Makanan Pesisir yang Tidak Pesisir

Oleh GoodLife 23 May 2013

 

Sejak 20 kg, 30 kg ... pokoknya sejak berpuluh-puluh kg lalu saya telah mengenal masakan ini. Tentu, petunjuk waktu itu hanya saya yang tahu, soalnya berdasar perkembangan berat badan saya, he he .... Artinya sejak kecil saya mengenalnya, menyukainya. Dan seperti dalam iklan, selalu ingin lagi dan lagi. Tapi, tiap ingin membawa oleh-oleh untuk teman atau saudara di luar kota, tidak terlintas untuk membawa masakan yang sangat saya sukai ini. Sebab yang saya bicarakan adalah sate ambal. Maaf, kurang mantap, SATE AMBAL. Ribet kan kalau membawanya sebagai oleh-oleh?

 

Mungkin sekilas masakan ini sama sekali tak bisa disebut sebagai makanan pesisir. Kalau membicarakan kuliner pesisir, orang-orang akan membayangkan ikan laut, kepiting dan teman-teman seafoodnya. Tapi, makanan ini berasal dari Desa Ambalresmi, kecamatan Ambal yang jelas-jelas berada di daerah pesisir Kabupaten Kebumen. Nah, ini masakah daerah pesisir yang unik kan?

 

Sate ini sudah mendarah daging di masyarakat Ambal sejak dahulu kala. Dulu, tahun 1872, Bupati Ambal Poerbanagara ingin makan lauk yang enak dan empuk. Juru masaknya (mungkin sekelas Chef Juna?) punya ide melumuri daging ayamnya sebelum dibakar. Beberapa puluh tahun lalu pedagang sate Ambal mulai muncul, menjadi banyak dan bertebaran di Kabupaten Kebumen. Salah satu yang bisa dibilang pelopor adalah Pak Kasman. Beliau dan anak-anaknya menularkan pekerjaan menjual sate ke masyarakat lain. Sekarang pedagang sate tidak hanya ada di jalan utama Kecamatan Ambal. Melainkan juga di Jalan lintas selatan di dekat Pasar Tlogo Mirit, Pasar Bendo dan Pasar Kutowinangun.

 

Terus, apa sih yang membuat Sate Ambal ini unik dibanding sate di daerah lain? Di setiap daerah banyak sate, jadi apa istimewanya? Untuk mengetahui hal itu, mungkin kita perlu mencari tahu cara membuatnya.

 

Bahan yang diperlukan adalah 500 gram daging ayam betina. Ayam betina membuat satenya lebih nikmat loh. Kita juga memerlukan 3 sdm minyak goreng dan 100 gram tempe bakar.

Bumbu yang dihaluskan adalah 5 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 5 butir kemiri, 1 sdt ketumbar, ¼ sdt pala bubuk, ½ sdt merica bubuk, 3 cm jahe, 3 cm kunyit, 1 sdt asam, 2 sdm gula merah dan 1 sdt garam.

Untuk membuatnya, daging ayam dipotong, rendam dalam bumbu halus selama 30 menit. Atau lebih lama lagi, biar lebih nikmat.Setelah itu ditiriskan.Tusuk dengan tusuk sate. Tempe dipenyet agak kasar, dicampurkan ke bumbu sisa ayam. Tumis hingga matang. Daging ayam yang sudah ditusuk dibakar hingga matang. Tinggal nikmati dengan saus yang sudah matang sebelumnya. Mantaaap ....

 

Ketahuan kan kalau keunikan sate ambal terletak pada bumbunya? Tempe membuat saus sate menjadi istimewa. Nah, jadi kita intip dua hal yang membuat sate ambal menjadi sate ambal. Ini gimana sih maksudnya? Oke, maksudnya, mari kita intip dua bahan pokoknya : ayam dan tempe.

Sebenarnya mungkin tak perlu panjang lebar menjelaskan kedua makanan ini. Kalau kata orang ini makanan sejuta umat, he he ....

 

Ternyata, dalam 100 gram daging ayam mengandung air sebanyak 74%, protein sebanyak 22%, senyawa kalsium sebanyak 13 miligram, zat fosfor sebanyak 190 miligram dan juga zat besi. Vitaminnya juga cukup lengkap yaitu mengandung vitamin A, C dan E. Pokoknya ayam sangat baik untuk mereka yang masih anak-anak dan lansia. Komponen lemak ayam cukup rendah jika dibanding dengan daging merah seperti kambing dan sapi. Komponen ini didominasi oleh lemak tak jenuh yang tentu lebih baik bagi tubuh.

 

Puas makan ayam, ehm maksudnya puas menggosipkan ayam, sekarang kita beralih ke tempe. Tempe mengandung sejumlah lemak, berbagai mineral, protein nabati, serat pangan alami, karbohidrat, isoflavon, beragam vitamin.Asam lemak dalamtempe merupakan asam lemak tidak jenuh majemuk yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Tempe mengandung vitamin B kompleks yang terdiri dari B12 atau sianokobalamin, B1 atau tiamin, B2 atau riboflavin, B6 atau piridoksin dan lain-lain. Selain vitamin B kompleks, tempe juga kaya akan vitamin A, D, E dan juga K. Tempe juga diperkaya dengan mineral antara lain kalsium, Fe atau zat besi, mangan, zink, fosfor, inositol, magnesium dan lain-lain.

 

Nah, tapi mungkin kurang lengkap kalau membuat masakan sendiri, apalagi cuma mendengar ceritanya. Datanglah ke Kebumen dan anda akan ketagihan dengan sate ini. Biasanya penjual sate akan menjual satu porsi sebanyak 20 tusuk. Ditambah ketupat, hmmm ... dijamin kenyang deh. Atau kalau anda kebetulan mudik melewati jalur selatan Jawa, jangan lewatkan kesempatan ini. Di saat sekitar lebaran, pedagang sate tambah merajalela.

Pastikan anda berada di dekat tukang sate saat mereka sedang membakar satenya. Menghirup asap sate dalam-dalam menimbulkan sensasi mengasyikkan tersendiri. Biarkan orang-orang yang anda temui menikmati juga kelezatan sate yang anda nikmati. Tapi, jangan salahkan saya kalau mereka justru menutup hidung ;)

https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/assets/uploads/2013/04/FA-Poster-Event-Sarihusada-40cm-x-60cm-R3-682x1024.jpg