Kesehatan Bunda, Kesehatan Bangsa

Oleh Sumiyati Sapriasih 13 Mar 2012

Masih teringat di benakku 22 tahun yang lalu, aku mengandung anakku, disaat itu aku sebagai pekerja di PT. Timur Mas Tirta bagian export - import. Perlu kalian ketahui waktu itu aku dinas luar untuk mengurus impot barang di Tanjung Priok, tahu dong bunda… gimana rasanya sedang mengandung juga harus menjalani aktifitas kerja, kehamilan membuat aku mual-mual mungkin ini memang ciri ciri orang hamil. Setiap aku makan ... muntah ... muntah dan muntah itulah yang aku alami ketika hamil 2 bulanan, satu bulan sekali aku periksa kehamilan ke bidan rumah sakit, waktu itu keadaan rumah kami masih mengontrak di daerah Roxy, ya ... maklumlah kami belum mempunyai rumah sendiri.
Hari sabtu adalah waktu libur kerja dan aku gunakan untuk ikut penyuluhan di kelurahan tentang asupan wanita hamil yang membutuhkan 2.485 kalori per hari yaitu :
- Karbohidrat sumber tenaga (1g karbohidrat = 4 kalori energi)
sumber karbohidrat : nasi, mie, kentang, roti
- Protein sumber zat pembangun (60g per hari)
sumber protein : daging, ikan, susu, telur, tahu, tempe.
- Lemak sebagai cadangan energi tubuh (1g lemak = 9 kalori)
sumber lemak : daging, susu, telur, mentega, minyak tumbuhan
- Vitamin dan mineral : sayuran, buah-buahan dan susu
4 porsi untuk sayuran, 3 porsi buah-buahan dan 1 gelas susu.
- Vitamin A untuk membantu pertumbuhan kulit, tulang dan gigi
- Vitamin C untuk membantu pembentukan jaringan tubuh janin
- Vitamin D untuk bahan dasar pembentukan tulang dan gigi.

Ketika kehamilan menginjak 8 bulan, aku mules-mules untuk melahirkan, memang belum waktunya untuk melahirkan di usia 8 bulan, aku dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan Tanah Abang Jakarta - Pusat, disana aku mendapat pertolongan suster Suparti, dua hari dua malam aku di rumah sakit, di malam pertama aku diberi obat kuat agar aku tidak melahirkan di usia 8 bulan, tetapi memang anakku ingin cepat melihat dunia, akhirnya lahirlah anakku Rahmat Adi Rang Putih
Sehabis melahirkan aku menyusui bayiku dengan ASI karena
- Air Susu Ibu adalah gizi terbaik yang tidak dapat digantikan oleh susu formula termahal.
- Air Susu Ibu juga dapat merekatkan jalinan cinta antara ibu dan bayi.
- Saat menyusui kontak kulit dengan ibunya membuat otak bayi melepaskan hormon oksitosin yang membuat tenang dan merasa terlindungi.
- Air Susu Ibu juga mengandung hormon koleksitokinin yang membuat bayi mudah tidur.

Sebagai seorang pekerja aku berkewajiban menyusui secara berkala minimum 6 bulan, sedangkan aku mendapat cuti hanya 3 bulan, oleh karena itu aku menyusui dengan cara :
- ASI dikeluarkan dengan pompa mekanik atau listrik, sebaiknya payudara dipijat terlebih dahulu supaya ASI mudah keluar.
- Menyimpan ASI ditempat yang bersih selama 6-8 jam, bila disimpan di kulkas jangan memberikan setelah melewati 2 x 24 jam.
- ASI dapat bertahan hingga 2 minggu, bila disimpan pada lemari pendingin dengan temperatur dibawah 18 derajat celcius.

Kini anakku sudah tumbuh dewasa, dia sedang menata masa depan di Sekolah Tinggi Manajemen Industri semester 8, Semoga kelak menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan berguna bagi nusa dan bangsa.

Anjuranku untuk para ibu ibu muda marilah kita menyusui bayi dengan Air Susu Ibu dan jagalah kehamilan dengan asupan gizi seimbang karena Kesehatan Bunda adalah Kesehatan Bangsa.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Nutrisi untuk Bangsa dengan http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/