Mengasah Sifat Kepemimpinan Sikecil Sejak Dini

Oleh mariaulfa 01 Oct 2013

#LombaBlogNUB

Nabi Muhammad merupakan satu sosok figur yang sangat luar biasa. Contoh pemimpin yang memiliki kepribadian yang dikagumi penjuru dunia. Saya rasa hampir semua tahu  ada empat sifat nabi yang bisa dijadikan teladan dan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu Shiddiq (benar/jujur), amanah (bisa dipercaya), Tabligh (menyampaikan) dan Fathonah (cerdas/pandai).

Setiap anak yang dilahirkan adalah seorang pemimpin, minimal adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Apapun profesinya nanti pasti akan selalu bersinggungan dengan sifat seorang pemimpin. Mau dokter, pilot, akuntan, politisi, pedagang, karyawan, bahkan PRT pun harus punya sifat shiddiq, amanah ,fathonah, tabligh ini.

  • Shiddiq , artinya benar/jujur .

Benar dan jujur tidak hanya benar dalam ucapan, tapi juga perbuatan. Apa yang diucapkan harus sesuai dengan yang dikerjakan. Contoh: Orang tua menyuruh anaknya beribadah, ia juga harus memperlihatkan contoh rajin beribadah. Jangan harap anak akan mengikuti meskipun orang tuanya menyuruh dengan mulut berbusa-busa kalau dia tidak pernah melihat ayah/ibunya melakukannya.

Atau kalau dalam perkataaan Sering kita jumpai nih dalam kehidupan sehari-hari, umpamanya si ibu/bapaknya sedang tidak mau bertemu seseorang atau menerima telpon dari seseorang menyuruh anaknya mengangkat telpon dan mengatakan “Ibu/bapaknya nggak ada”. Sepele, tapi ini akan berdampak besar, anak di ajari berbohong dan akan terbiasa untuk mudahnya mengatakan hal-hal  tidak jujur/mengatakan yang tidak benar.

  • Amanah (dapat dipercaya),

Seorang pemimpin yang baik tidak akan memikirkan manfaat atau keuntungan pribadi apa yang dia peroleh dari apa yang ia pimpin.  Pemimpin adalah figur yang teguh dalam mengemban amanah, baik itu ringan maupun amat berat, sebuah tanggung jawab yang tidak akan pernah dibebankan kepada orang lemah yang tidak mampu memikulnya. kalau anaknya yang sudah SD sudah mulai bisa dilatih nih, umpama dengan menjadi ketua kelas ataupun bendahara kelas, atau ketua regu pramuka, dln. Kalau Anak masih balita? bisa juga dilatih dengan memberi sedikit tanggung jawab, seperti menjaga sang adik ketika ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

  • Tabligh (menyampaikan)

 Selalu ajari anak menyampaikan amanat. Contoh untuk mengasah sifat ini bisa juga dengan sesekali menitipi si anak sesuatu (umpama uang/barang) untuk diberikan kepada gurunya atau ibu pemilik warung, bisa tau nih bunda apa dia akan sampaikan atau dipakai untuk jajan/untuk sendiri. Kalau anak saya di TK kadang suka saya titipi uang untuk ditabung, Alhamdulillah saya lihat dicatatan tabungannya selalu sesuai :-)

Menyampaikan juga tidak meulu soal barang, tapi bisa juga perkataan/pesan, umpama disekolah ibu guru tidak bisa mengajar, ia lalu memanggil salah seorang murid  untuk menyampaikan sesuatu, seperti tugas kepada teman-temannya.

  • Fathonah (cerdas/pandai)

 seorang pemimpin haruslah cerdas. Cerdas disini bukan sebatas “pintar” dalam pelajaran, tapi juga termasuk kreatif dan bisa membaca lingkungan sekitarnya, bisa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan baik buruknya.

Contoh :  cerdas dalam menyikapi kalau ada temannya yang sakit (peduli,ikut menjenguk). Kalau saya memulai ini dengan hal yang kecil-kecil, contoh bagaimana memanfaatkan botol/gelas air mineral menjadi barang yang berguna, entah itu mainan ataupun pot bunga. atau ketika keluar rumah lalu melihat anak-anak yang mengemis, jelaskan kondisinya seperti apa,mengapa mereka harus mengemis, dln.

Kalau empat sifat tersebut kita terapkan dan asah sejak dini, Insya Allah kelak pemimpin-pemimpin kecil ini akan tumbuh menjadi pemimpin yang besar dan berjiawa besar, bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia ^__^

#LombaBlogNUB