Membimbing Pemimpin Masa Depan

Oleh ibujuminah 03 Oct 2013

Saya mempunyai 3 putra putri. Anak saya yang pertama adalah Aprillia Fitriyanti, disusul Aditya Rahman Arief dan yang terakhir adalah Adinda Rachmasari. Dari kecil, saya mengajarkan kepada putra-putri kami untuk bebas mengemukakan pendapat asalkan bertanggung jawab. Diberi kepercayaan untuk segala kegiatan positif, didukung untuk bisa bicara didepan umum.

Anak saya yang pertama yaitu Aprillia Fitriyanti, dari Sekolah Dasar (SD) senantiasa dipercaya oleh guru sebagai sekretaris, bendahara kelas. Begitu pun pada tingkat SMP dan SMK. Bahkan saat SMK, anak saya sudah dipercaya mengajar Bahasa Inggris disalah satu lembaga kursus Bahasa Inggris di Jakarta. Ditengah waktu senggangnya, dia juga mengajar anak-anak dilingkungan rumah untuk menambah uang jajan. Di lingkungan masyarakat, April terpilih menjadi bendahara Karang Taruna RW 06, bendahara organisasi kepemudaan Islam, menjadi anggota pengembangan dan penelitian pada satu organisasi kepemudaan berbasis “GO Green” serta menjadi Ambassador kampus dimana dia mengenyam pendidikan.

Putra kedua saya, Aditya Rahman Arief. Dia merupakan anak pendiam diantara anak kami lainnya. Namun saya selalu menanamkan secara terus menerus rasa percaya diri dan berani bahwa dia bisa menjadi apapun yang kamu ingin asalkan berusaha. Pelan tapi pasti, ia berani tampil dihadapan lingkungannya. Diantaranya, dia terpilih menjadi ketua kelas, menjadi MC diberbagai kegiatan, menjadi anggota di organisasi kepemudaan dan memenangkan banyak perlombaan di media sosial.

Sedangkan putri saya yang ketiga, Adinda Rahmasari. Dari kecil dia sudah mandiri. Dari satu SD, dia selalu terpilih menjadi ketua kelas hingga SMA seperti saat ini. Dia juga aktif terlibat di organisasi sekolah seperti OSIS, PADUS, ROHIS serta terlibat langsung diberbagai kepanitian baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat. Ia anak yang mudah bergaul hingga memiliki banyak teman. Sifat yang paling menonjol pada dirinya adalah sifat kepemimpinan. Hal ini dibuktikan dengan peranannya menggantikan posisi guru yang berhalangan hadir dan dia bisa berinisiatif untuk mengkoordinir kondisi kelas agar tetap kondusif.

Intinya, sedari kecil, saya selalu menanamkan rasa berani, percaya diri, rendah hati, welas asih, berani mengungkapkan pendapat yang bertanggung jawab, selalu berpikir postif dan pantang menyerah. Siapa pun bisa sukses jika kita mau berusaha. Bangun lebih awal, belajar dan bekerja lebih keras dari yang lain, berani mencoba, tidak takut gagal atau jatuh dan mampu bangkit jika terjatuh. Kalian pasti sukses menjadi seorang pemimpin, doa ibu selalu menyertai kalian.

Oleh :

Juminah – Ibu Rumah Tangga (43 tahun)

@ibujuminah / https://www.facebook.com/ibu.juminah.9

ibu_juminah@yahoo.co.id

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba “Blog Writing Competition – Peran Ibu untuk Pemimpin Kecil” yang diselenggarakan oleh Sarihusada #lombablogNUB @Nutrisi_Bangsa