Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Gaya Hidup ‘Mager’

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 Apr 2020

Menjalani hidup sedentari alias tidak aktif secara fisik bisa berdampak serius bagi kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, sekitar 2 juta kematian per tahun disebabkan oleh ketidakaktifan fisik. WHO memperingatkan bahwa gaya hidup malas gerak dapat menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.1

Menurut WHO, 60 hingga 85% orang di dunia — baik dari negara maju maupun negara berkembang — menjalani gaya hidup kurang gerak. Diperkirakan bahwa hampir dua pertiga anak-anak juga tidak cukup aktif, dengan implikasi serius bagi kesehatan mereka di masa depan.

Gaya hidup tidak aktif meningkatkan semua penyebab kematian, menggandakan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, juga meningkatkan risiko kanker usus besar, tekanan darah tinggi, osteoporosis, kelainan lipid, depresi dan kecemasan.

Lantas bagaimana untuk mengimbangi gaya hidup kurang gerak ini? salah satu caranya bisa dilakukan melalui makanan, antara lain dengan pemenuhan nutrisi makro, dalam hal ini protein.

Protein adalah komponen penting dari setiap sel dalam tubuh. Tubuh menggunakan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan, membuat enzim, hormon, dan bahan kimia tubuh lainnya. Nutrisi makro ini merupakan bahan penyusun tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah.

Bersama dengan lemak dan karbohidrat, protein dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang relatif besar. Tetapi tidak seperti lemak dan karbohidrat, tubuh tidak menyimpan protein, oleh karena itu tubuh memiliki cadangan untuk digunakan ketika nutrisi ini dibutuhkan. Jadi solusinya adalah harus mengonsumsi protein setiap hari.

Beapa banyak protein yang kita butuhkan? Menurut Departemen Kesehatan AS, kebutuhan protein setiap orang berbeda. Anak-anak usia 2 hingga 6 tahun, wanita, dan orang tua membutuhkan protein sekira 5 ons. Anak-anak yang lebih besar, gadis remaja, wanita aktif, dan sebagian besar pria, butuh protein harian 6 ons. Sedangkan remaja pria dan pria aktif sebaiknya mencukupi asupan protein 7 ons.

Pilih Protein dengan Bijak

Jenis protein yang kita makan dapat berperan dalam keberhasilan penurunan berat badan dan menunjang kesehatan secara keseluruhan.

Dapatkan protein dari sumber makanan berikut ini:

Ikan

Protein hewani ini memberikan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Mengandung sedikit lemak daripada daging merah.

Unggas

Makan daging tanpa kulit untuk menghilangkan sebagian besar lemak jenuh

Kedelai

Kacang mengandung lebih banyak protein daripada protein nabati lainnya. Selain itu, kedelai banyak mengandung serat yang membuat kita kenyang lebih lama.

Kacang-kacangan

Satu ons almond menyediakan 6 gram protein, jumlah itu hampir setara dengan satu ons steak iga panggang.

Biji-bijian utuh

Sepotong roti gandum mengandung 3 gram protein, ditambah serat yang mengenyangkan.

Nah, selain mencukupi kebutuhan protein, pastikan untuk mempertahankan kebiasaan hidup sehat, termasuk olahraga teratur. Perlu diketahui bahwa gaya hidup sehat idealnya dimulai di masa kanak-kanak yang diharapkan akan terus dibawa saat anak mencapai usia dewasa.

Nah, siap bergerak lebih aktif kan?

Referensi

Pedoman Gizi Seimbang Kemenkes

https://www.webmd.com/men/features/benefits-protein

https://www.who.int/mediacentre/news/releases/release23/en/