Kenali Lebih Jauh Tanda dan Gejala Kekurangan Vitamin A

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 Feb 2021

Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk banyak fungsi tubuh, termasuk penglihatan yang baik, sistem kekebalan yang kuat, reproduksi dan menjaga kesehatan kulit. Ada dua jenis vitamin A yang ditemukan dalam makanan: vitamin A itu sendiri dan provitamin A yang telah dibentuk sebelumnya.

Vitamin A yang dibentuk sebelumnya juga dikenal sebagai retinol dan biasanya ditemukan dalam daging, ikan, telur, dan produk susu. Di sisi lain, tubuh mengubah karotenoid dalam makanan nabati, seperti buah dan sayuran berwarna merah, hijau, kuning, dan oranye, menjadi vitamin A.

Meskipun kekurangan vitamin A jarang terjadi di negara maju, banyak orang di negara berkembang tidak mendapatkan cukup vitamin A. Dikutip dari laman Heathline, golongan yang berisiko paling tinggi mengalami defisiensi vitamin A adalah ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak.

Peran Vitamin A

Vitamin yang larut dalam lemak ini memainkan peran penting dalam penglihatan. Untuk melihat spektrum cahaya penuh, mata perlu menghasilkan pigmen tertentu agar retina berfungsi dengan baik. Kekurangan vitamin A menghentikan produksi pigmen ini, yang menyebabkan rabun senja. Mata kita juga membutuhkan vitamin A untuk memberi makan bagian mata yang lain, termasuk kornea. Tanpa vitamin A yang cukup, mata tidak dapat menghasilkan kelembapan yang cukup untuk menjaganya tetap terlumasi dengan baik.

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), kekurangan vitamin A adalah penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah pada anak-anak di seluruh dunia. Diperkirakan 250.000 hingga 500.000 anak menjadi buta setiap tahun karena kekurangan vitamin A. Separuh dari anak-anak ini meninggal dalam waktu satu tahun karena kehilangan penglihatan. Pada wanita hamil, kekurangan vitamin A menyebabkan rabun senja dan dapat menyebabkan kematian ibu. Kekurangan vitamin A juga merugikan sistem kekebalan (kemampuan tubuh melawan penyakit). Ini meningkatkan kemungkinan kematian akibat malaria, campak dan diare.

Oleh karena itu, penting bagi kita mengenali sejumlah tanda dan gejala kekurangan vitamin A. Berikut uraiannya dirangkum dari laman AAO dan Healthline:

1. Kulit kering

Vitamin A penting untuk pembentukan dan perbaikan sel kulit. Ini juga membantu melawan peradangan karena masalah kulit tertentu. Tidak mendapatkan cukup vitamin A mungkin menjadi penyebab perkembangan eksim dan masalah kulit lainnya. Memang kulit kering dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi kekurangan vitamin A kronis mungkin menjadi penyebabnya.

2. Mata kering

Masalah mata adalah beberapa masalah terkait dengan defisiensi vitamin A. Mata kering, atau ketidakmampuan untuk mengeluarkan air mata, adalah salah satu tanda pertama kekurangan vitamin A. Anak-anak di India, Afrika dan Asia Tenggara yang memiliki pola makan yang kekurangan vitamin A paling berisiko mengalami mata kering. Mencukupi asupan vitamin A dapat memperbaiki kondisi ini.

3. Rabun senja

Kekurangan vitamin A yang parah dapat menyebabkan rabun senja. Karena luasnya masalah ini, ahli kesehatan telah bekerja untuk meningkatkan kadar vitamin A pada orang yang berisiko buta senja. Dalam sebuah penelitian, wanita rabun senja diberi vitamin A dalam bentuk makanan atau suplemen dapat memperbaiki gangguan ini lebih dari 50%.

4. Pertumbuhan terhambat

Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup vitamin A mungkin mengalami pertumbuhan yang terhambat. Ini karena vitamin A penting untuk menunjang perkembangan tubuh. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A sendiri atau bersama nutrisi lain, dapat meningkatkan pertumbuhan. Sebagian besar penelitian ini dilakukan pada anak-anak di negara berkembang.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information terjadap lebih dari 1.000 anak di Indonesia menemukan bahwa anak yang kekurangan vitamin A yang diberi suplementasi dosis tinggi selama empat bulan tumbuh 0,15 inci (0,39 cm) lebih banyak daripada anak-anak yang menggunakan plasebo. Namun, tinjauan studi menemukan bahwa suplemen dengan vitamin A yang dikombinasikan dengan nutrisi lain mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada pertumbuhan daripada melengkapi dengan vitamin A saja. Misalnya, anak-anak dengan pertumbuhan terhambat di Afrika Selatan yang menerima banyak vitamin dan mineral memiliki skor panjang terhadap usia setengah poin lebih baik daripada mereka yang hanya menerima vitamin A.

5. Infeksi tenggorokan dan dada

Infeksi yang sering terjadi, terutama di tenggorokan atau dada, mungkin merupakan tanda kekurangan vitamin A. Suplementasi vitamin A dapat membantu infeksi saluran pernapasan, tetapi hasil penelitian beragam. Para ahli menyarankan bahwa suplementasi sebaiknya hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar kekurangan. Diskusikan dengan dokter untuk suplementasi vitamin A yang dibutuhkan.

6. Penyembuhan luka lama

Luka yang tidak sembuh dengan baik setelah cedera atau pembedahan mungkin terkait dengan rendahnya kadar vitamin A. Alasannya, vitamin A mendorong pembentukan kolagen, komponen penting dari kulit yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin A oral dan topikal (dioleskan) dapat memperkuat kulit. Penelitian pada manusia menunjukkan pria lansia yang merawat luka dengan vitamin A topikal mengalami penurunan ukuran luka sebesar 50%, dibandingkan dengan pria yang tidak menggunakan krim itu.

7. Masalah jerawat

Karena vitamin A meningkatkan perkembangan kulit dan melawan peradangan, ini dapat membantu mencegah atau mengobati jerawat. Bentuk vitamin A oral yang paling terkenal yang digunakan untuk mengobati jerawat adalah isotretinoin. Diskusikan dengan dokter untuk solusi pemgobatan jerawat yang tepat.

4. Gangguan kesuburan

Vitamin A diperlukan untuk reproduksi pria dan wanita. Jika Bunda mengalami kesulitan untuk hamil, kekurangan vitamin A mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria maupun wanita. Kekurangan vitamin A juga terkait dengan keguguran. Sebuah studi yang menganalisis kadar nutrisi berbeda dalam darah pada wanita yang mengalami keguguran berulang menemukan bahwa mereka memiliki kadar vitamin A yang rendah.

Kekurangan vitamin A memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan, demikian juga dengan kelebihan. Hypervitaminosis A, atau toksisitas vitamin A, biasanya terjadi akibat mengonsumsi suplemen dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama. Kelebihan vitamin A disimpan di hati dan dapat menyebabkan keracunan dan gejala bermasalah, seperti perubahan penglihatan, pembengkakan tulang, kulit kering dan kasar, sariawan dan kebingungan. Wanita hamil harus sangat berhati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak vitamin A untuk mencegah kemungkinan cacat lahir. Untuk mencegah hal ini, diskusikan dengan dokter sebelum mulai minum suplemen vitamin A.

Menurut panduan National Institutes of Health (NIH), orang dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin membutuhkan jumlah vitamin A yang lebih tinggi. Namun, kebanyakan orang dewasa yang sehat membutuhkan 700-900 mcg per hari.

https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-a-deficiency-symptoms#TOC_TITLE_HDR_11

https://www.aao.org/eye-health/diseases/vitamin-deficiency

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10648265/

https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-Consumer/#h8