Kenali penyakit hepatitis

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 29 Jul 2016

Sahabat nutrisi,

Tanggal 28 Juli ditetapkan sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Penyakit hepatitis atau peradangan hati ini umumnya disebabkan oleh virus, dan sangat menular. Akan tetapi, dapat juga dipicu oleh zat-zat beracun seperti alkohol dan obat-obatan tertentu. Peradangan hati ini dapat berkembang menjadi fibrosis (jaringan parut), sirosis atau kanker hati.

Berikut beberapa hal terkait penyakit hepatitis yang sebaiknya kita ketahui:

A. Virus-virus Hepatitis:

  • Virus hepatitis terdiri dari 5 tipe, yaitu A, B, C, D dan E. Kelimanya memiliki resiko kematian, serta berpotensi menjadi wabah. Khusus virus tipe B dan C dapat menyebabkan penyakit kronis, pengerasan hati (sirosis) dan kanker hati. Gejala infeksi virus hepatitis bervariasi, mulai dari tanpa gejala sampai pada perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada penderita, seperti kulit dan mata menjadi kuning, urin berwarna gelap, kelelahan, mual, muntah, sakit perut, hilang nafsu makan, dan pada hepatitis B dapat disertai sakit di persendian.
  • Virus hepatitis A (HAV), terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi, dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi serta kontak seksual. Sudah ada vaksin untuk mengantisipasi penularan virus ini.
  • Virus hepatitis B (HBV), ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, dapat melalui transfusi, darah yang terkena virus, alat medis, jarum suntik termasuk jarum tato uang terkontaminasi, air mani serta cairan tubuh lainnya. Bayi dapat tertular melalui ibu yang terinfeksi saat proses persalinan. Sudah ada vaksin untuk mengantisipasi penularan virus ini.
  • Virus hepatitis C (HCV), sebagian besar virus hepatitis C ditularkan melalui darah, sementara penyebaran melalui hubungan seksual jarang terjadi. Belum ada vaksin untuk virus hepatitis C, karena masih dalam taraf penelitian.
  • Virus hepatitis D. Infeksi virus ini hanya terjadi pada mereka yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda ini mengakibatkan penyakit yang lebih serius. Akan tetapi vaksin HBV juga memberikan perlindungan dari HDV.
  • Virus hepatitis E, kebanyakan ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi, dan merupakan penyebab umum wabah hepatitis di negara-negara berkembang. Vaksin untuk penyakit ini sudah tersedia dalam jumlah terbatas.


B. Penanganan hepatitis

Dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap liver seorang terduga penderita hepatitis. Pengobatan tergantung pada jenis virus yang menginfeksi. Jika infeksinya ringan dan kekebalan tubuh penderita baik, maka liver akan membaik dalam waktu dua bulan, dengan obat antiviral. Akan tetapi jika infeksinya sudah parah, maka tingkat kesembuhannya menjadi kecil, terutama karena belum ada obat untuk menyembuhkannya.

Kendati sudah diobati, virus hepatitis tetap ada di dalam tubuh, hanya saja dalam keadaan yang tidak aktif. Virus ini dapat menjadi aktif lagi tergantung pada tinggi rendahnya sistem imun tubuh kita. Pengobatan hepatitis memiliki beberapa risiko seperti anemia dan bayi lahir cacat bagi ibu hamil.