Kenali Hubungan Nutrisi dan Suasana Hati

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 08 Oct 2021

You are what you eat. Kita tentu sering dengar istilah ini. Seperti diketahui, pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Fluktuasi gula darah dan ketidakseimbangan nutrisi sering menjadi penyebabnya. Tanpa sumber bahan bakar yang stabil dari makanan yang kita makan, pikiran dan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Inilah alasan bagaimana beberapa kebiasaan makan yang tidak sehat dapat mengubah suasana hati dan kesejahteraan emosional.

Ada banyak cara makanan dapat mempengaruhi perasaan kita, seperti halnya perasaan kita bisa mempengaruhi makanan apa yang kita pilih. Beberapa efek suasana hati yang ditimbulkan oleh makanan disebabkan oleh kandungan nutrisi, tetapi banyak efek yang disebabkan oleh asosiasi makanan yang ada dengan kesenangan dan penghargaan (misalnya cokelat).

Dikutip dari laman British Medical Journal, nutrisi yang buruk dapat menjadi faktor penyebab perubahan suasana hati. Konsumsi karbohidrat olahan sejak lama diketahui dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes melitus tipe 2.

Selain risiko kesehatan fisik, diet dengan indeks dan beban glikemik tinggi (misalnya, diet yang mengandung karbohidrat dan gula olahan dalam jumlah tinggi) juga dapat memiliki efek merugikan pada kesejahteraan psikologis. Data dari penelitian longitudinal menunjukkan hubungan antara indeks glikemik makanan yang semakin tinggi dan kejadian gejala depresi.

Laman BMJ juga menyebut, studi klinis menunjukkan potensi efek sebab akibat dari konsumsi karbohidrat olahan pada suasana hati. Studi menunjukkan diet dengan beban glikemik tinggi dalam pengaturan terkontrol meningkatkan gejala depresi pada sukarelawan sehat.

Meskipun suasana hati itu sendiri dapat mempengaruhi pilihan makanan kita, ada mekanisme yang masuk akal di mana konsumsi tinggi karbohidrat olahan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, melalui peningkatan dan penurunan glukosa darah yang berulang dan cepat.

Jadi, makanan atau nutrisi dalam makanan memang mempengaruhi suasana hati dengan berbagai cara. Para ahli di The Association of UK Dietitians meyakini ada banyak cara makanan dapat mempengaruhi perasaan dan suasana hati, seperti halnya perasaan bisa mempengaruhi jenis makanan yang kita pilih.

Efek suasana hati tertentu bisa disebabkan oleh kandungan nutrisi dalam makanan. Saat kita tidak mengonsumsi makanan kaya nutrisi dalam jumlah memadai, tubuh mungkin akan kekurangan vitamin dan mineral penting, yang dapat mempengaruhi energi, suasana hati, dan fungsi otak. Untuk itu, para ahli menyarankan agar setiap orang berusaha mendapatkan vitamin dan mineral dari makan makanan yang sehat dan seimbang dengan banyak buah dan sayuran.

Dalam keadaan tertentu atau untuk orang tertentu, suplemen mungkin bermanfaat, misalnya asam folat untuk semua wanita yang merencanakan kehamilan; suplemen zat besi untuk orang yang didiagnosis dengan anemia; vitamin B12 untuk vegan dan orang dewasa yang lebih tua, dan vitamin D untuk wanita hamil dan menyusui, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki kulit lebih gelap.

Selama ini diketahui bahwa lemak omega-3 rantai panjang (ditemukan pada ikan berlemak) mendukung perkembangan janin selama kehamilan, terutama otak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet yang mengandung lemak omega-3 ternyata dapat membantu mengurangi suasana hati yang buruk pada orang dewasa.

Para ahli menyebut, pola makan sehat, seperti diet Mediterania, dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik daripada pola makan yang dinilai tidak sehat, misalnya diet ala Barat. Dikutip dari laman BMJ, mikrobioma usus mungkin berperan dalam hubungan antara makanan dan suasana hati.

Perlu diingat, meskipun nutrisi yang baik merupakan komponen penting dari kesejahteraan emosional, namun itu bukanlah pengganti perawatan dan pengobatan medis yang tepat. Jika memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental, bicarakan dengan ahlinya.

Last but not least, menjaga suasana hati dalam kondisi baik dapat berasal dari diet yang memiliki karbohidrat kompleks yang mengandung serat pada waktu yang teratur untuk menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Diet juga harus mengandung berbagai macam protein dan vitamin dan mineral yang mengandung makanan untuk mendukung fungsi tubuh.

Asosiasi Ahli Diet Inggris (The Association of UK Dietitians) menekankan konsumsi banyak buah-buahan dan sayuran dan makanan sereal gandum, dengan beberapa makanan protein, termasuk ikan berminyak, akan mendukung asupan nutrisi demi menunjang kesehatan dan suasana hati.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mekanisme yang menghubungkan makanan dan kesejahteraan mental serta menentukan bagaimana dan kapan nutrisi dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan mental kita.

Referensi

Firth, J., Gangwisch, J. E., Borsini, A., Wootton, R. E., & Mayer, E. A. (2020, June). Food and mood: how do diet and nutrition affect mental wellbeing? BMJ. doi:https://doi.org/10.1136/bmj.m2382

The Association of UK Dietitians. Food and mood: Food Fact Sheet. https://www.bda.uk.com/resource/food-facts-food-and-mood.html. Diakses 17 September 2021