulis menyempatkan membuat sebuah analisis ilmiah yang menjadikan kesalahan remaja adalah buntut dari ketidak beresan didalam lingkungan rumah. Kita ambil saja contoh remaja putri yang hamil diluar nikah. Apa sebabnya hal ini ?, apakah salah remaja putri ini atau kesalah dari lingkungan keluarga ?. Dalam analisis saya sendiri lebih condong kepada ketidak beresan lingkungan rumah. Seorang Ibu yang baik adalah seorang Ibu yang membimbing dan mengawasi anak-anaknya dengan rapi dan benar. kesempatan remaja putri untuk terjerumus dalam pergaulan bebas akan sangat kecil jiga lingkungan rumah tidak memberikannya. Oleh karena itu, saya mohon kepada pada anggota keluarga khususnya kaum Ibu untuk dengan lebih cerman membimbing dan mengawasi anak-anaknya. Toh, hal ini akan berakibat baik juga bari diri sang Ibu. Ingatlah peristiwa timbal balik….

Bagaimana cara membuat keluarga yang sehat dan nyaman ???????

Setiap keluarga, setiap Ibu memiliki cara sendiri untuk membawa keluarganya kejalan yang baik. Seorang Ibu adalah seorang ilmuwan yang terbaik. Namun, dalam tulisan ini saya hanya akan memberikan tips yang bersifat universal atau menyeluruh dengan tujuan memberikan angan-angan kepada sang Ibu.

Yang pertama adalah, luangkan waktumu Ibu. Tugas seorang Ibu adalah merawat keluarganya, walaupun tidak dapat kita pungkiri bahwa banyak seorang Ibu yang sibuk dengan pekerjaannya diluar. Namun hal itu dapat kita antisipasi dengan cara  menjalin hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga. Jika memang sang Ibu harus sibuk dengan pekerjaanya, buatlah agenda rutin untuk sekedar menasehati dan bercanda riang. Bawalah anggota keluarga untuk berlibur di akhir pekan. Supaya pikiran para anggota keluarga menjadi fres  kembali dan yang paling penting adalah pendekatan yang baik dengan keluarga. Jangan pernah biarkan anak menjadi sungkan untuk sekedar curhat kepada sanga Ibu.

Biasakan untuk membuat makanan sendiri dengan tangan sang Ibu kepada keluarga. Karena bagi sang anak ataupun sang suami, masakan Ibu adalah masakan terenak didunia. Keceriaan saat bersantap bersama akan menimbulkan energi positif bagi anggota keluarga. Alangkah indahnya jiga semua anggora keluarga tertawa besama dalam keceriaan didalam keluarga.

Jadikan keluarga adalah NO.1.  Sesibuk apapun seorang Ibu, sebanyak apaupun pekerjaan Ibu. Toh, semua itu hanya untuk satu tujuan. Yaitu keluarga. Jadi, hallo Ibu.. Jadikan keluargamu No.1 agar kamu Ibu tidak menyesal kelak.

Baik, untuk selanjutnya. Setelah seorang Ibu telah suksem memciptakan lingkungan keluarga yang sehat. Seorang Ibu harus menciptakan dirinya yang sehat. Agar dapat terus menahkodai keluarga. Berikut tips untuk Ibu agar tampak sehat setiap hari :

  1. Mengkonsumsi makanan yang sehat. Untuk memperoleh tubuh yang sehat hendaknya Ibu harus menyiapkan makanan yang sehat seperti terdapat dalam 4 sehat 5 sempurna. Pastikan setiap hari Ibu dan anggota keluarga yang lain tercukupi nutrisinya. Jika Ibu sehat otomatis keluarga juga sehat. Ayo Ibu, sudah saatnya tinggalkan makanan cepat saji.
  2. Sempatkan waktu berolahraga. Walaupun setiap hari ada saja hal yang harus dilakukan, sewajarnya Ibu harus tetap menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga. Setidaknya 1 kali dalam 1 minggu. Hal ini juga bisa di satu padukan dengan rekreasi keluarga. Misanya jalan-jalan di minggu pagi atau berenang sambil berlibur. Dengan cara ini selain akan mendapatkan kondisi tubuh yang prima, Ibu juga bisa menetralkan kondisi psikologi yang sudah ruwet dengan aktifitas sehari-hari.
  3. Untuk Ibu yang sedang hamil. Sebaiknya banyak-banyak memberikan asupan vitamin tambahan. Jangan pernah mengkonsumsi bahan berbahaya seperti rokok, alkohol, dan bahkan narkoba. Seperti yang saya tulis di awal artikel ini, hal itu akan membahayakan kondisi Ibu dan janin. Ibu, sayangi anakmu ya…. :)
  4. Untuk keseluruhan, jangan sekali-sekali seorang Ibu mengkonsumsi bahan-bahan berbahaya. Selain membuat tubuh tidak sehat, hal ini juga akan membuat energi negatif dalam diri Ibu. Anak akan terpengaruh Ibunya. Jadi jangan sekali-kali Ibu berbuat hal seperti itu jika tidak ingin anaknya demikian pula.

Mungkin sudah terlalu panjang pembahasan saya terhadapat kesehatan jiwa dan raga seorang Ibu. Untuk yang terakhir saya berpesan kepada Ibu. “JAGALAH ANAK DAN KELUARGAMU DENGAN MENJADI DIRIMU !!!.. SAYANGI DIRIMU SEPERTI MENYAYANGI ANAK DAN KELUARGAMU !!!,,, IBU,,, THANKS FOR YOUR LOVE !!! :-)”

Akun nutrisiuntukbangsa.org       : aripanggihnugroho