Panduan Penyimpanan Makanan di Freezer dan Kulkas

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 23 Oct 2019

Tak jarang para Bunda mengandalkan kulkas untuk menyimpan bahan makanan, misalnya daging atau produk unggas dengan tujuan memperpanjang masa simpan. Di dalam kulkas, bahan pangan perlu dipisahkan lagi dalam dua bagian yaitu freezer dan kulkas bagian bawah (fridge). Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi silang, serta memperpanjang umur simpan makanan.

Di dalam freezer, suhu perlu diatur hingga -18°C untuk menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat membuat bahan pangan menjadi busuk atau beracun. Untuk daging dan ikan yang disimpan di freezer, Bunda dapat menyimpannya langsung dalam kemasan asli ataupun melapisinya lagi dengan bungkus plastik maupun aluminium foil.

Sepulang dari belanja bahan pangan, Bunda dapat langsung menyimpan daging di freezer untuk menjaga kandungan nutrisinya. Lalu saat akan mengeluarkannya dari freezer, simpan di kantong plastik dan rendam terlebih dahulu dalam air dingin (jika mencairkannya dalam suhu ruangan ada kemungkinan membuat bakteri cepat berkembang).

Ada dua jenis bakteri yang bisa hidup pada makanan, yatu bakteri patogen dan bakteri pembusuk. Bakteri patogen sangat berbahaya karena menyebabkan penyakit bawaan makanan. Kuman ini tumbuh dengan cepat dalam makanan tanpa pendingin dan biasanya tidak dapat dideteksi melalui penampilan makanan, rasa atau baunya. Sedangkan bakteri pembusuk. dapat mengubah rasa, tampilan, dan aroma makanan. Namun kuman ini lebih kecil kemungkinannya membuat kita sakit dibandingkan patogen.

Karena alasan inilah mengikuti aturan penyimpanan makanan yang aman akan membantu menjaga pangan tetap enak dan aman dikonsumsi.

Panduan Penyimpanan di Freezer

Apaun jenisnya, daging sapi, ayam/unggas, babi, atau ikan – dapat disimpan dengan aman dan memiliki umur simpan yang panjang di freezer. Membekukan daging di freezer hingga suhu 0 derajat° F (setara minus 18 ° C) menonaktifkan mikroba seperti bakteri, ragi, dan jamur serta memperlambat aktivitas enzim sehingga makanan tetap memiliki rasa asli.

Simpan makanan ini dengan aman dalam kemasan aslinya. Tambahkan lapisan kertas timah sebelum memasukkan daging ke dalam freezer. Lapisan ekstra ini akan membantu menjaga kelembapan dan menjaga makanan itu terasa segar. Membekukan daging dalam kondisi segar juga membantu menjaga rasa dan nutrisi.

Daging sapi

Potongan daging sapi yang belum dimasak dapat dibekukan selama beberapa bulan tanpa mengorbankan kualitas. Potongan daging panggang bisa disimpan di freezer selama 4 hingga 12 bulan, steak selama 6 hingga 12 bulan. Namun daging sapi giling harus dibekukan tidak lebih dari 3-4 bulan. Untuk daging matang, simpan beku hanya sekitar dua hingga tiga bulan.

Unggas

Unggas beku (ayam, kalkun, atau bebek) dapat bertahan hingga satu tahun tanpa mengorbankan banyak kualitas. Menurut Food Drug Administration (FDA), bagian-bagian ayam seperti paha, payudara, atau sayap bisa bertahan hingga 9 bulan, tetapi jeroan ayam atau itik harus disimpan tidak lebih dari 3-4 bulan, demikian juga dengan daging unggas giling.

Makanan laut

Rekomendasi untuk makanan laut beku sedikit lebih rumit. Ikan tanpa lemak seperti ikan lele atau ikan cod dapat dibekukan selama 6-8 bulan. Ikan berlemak seperti salmon harus dibekukan hanya selama 2-3 bulan.

Kerang seperti udang dan makanan laut lainnya dapat dibekukan selama 3-6 bulan. Ikan yang dimasak harus dibekukan selama tidak lebih dari 4-6 bulan. Dan ikan asap hanya boleh disimpan beku selama dua bulan, setelah itu rasanya mungkin berubah.

Sementara itu, untuk penyimpanan sayuran hijau, Bunda dapat mencucinya terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas bagian bawah agar segar lebih lama dan simpan dalam kantong plastik tertutup.

Referensi

https://www.healthline.com/health/can-i-still-eat-it-meats#1

https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/te5049

https://www.unlockfood.ca/en/Articles/Cooking-Food-Preparation/How-to-store-vegetables-to-keep-them-fresh.aspx