Nutrisi Seimbang, Kunci Kesehatan Bunda & Janin

Oleh tri ikawati 15 Mar 2012

Kebahagiaan terbesar seorang wanita yang telah menikah adalah bisa melahirkan buah cintanya dengan sang suami. Berbagai upaya diusahakan, bahkan mereka rela mengeluarkan sejumlah uang agar mendapatkan si buah hati. Begitu pula denganku, pengalaman hamil dan melahirkan adalah suatu pengalaman yang tak pernah terlupakan. 
Begitu bahagianya waktu mengetahui kalau aku tengah berbadan dua..^^ Tapi sayang, kebahagiaan yang kami (aku dan suami) rasakan hanya sebentar saja, hanya sampai 3 bulan karena janinku harus dikuret dikarenakan BO alias tidak berkembang. Sakit dan kecewa pastinya, bahkan aku sempat menyalahkan diriku sendiri yang kurang menjaga janin dalam perutku. Pola makan yang tidak teratur dan asupan gizinya pun tidak aku perhatikan, hal ini dikarenakan waktu itu aku terikat pekerjaan yang menggunakan sistem kerja shift, dimana kadang waktunya makan harus tetap bekerja. Mungkin karena belum terbiasa dengan pola kerja shift ini, kondisi tubuhku pun drop dan parahnya aku sampai mengalami sakit tipus plus gejala demam berdarah.

Tapi Tuhan rupanya masih sangat baik, karena selang 5 bulan, aku pun diberi kepercayaan lagi untuk mengandung. Betapa bahagianya aku dan suami. Sempat khawatir juga sih, akan mengalami seperti yang aku alami pada kehamilanku yang pertama, namun berkat dukungan seluruh keluargaku, terutama suamiku, aku pun menjalani kehamilan keduaku dengan lebih optimis, katanya aku harus ceria gak boleh stres-stres, karena strees pun dapat mempengaruhi kesehatan janinku. Aku tak mau kehilangan lagi untuk kedua kalinya, makanya di kehamilan keduaku aku sangat memperhatikan kesehatanku dan nutrisi untuk janinku. Aku rajin mencari informasi mengenai kehamilan lewat media internet, juga konsultasi dengan dokter kandungan. Kesehatanku pun aku jaga, karena aku tahu kesehatanku adalah kesehatan janinku. Menjaga kesehatan Bunda saat masa kehamilan sangat penting dilakukan, karena biasanya ibu hamil sering mengalami badan terasa lemah, lesu juga kurang semangat. Salah satu faktor dalam menjaga kesehatan ibu hamil sekaligus perkembangan janin adalah terpenuhinya kebutuhan gizi yang cukup.

Lewat internet, aku mendapatkan banyak informasi mengenai nutrisi penting yang harus dipenuhi Ibu hamil. Aku berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk ibu hamil dan janin. Nah nutrisi-nutrisi yang seharusnya dipenuhi oleh ibu hamil itu seperti:
1. Kalori
Seorang Ibu hamil memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Tubuh Bunda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.

2. Protein
Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidup Bunda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.

3. Asam Folat
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat.

4. Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.

5. Zat Seng
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat.

6. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.

7. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

8. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.

Tapi ke semuanya itu harusnya tetap seimbang, dan perhatikan mana porsi yang harus ditambah, dan mana porsi yang harus dikurangi. Sebagai gambaran perhatikan piramida makanan berikut.

Konsumsilah makanan dengan jumlah lebih banyak dari piramida makanan bagian bawah. Kemudian tambahkan dengan sayuran dan protein, buah, produk susu, dan terakhir makanan berlemak. Dengan konsep paramida, makin ke bawah, makin besar kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya.

Namun ada beberapa jenis makanan yang dapat menganggu janin anda, seperti:
1. Jeroan yang mengandung vitamin A derajat tinggi karena dapat mengakibatkan cacat lahir;
2. Keju lunak ( soft cheese ) yang sangat mungkin mengandung listeria, bakteri yang dapat menyebabkan kelahiran prematur; kecuali Keju cheddar atau keju cottage boleh dikonsumsi, selama sudah dipasteurisasi (periksa labelnya!!)
3. Ikan atau daging mentah seperti sushi dan sashimi atau steak tartare, ikan salmon atau tiram yang diasap;

Tapi pada prinsipnya sih, ibu hamil harusnya berpedoman pada 3 hal berikut:
1. Makanan Harus Matang/Dimasak
Ibu hamil disarankan untuk makan makanan yang sudah matang, terutama telur jangan dimakan setengah matang, karena dikhawatirkan mengandung bakteri salmonela yang bisa membahayakan janin. Waspadai sayuran mentah, karena Toksoplasmosis juga terdapat ada sayuran yang tidak dicuci dengan baik, oleh karena itu cuci sayuran dengan bersih. Salad dan lalapan merupakan salah satu asupan yang dimakan mentah, waspadai asupan tersebut untuk menghindari infeksi toksoplasmosis.
2. Minum Susu Hamil
Susu sangat baik bagi ibu hamil,karena mengandung kalsium. Ibu juga bisa memilih susu hamil yang mengandung asam folat dan vitamin lainnya.
3. Makan Sayuran Dan Buah
Sayuran berdaun hijau seperti selada, buncis sangat baik bagi ibu hamil. Ibu juga bisa makan kentang, ubi, labu kuning dan kacang-kacangan.
Untuk buah juga sangat penting, seperti buah apel, jeruk, anggur, tomat yang harus dicuci bersih dahulu sebelum dimakan.

Kalau buatku sendiri, di kehamilan keduaku kemarin aku bersyukur karena dalam memenuhi nutrisi diriku dan calon bayiku tidak menemukan banyak kesulitan karena pada dasarnya aku bukanlah pemilih makanan. Aku bisa mengkonsumsi sayuran, suplemen (berupa tablet), maupun susu. Namun bila diminta memilih, aku lebih memilih susu untuk ibu hamil karena nutrisinya lengkap untuk ibu dan bayi. Dan pilihanku jatuh pada produk Sari Husada yaitu ‘Lactamil Awal Kehamilan’ dan dilanjutkan ‘Lactamil Ibu Hamil’. Kenapa? Karena Lactamil Ibu Hamil diperkaya dengan asam folat, zat besi Prebiotik FOS, Dua Asam Lemak, Omega 3 & Omega 6, serta vitamin dan mineral penting lainnya, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting ibu saat hamil agar tetap sehat dan aktif dalam menjalani masa kehamilannya, serta janin tumbuh dengan sempurna. Bahkan untuk ‘Lactamil Awal Kehamilan’ terdapat kandungan vitamin B6 dan jahe, yang membantu mengatasi derita morning sickness, serta madu yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan ibu hamil di awal kehamilannya.

Dan ini pun masih berlanjut saat si janin sudah lahir, aku tetap minum susu tentunya susu untuk Ibu Menyusui, pilihanku adalah ‘Lactamil Ibu Menyusui’ karena dilengkapi sari daun katuk alami yang terbukti secara efektif dapat meningkatkan produksi dan kelancaran ASI. Aku pun dapat memberikan ASI secara eksklusif pada bayiku hingga 6 bulan. Dan setelah 6 bulan, aku tambah dengan pemberian susu formula, SGM Ananda Presinutri 2, anakku pun semakin lincah dan aktif.

Ayo Dukung Bunda: Karena Kesehatan Bunda adalah Kesehatan Kita!!
Pilih Nutrisi terbaik untuk Generasi Anak Bangsa!!  Dapatkan informasi penting seputar Bunda dan si kecil, gabung di website-nya Nutrisi Untuk Bangsa 
Join di facebook http://www.facebook.com/Nutrisi.untuk.Bangsa
follow juga twitternya @Nutrisi_Bangsa

Ikuti juga “Blog Writing Competition”, lengkapnya cek http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/


Related links:

1. http://medicastore.com/artikel/268/Kebutuhan_Gizi_Ibu_Hamil.html