Manajemen Stress, Nutrisi, dan Aktivitas untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil

Oleh sarah christy 12 Mar 2012

Manajemen Stress, Nutrisi, dan Aktivitas untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu Hamil

Kehamilan merupakan masa-masa yang indah bagi seorang calon ibu. Walaupun mengalami kesulitan dan kesakitan, seorang ibu hamil akan berusaha keras menjaga kesehatannya untuk memastikan anaknya lahir dengan sehat dan selamat.  Kesehatan ibu menjadi point utama dalam kehamilan dan harus diperhatikan sedini mungkin. Kesehatan ini diperoleh melalui pengetahuan (pendidikan prenatal) yang baik dan penerapannya saat masa kehamilan.

Apa saja hal-hal yang harus diketahui dan dilakukan ibu hamil untuk menjaga kesehatannya?

  1. Manajemen  Stress

Kehamilan dapat menimbulkan stress bagi ibu hamil. Sumber stress pada kehamilan berasal dari faktor internal dan eksternal. Dari internal, ibu hamil pada umumnya akan merasakan berbagai macam perubahan fisik yang tidak menyenangkan, seperti perubahan postur tubuh, bertambahnya besarnya  perut, dan timbulnya perasaan menjadi jelek. Faktor eksternal yang dapat berpengaruh adalah respon lingkungan dalam hal ini suami, keluarga, dan sahabat. Untuk mengelola stress pada ibu hamil dapat dilakukan beberapa hal berikut, yaitu:

  • Tetaplah tenang dalam segala situasi
  • Bila dalam keadaan berjalan, maka berhentilah dan duduk dengan nyaman
  • Bila dalam keadaan duduk, maka berbaringlah dengan rileks
  • Pejamkan mata, kemudian lakukan teknis pernapasan: hirup napas melalui hidung pelan-pelan, tahan 2-3 detik, keluarkan melalui mulut sambil membentuk huruf “O”
  • Rileksasikan seluruh anggota badan
  • Berpikirlah positif. Berpikirlah akan kesenangan-kesenangan saat bayi telah lahir (tawa dan tangisnya yang akan menghiasi hidup Anda)
  • Berdoalah kepada Tuhan dan percayalah Dia kan memberikan yang terbaik untuk Anda
  1. Manajemen  Nutrisi

Gizi ibu hamil harus diperhatikan sedemikian rupa. Selama trimester kedua dan ketiga dari kehamilan, ibu hamil harus mengonsumsi 300 kkal/hari lebih banyak daripada yang dimakan sebelum kehamilan. Hal ini penting untuk memperoleh kenaikan berat badan yang adekuat, kebutuhan protein dianjurkan 60 g/hari. Kebutuhan kalsium 1200 mg/hari dan zat besi yang diperlukan 30 mg/hari. Vitamin yang perlu diperhatikan adalah asam folat, vitamin C, dan vitamin D. Vitamin ini didapat dari buah-buahan, sari buah, sayur-sayuran hijau, dan susu.

Saat hamil, calon ibu akan sering merasakan mual muntah, terutama pada saat trimester pertama kehamilan. Untuk mengatasinya dianjurkan:

  • Makanlah dalam porsi kecil tapi sering. Lapar akan memperburuk mual.
  • Hindari cairan 1-2 jam sebelum dan sesudah makan
  • Makanlah makanan yang tidak berlemak dan terbuat dari tepung (biskuit tanpa gula, roti panggang, nasi, atau kentang) sebelum bangkit dari tidur pada pagi hari, dan selama mual, karena makanan ini mudah dicerna dan tidak menyebabkan mual. Makanan berempah dan pedas cenderung memperburuk mual
  • Kurangi kontak dengan makanan yang berbau keras. Hindari memasak makanan yang berbau merangsang selama mual, usahakan ventilasi yang cukup di dapur, dan gunakan penutup panci selama masak
  • Bila saat makan terjadi serangan mual, maka lakukan teknik pernapasan dengan cara: duduk/tidur rileks, memejamkan mata, tarik napas panjang perlahan, tahan 2-3 detik, kemudian hembuskan perlahan-lahan sambil mulut membentuk huruf “O”
  1. Manajemen  Aktivitas

Ibu hamil harus menjaga aktivitasnya. Dia tidak boleh melakukan aktivitas terus-menerus sampai merasa lelah karena dapat membuat perfusi darah berkurang dan pemberian oksigen ke fetoplasenta juga menurun. Sress dan panas juga dapat membahaykan janin. Di sisi lain, Ibu hamil jaga tidak boleh terus-menerus beristirahat. Untuk memperlancar proses persalianan sebaiknya ibu hamil tetap melakukan aktivitas harian namun disesuaikan dengan kemampuan. Senam hamil juga sangat dianjurkan bagi aktivitas ibu hamil. Adapun beberapa gerakan yang dilakukan dalam senam hamil adalah

  • Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan dan relaks. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai posisi sehari-hari
  • Sikap merangkak, jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan sejajar dengan lantai. Lakukanlah kegiatan-kegiatan sebagai berikut: tundukkan kepala, lihat perut bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggung. Lakukan kegiatan ini sebanyak 8 kali

Manajemen  stress, manajemen nutrisi dan manajemen aktivitas merupakan tiga hal dasar yang harus diperhatikan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil merupakan faktor penentu utama bayilahir sehat. Jadi, bagi calon ibu, jagalah kesehatan agar anak lahir sehat dan selamat.

Sumber

Rohmah, Nikmatur.2009.Pendidikan Prenatal:Upaya Promosi Kesehtan Bagi Ibu Hamil. Jakarta: Gramata Publishing