Kulit Terasa Sangat Gatal, Bersisik dan Kering, Bisa Jadi Eksim

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 03 Apr 2020

Bunda, tahukah bahwa kulit yang gatal dan berubah merah bisa menjadi pertanda dermatitis atopik atau kerap disebut eksim? Kondisi kulit ini sangat umum pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya.

Istilah ‘atopik’ sebenarnya mengacu pada alergi. Mereka yang terkena eksim biasanya memiliki alergi atau asma yang disertai dengan kulit merah yang gatal.

Eksim merupakan penyakit kronis, yang membuat kulit terasa gatal, merah meradang, bengkak, kering juga pecah-pecah. Gatal yang ditimbulkan eksim bisa tak tertahankan sehingga menggangu aktivitas harian, dan bahkan mengurangi waktu tidur. Sayangnya eksim tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikelola untuk mengendalikan dan meringankan gejalanya.

Eksim biasanya muncul pertama kali saat Si Kecil berusia di bawah 1 tahun.

Peradangan kulit akibat dermatitis atopik biasanya muncul pada bagian tubuh yang berlipatan, seperti belakang lutut, siku bagian dalam, dan bagian depan leher.

Menurut American Academy of Dermatology, gejala eksim pada bayi, anak dan dewasa bisa berbeda. Gejala eksim pada bayi biasanya muncul saat usia 2-3 bulan, ditandai dengan dengan ruam kemerahan yang muncul tiba-tiba di kulit kepala dan wajah - terutama di pipi, tapi bisa juga muncul di area lain. Kulit yang terkena eksim terlihat kering, bersisik dan gatal - sisik kadang retak dan mengeluarkan cairan. Jika digaruk karena gatal, bisa menimbulkan infeksi. Si Kecil yang terkena eksim biasanya sulit tidur karena kulit terasa sangat gatal.

Gejala eksim pada anak biasanya muncul di usia 2 tahun hingga masa pubertas, ditandai dengan ruam (terutama di lipatan siku atau lutut), namun juga bisa muncul juga di pergelangan tangan, kaki, leher, atau lipatan bokong dan kaki. Permukaan kulit bergelombang karena ada tonjolan atau penebalan kulit yang kadang permanen. Kulit di area yang terkena lebih terang atau lebih gelap, dan terasa gatal.

Kabar baiknya, eksim jarang muncul pertama pada orang dewasa. Jika ada yang mengalaminya, biasanya sudah pernah terserang di masa kanak-kanak. Eksim pada orang dewasa ditandai dengan ruam bercak merah, menyerang bagian tubuh dengan area yang cukup luas. Muncul rasa gatal tak tertahankan, terutama di kulit yang tertekuk (siku dalam, tengkuk leher, depan leher, dan belakang lutut), bahkan bisa muncul di area sekitar mata. Ruam ini berkerak dan bisa pecah berair jika tergores, dengan penampilan kulitt kasar, bersisik, dan sangat kering.

Tips Mencegah Kekambuhan Eksim

Eksim merupakan penyakit kulit kambuhan. Penting bagi Bunda untuk tahu kondisi apa saja yang menjadi pemicunya. Juga penting melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk meminimalkan eksim kambuh, antara lain:

1.Jaga kulit tetap lembab

Oleskan pelembab setidaknya 2 kali sehari. Gunakan pelembap di seluruh tubuh setiap habis mandi agar kelembaban terkunci di dalamnya.

2. Hindari garuk-garuk

Menggaruk kulit hanya akan membuat kondisi eksim kian parah. Saat terasa sangat gatal, oleskan pelembab untuk meminimalkan sensasi gatal dan mengurangi keinginan menggaruk.

3. Kenakan pakaian tertutup dan menyerap keringat

Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan tertutup agar kulit terhindar dari gesekan atau garukan yang bisa melukainya.

4. Potong kuku tangan secara teratur

Teratur menggunting kuku dan jangan membiarkannya panjang. Saat gatal muncul di malam hari, ada kemungkinan Si Kecil akan menggaruk kulitnya tanpa sadar. Bila perlu pakaikan sarung tangan saat tidur agar kulit tidak terluka atau lecet akibat digaruk dengan kuku.

5. Kompres dan mandi air hangat

Mengompres kulit dengan air dingin atau hangat bisa mengurangi sensasi gatal pada kulit. Kompreslah kulit kapan pun terasa gatal dengan air hangat menggunakan handuk kecil. Jangan gunakan air yang terlalu panas karena bisa membuat kulit menjadi semakin kering. Mandi air hangat juga mengurangi sensasi gatal.

6. Gunakan sabun bayi

Hindari sabun yang mengandung pewarna atau parfum karena bisa mengiritasi kulit. Pastikan juga untuk membilas sabun dengan bersih saat mandi.

7. Kelola stres

Stres dan kecemasan menjadi salah satu pemicu penyakit eksim yang bisa membuat gejalanya kian buruk. Kelola stres dengan meditasi, menarik napas dalam, atau melakukan hobi yang menyenangkan.

Jangan tunda ke dokter jika eksim telah menggangu jam tidur, kulit terasa sakit, mata atau pandangan terganggu dan kulit terinfeksi ditandai engan munculnya garis merah, nanah dan keropeng. Eksim tak kunjung membaik bahkan setelah dilakukan perawatan rumahan.

Semoga berguna ya Bunda.

Referensi:

https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/eczema/eczema-basics#1

https://www.healthline.com/health/types-of-eczema

https://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/allergies/skin-allergy

https://www.generasimaju.co.id/alergianak/tentang-kami