Mitos vs Fakta Perkembangan Si Kecil

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Jun 2020

Sebagai ibu baru tak jarang Bunda mendapatkan saran dari orangtua, kerabat atau teman terkait dengan pengasuhan Si Kecil berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Beberapa saran itu mungkin saja benar, namun tak jarang hanya sebatas mitos yang tidak terbukti kebenarannya.

Nah, biar tidak tersesat’ dalam membedakan mitos dan fakta terkait pengasuhan dan perkembangan Si Kecil, yuk simak sejumlah uraian berikut ini:

“Bayi membutuhkan mainan canggih untuk stimulasi otak maksimum”

Itu mitos. Faktanya tidak ada bukti bahwa mainan tertentu akan membuat Si Kecil lebih pintar. Ketika Si Kecil belajar menjelajahi lingkungan, maka lingkungan yang memberikan stimulasi akan membantu, dan tak harus menggunakan mainan canggih dengan harga mahal.

“Si Kecil terlambat bicara tak masalah, hal itu akan membaik seiring bertambahnya usia”

Itu mitos yang menyesatkan. Jika si kecil terlambat bicara segera dapatkan bantuan dengan mengunjungi dokter anak. Orangtua perlu mengenali perbedaan antara bicara (kualitas suara) dan bahasa (isi komunikasi) serta menanggapi keterlambatan di wilayah ini dengan serius. Intervensi dini dapat membantu menentukan apakah Si Kecil memiliki kelainan atau masalah kognitif lainnya.

“Memegang buku terlalu dekat dengan mata akan merusak penglihatan Si Kecil”

Pendapat itu sekadar mitos. Tindakan Si Kecil itu tidak akan merusak penglihatannya, meskipun imungkin mengindikasikan ia memiliki masalah rabun jauh. Diskusikan hal ini dengan dokter anak untuk menemukan solusi terbaik.

“Panjang saat lahir merupakan indikator tinggi badan saat dewasa”

Itu sebatas mitos. Faktanya panjang bayi saat lahir bukanlah alat prediksi terkait tinggi badannya kelak. Tinggi badan orangtua adalah prediktor yang jauh lebih baik terkait perkiraan tinggi badan anak saat ia besar. Untuk memperkirakan tinggi badan anak saat dewasa bisa dilakukan dengan cara ini: Gandakan tinggi anak pada usia 2 tahun.

“Tak masalah jika bayi suka tidur tengkurap”

Itu mitos Bunda. American Academy of Pediatrics telah lama merekomendasikan agar bayi diposisikan telentang saat tidur sampai mereka berusia sekitar satu tahun. Studi menunjukkan bahwa kejadian Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah 20 kali lebih rendah untuk bayi yang tidur telentang, dan sekitar 10 kali lebih rendah untuk bayi yang tidur miring.

“Menggendong Si Kecil setiap kali menangis membuatnya manja”

Ini tidak benar. Selama beberapa bulan pertama, sangat sulit untuk memanjakan Si Kecil, jadi tak masalah jika Bunda menggnedongnya setiap kali dia menangis. Namun, seiring bertambahnya usia, Si Kecil perlu belajar menenangkan diri dan tidak terlalu bergantung pada orang lain. Jadi Bunda tidak perlu buru-buru menggendongnya. Dengan kata lain, lihat situasinya.

“Mendengarkan musik klasik akan membuat Si Kecil lebih pintar”

Tidak ada bukti ilmiah tentang ini, tetapi musik klasik bagus dan menenangkan jadi boleh saja mendengarkan musik ini dilakukan. Cara lebih baik: Membacakan cerita dan berbicara dengan Si Kecil selama 18 bulan pertama kehidupan menawarkan keuntungan besar, baik secara verbal maupun sosial, ketika ia mendekati tahun-tahun prasekolah. Anak-anak yang orangtuanya tidak memiliki waktu atau sumber daya untuk mengenalkan Si Kecil ke banyak buku dan percakapan akan kehilangan momen berharga ini.

“Otak yang kecil maka aktivitasnya lebih sedikit”

Ini mitos. Gagasan bahwa otak Si Kecil yang masih berukuran kecil kurang aktif daripada otak orang dewasa sama sekali tidak benar. Selama tahun-tahun awal otak Si Kecil secara konstan membentuk koneksi baru, membuatnya dua kali lebih aktif dari koneksi otak orang dewasa. Stimulasi sensoris dan verbal penting dilakukan ketika membangun koneksi baru ini.

Referensi

https://www.parents.com/baby/development/growth/baby-development-myths/?slide=slide_1f0d812e-c327-4942-8ca6-7951cd8e38a8#slide_1f0d812e-c327-4942-8ca6-7951cd8e38a8

https://mom.com/toddler/13188-5-myths-early-childhood-development/

https://www.washingtonparent.com/articles/1802/1802-common-baby-development-myths-debunked.php