Olahraga yang Sesuai untuk Si Kecil dengan Kanker

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 Feb 2020

Aktivitas fisik merupakan salah satu hal yang penting untuk memaksimalkan peluang bagi penyembuhan Si Kecil penyandang kanker, dan untuk meminimalkan dampak buruk kanker serta perawatannya.

Menurut penelitian pada pasien kanker anak di bawah usia 21 tahun - yang melibatkan 9 anak dengan diagnosis leukemia limfoblastik akut (ALL), dan 6 anak dengan diagnosis kanker campuran - aktivitas fisik memiliki sejumlah manfaat positif. Secara umum, intervensi yang diuji adalah pelatihan olahraga yang diawasi di rumah sakit atau program berbasis rumah yang dirancang untuk mempromosikan aktivitas fisik. Bukti awal dari penelitian kecil menunjukkan bahwa efek laktivitas fisik antara lain memperbaiki kebugaran kardiopulmoner, peningkatan kekuatan dan fleksibilitas otot, berkurangnya kelelahan dan membaiknya fungsi fisik.1

Yoga adalah bentuk aktivitas fisik yang aman dan ideal untuk anak-anak penyandang kanker. Yoga dapat dilakukan di hampir semua tahapan perawatan (rawat inap, rawat jalan, rumah) serta hampir semua tahap terapi dan pemulihan Si Kecil. Yoga dapat dipraktikkan ketika Si Kecil merasa lelah dan membantunya mengurangi kelelahan.

Pose yoga dapat dimodifikasi untuk berbagai situasi medis, termasuk dilakukan di kursi atau berbaring. Semua fleksibilitas ini menjadikan yoga sebagai bentuk aktivitas fisik yang aman di lingkungan apa pun, termasuk untuk Si Kecil.

Manfaat yoga untuk pemulihan kanker sendiri telah dipelajari. Sebuah studi menemukan peningkatan yang cukup signifikan dalam fungsi fisik yang dirasakan anak penyandang kanker setelah 5 minggu berlatih yoga. Selain mengurangi kelelahan, yoga juga membantu mengurangi kegelisahan, membantu menjaga keseimbangan dan membantu Si Kecil tidur dengan lebih baik saat sedang menjalani proses penyembuhan dari kanker.

Sebaiknya Bunda ikut mengawasi Si Kecil saat sedang berlatih yoga dan memintanya berhati-hati dan tentu saja mempertimbangkan efek samping yang mungkin dialami anak selama perawatan.

Meskipun dinilai aman, namun yoga juga memiliki risiko, misalnya cedera/patah tulang, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan bernapas. Tetap berkonsultasi dengan dokter atau tenaga ahli sebelum Si Kecil melakukan yoga ya Bunda.

Referensi

1 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3205744/https://www.webmd.com/cancer/qa/is-physical-activity-helpful-for-children-with-cancer

https://www.ucalgary.ca/healthandwellnesslab/files/healthandwellnesslab/yoga-thrive-for-youth-book_web.pdf