NUTRISI MURAH DAN SEHAT UNTUK IBU HAMIL

Oleh Murtiyarini . 13 Mar 2012

  

Gambaran Status Gizi Ibu Hamil di Indonesia

Tidak dipungkiri, kedudukan Ibu dalam keluarga sangat penting. Ibu adalah pengasuh utama anak-anak, pendamping bapak, serta mengurus rumah tangga. Dengan alasan itu, ganguan kesehatan yang diderita oleh Ibu akan berdampak luas pada seluruh keluarga. Ibu juga lokomotif perilaku sehat dalam keluarga. Pengetahuan ibu tentang gizi keluarga menunjang penyediaan gizi seimbang.

UNICEF menempatkan ibu sebagai bagian penting yang akan mempengaruhi status gizi anak, baik langsung maupun tidak langsung. Kemudian UNICEF menerapkan konsep bentuk pola asuh dalam keluarga tidak hanya kepedulian pada anak saja (child care), juga kepedulian pada ibu (mother care). Lebih konkrit, prioritas pemenuhan gizi dalam sebuah keluarga adalah anak balita dan ibu hamil. Apabila dalam sebuah keluarga terdapat ibu hamil, maka menjadi tanggungjawab ayah dan anggota keluarga yang lain untuk memberi perhatian penuh pada kesehatan ibu.

Di Indonesia, kejadian ibu hamil penderita anemia dan kurang energi protein masih tinggi. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi, yaitu 63,5%. Berdasarkan laporan dari provinsi tahun 2009, pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu hamil telah mencakup 68,5%, beberapa propinsi seperti provinsi Bali, Lampung dan NTB, mempunyai cakupan diatas 80%, sedangkan provinsi Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua dibawah 40%. Penanggulangan masalah anemia gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) yaitu 90 tablet selama kehamilan.

Status gizi anak yang dikandung sangat tergantung dengan status gizi ibu hamil. Jumlah kejadian ibu hamil dengan kasus Kurang Energi Kronik (KEK) 2007 diperkirakan sebesar 13,6 %. Kekurangan energi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).

Sudah selayaknya kita mengkaji permasalahan gizi yang dihadapi bangsa Indonesia. Salah satu yang paling penting adalah memperhatikan gizi ibu. Masalah pemenuhan gizi sangat berhubungan dengan tingkat ekonomi. Prioritas pembangunan kesehatan 2010 – 2014 adalah penetapan perbaikan status gizi, terutama gizi balita dan ibu hamil. Sesuai World Food Summit 1996 yang dituangkan dalam Milenium Development Goals (MDGs) menyatakan pada tahun 2015 setiap negara harus mampu menurunkan kemiskinan dan kelaparan separuh dari kondisi pada tahun 1990.

Menurut catatan pemerintah, jumlah orang miskin 2010 yaitu sekitar 17,7 juta orang. Ditargetkan pada akhir 2011 akan turun menjadi 16 juta orang dan 2012 menjadi 14,4 juta orang miskin di Indonesia. Sembari menunggu terlaksananya target pemerintah, masyarakat peduli gizi dapat bergerak melalui posyandu-posyandu untuk mendidik ibu-ibu agar dapat menerapkan gizi seimbang yang murah dan sehat. Kader-kader posyandu dan bidan-bidan desa dapat ditingkatkan pengetahuannya dengan bahan bacaan baik dari buku, surat kabar maupun internet.

Nutrisi Murah dan Sehat

Pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil dari status ekonomi rendah diperlukan modifikasi substitusi berbagai sumber nutrisi. Peran posyandu sangat diharapkan untuk sosialisasi berbagai alternatif sumber nutrisi agar ibu-ibu dapat memenuhi gizi dengan keterbatasan dana.

Makanan bernutrisi tidak harus mahal. Kebutuhan nutrisi ibu hamil dapat dicukupi dengan memilih bahan bernutrisi yang sehat dan lebih murah. Ibu dapat memilih makanan murah yang kandungan nutrisinya tidak kalah dengan makanan yang harganya lebih mahal. Untuk itu, ibu harus memperkaya pengetahuan tentang makanan murah apa saja yang dimaksud. Berikut adalah panduan praktis makanan bernutrisi yang murah :

  • Kebutuhan karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi adalah sebanyak 2250 kalori, atau satu setengah porsi lebih banyak dari biasanya. Karbohidrat dan lemak dapat diperoleh dari umbi-umbian atau singkong yang harganya lebih murah daripada beras.
  • Kebutuhan protein sebagai sumber kalori dan zat pembangun adalah sebanyak 60-75 gram per hari. Protein bisa diperoleh dari tempe, tahu, telur dan kacang-kacangan, yang harganya lebih murah daripada daging, ikan, dan ayam.
  • Kebutuhan asam folat adalah 800 mikogram per hari, berguna untuk pembentukan sum-sum tulang belakang dan otak. Bagi ibu, folat mengurangi risiko anemia, dan menghindarkan risiko preeklamsia. Sumber nutrisi murah untuk asam folat bisa didapatkan dari sayur-sayuran berwarna hijau gelap dan buah-buahan lokal seperti bayam, kangkung, jeruk, pisang, papaya, tomat, dan wortel. Ibu dapat menanam berbagai sayuran di pekarangan rumah atau di pot-pot untuk memenuhi kebutuhan sayur-sayuran
  • Kebutuhan zat besi 30 miligram per hari, terutama diperlukan untuk mencegah kurang darah atau anemia. Darah berfungsi sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh untuk memperlancar proses metabolisme sehingga membantu perkembangan janin dan kesuksesan proses persalinan. Sumber zat besi murah adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, dan jagung.
  • Kalsium, penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi sang bayi, serta mengurangi risiko osteoporosis pada bunda. Kebutuhan kalsium ibu hamil sebanyak 1000 miligram per hari. Sumber kalsium tidak harus dari susu sapi yang harganya relatif mahal. Ibu bisa mendapatkan kalsium dari sayuran hijau, kacang-kacangan, sawi, daun singkong, kacang, dan kedelai.
  • Kebutuhan mineral dan vitamin tidak banyak namun penting untuk memperlancar proses metabolism tubuh dan menjaga organ tubuh berfungsi dengan baik. Kedua nutrisi ini banyak dijumpai pada biji-bijian, kacang-kacangan, minyak sayur, sayuran hijau dan buah-buahan. Untuk pemenuhan buah dan kacang-kacangan ibu dapat memilih buah dan kacang produk lokal yang harganya lebih murah. Berbagai pilihan buah lokal yang murah antara lain papaya, pisang, jeruk, jambu, rambutan dan duku.Memilih buah dan sayur yang masih segar sehingga kadar nutrisinya masih tinggi dan mengurangi jumlah bagian busuk yang harus dibuang.
  • Hindarkan membeli makanan instan dan cepat saji yang kurang bermanfaat. Lebih baik uang dikelola untuk membeli makanan segar bernutrisi.
  • Manfaatkan fasilitas posyandu dan puskesmas sebagai tempat pemeriksaan dan konsultasi gratis dan pembagian vitamin dan makanan tambahan gratis.

Ditulis oleh Murtiyarini, diikutkan dalam lomba http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/dan dimuat di http://asacinta.blogspot.com/2012/03/nutrisi-murah-dan-sehat-untuk-bunda.html

Sumber :

http://www.pikiran-rakyat.com/node/171290

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/463453/