Kenali Tanda dan Gejala Defisiensi Vitamin A pada Anak

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Feb 2020

Kekurangan vitamin A masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gangguan yang serius, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan. Itulah sebabnya, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melakukan program pemberian vitamin A bagi anak usia bawah lima tahun (balita) secara nasional, pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya.

Untuk Si Kecil, vitamin A berperan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal serta untuk membantu melawan infeksi pada tubuh Si Kecil. Vitamin A akan disimpan oleh tubuh dan digunakan seiring waktu sesuai dengan kebutuhan anak. Si Kecil. Oleh karena itu, vitamin A aman untuk diberikan kepada Si Kecil dalam dosis besar.

Vitamin A sangat penting untuk menunjang kesehatan tubuh. Kurang asupan vitamin A dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan. Salah satu dampak paling umum dari kekurangan vitamin A adalah masalah pada mata, seperti degenerasi makula, penurunan fungsi penglihatan, dan kelainan kornea atau xerophthalmia.

Lantas berapa banyak vitamin A yang dibutuhkan anak? Karena anak-anak sedang dalam tahap tumbuh, mereka membutuhkan asupan vitamin A yang relatif tinggi; sekitar setengah dari orang dewasa. Asupan vitamin A yang lebih tinggi juga karena anak-anak rentan terhadap infeksi yang mendorong tingkat metabolisme - sehingga butuh asupan vitamin A lebih banyak.1

Dewan Makanan dan Nutrisi dari Institute of Medicine merekomendasikan asupan vitamin A untuk anak usia 0-6 bulan sebesar 400 mikrogram per hari (mcg/ hari), sedangkan anak usia 7 hingga 12 bulan sebanyak 500 mcg/hari. Usia 1 hingga 3 tahun sebanyak 300 mcg/hari; 4 hingga 8 tahun sebesar 400 mcg/hari, dan usia 9 hingga 13 tahun: sebanyak 600 mcg/hari. Sedangkan pria (usia 14 tahun ke atas) membutuhkan asupan vitamin A sebesar 900 mcg/ hari, dan wanita di atas usia 14 sebanyak 700 mcg/hari. Ibu hamil butuh asupan vitamin A sebesar 770 mcg/hari dan 1.300 mcg/hari saat menyusui.2

Gejala Defisiensi Vitamin A

Gejala utama defisiensi vitamin A adalah kehilangan penglihatan dan kebutaan.3Saat kekurangan vitamin A memburuk, konjungtiva (penutup pada bagian putih mata yang membantu melumasi mata) mengering. Kemudian borok kornea (luka terbuka) muncul. Jika tidak diobati pada akhirnya menyebabkan hilangnya penglihatan dan kebutaan.

Ada sejumlah tanda dan gejala lain kekurangan vitamin A yang dapat dikenali, di antaranya:

1.Mudah terkena infeksi

Vitamin A memegang peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Kurang asupan vitamin A dikaitkan dengan berbagai risiko infeksi seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), diare, dan pneumonia. Anak-anak yang kekurangan vitamin A rentan terkena komplikasi campak.

2. Gangguan pertumbuhan

Si Kecil membutuhkan zat gizi lengkap untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. Salah satu zat gizi yang vital adalah vitamin A. Kekurangan vitamin A pada anak-anak dalam jangka panjang diketahui dapat membuat pertumbuhan anak terhambat, sehingga tubuh anak menjadi lebih pendek dari teman-teman sebayanya (stunting).

3. Masalah kulit

Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan msalah kulit, misalnya eksim dan kulit kering. Hal ini bisa terjadi karena vitamin ini memegang peran penting dalam membantu memperbaiki sel-sel kulit.

4. Luka sulit sembuh

Luka yang tidak sembuh setelah cedera atau operasi mungkin terkait dengan kadar vitamin A yang rendah dalam tubuh. Hal ini tak lepas dari peran vitamin A dalam meningkatkan pembentukan kolagen, komponen penting untuk menunjang kulit dalam kondisi sehat.

Kekurangan vitamin A dapat dikoreksi dengan suplemen vitamin A. Jumlah suplemen tergantung pada usia. Tanyakan kepada petugas kesehatan jika Si Keciil terindikasi kekurangan vitamin A ya Bunda.

Referensi

1 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3936685/<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3936685/

2 https://medlineplus.gov/ency/article/002400.htm

3 https://www.aao.org/eye-health/diseases/vitamin-deficiency-symptoms

https://www.webmd.com/parenting/guide/vitamins-for-kids-do-healthy-kids-need-vitamins#1

https://www.who.int/elena/titles/vitamina_children/en/