Pentingnya Deteksi Dini Kanker pada Anak

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 12 Feb 2020

Kanker merupakan penyebab utama kematian bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, sekitar 300.000 anak berusia 0 hingga 19 tahun didiagnosis menderita kanker setiap tahun. Kategori yang paling umum dari kanker anak-anak termasuk leukemia, kanker otak, limfoma dan tumor padat, seperti neuroblastoma dan tumor Wilms. Sayangnya, kanker anak pada umumnya tidak dapat dicegah atau diskrining/disaring.1

Tentunya semua orangtua tidak ingin Si Kecil terkena kanker. Namun sayangnya, kanker pada anak lebih sulit segera diketahui karena anak masih belum mampu untuk mengemukakan apa yang mereka rasakan. Maka itu, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala-gejalanya sejak dini.

Berikut ini adalah gejala yang dapat dikenali pada kanker anak sesuai jenisnya, antara lain:

1. Leukemia

Anak dengan kanker leukemia umumnya pucat, lemah, rewel, napsu makan menurun; demam tanpa sebab yang jelas; pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening. Gejala lain yang muncul bisa berupa kejang sampai penurunan kesadaran, pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan, nyeri tulang, kerap ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan (lebih nyaman digendong), juga pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras (pada anak laki-laki).

2. Retinoblastoma

Kanker mata ini ditandai dengan manik mata berwarna putih, juling, mata kucing, mata kemerahan, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buram.

3. Osteosarkoma

Anak dengan kanker tulang biasanya mengeluhkan nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas. Muncul pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang. Mudah patah tulang setelah aktivitas rutin, gerakan tulang terbatas, nyeri menetap di punggung, mengeluh demam, cepat lelah, penurunan berat badan, dan pucat.

4. Limfoma maligna

Anak dengan kanker limfoma maligna akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, pangkal paha tanpa rasa nyeri. Anak mengalami sesak napas, tersumbatnya saluran pencernaan, demam, keringat malam, lemah, lesu, napsu makan berkurang, dan penurunan berat badan.

5. Karsinoma nasofaring

Anak dengan kanker ini menunjukkan gejala ingus bercampur darah, pilek dan air ludah kental, hidung tersumbat, mimisan, telinga berdengung, tuli sebelah, mengeluh nyeri telinga, juga adanya rasa penuh di telinga.

6. Neuroblastoma

Kanker neuroblastoma ditandai dengan pendarahan di sekitar mata, mata anak terlihat menonjol, mengeluhkan nyeri tulang, perut terasa penuh dan diare. Tanda lain yang muncul kelopak satu sisi mata menurun, kontraksi pupil, mata kering, pembengkakan di leher, juga nyeri, lumpuh, gangguan fungsi kandung kemih dan usus.

Hingga kini belum diketahui faktor risiko dan penyebab kanker yang pasti pada anak. Selain faktor genetik, interaksi dari zat kimia, virus, serta radiasi diduga menjadi penyebab kanker pada anak. Oleh karena itu, ada baiknya Bunda memahami dan mengenali gejala kanker pada Si Kecil sejak sedini mungkin. Jika Bunda merasa Si Kecil mengalami kondisi yang tak biasa, jangan segan untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan agar selekasnya mendapatkan penanganan.

Referensi

1 https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer-in-children https://www.cancer.org/cancer/cancer-in-children/types-of-childhood-cancers.html

http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/kenali-gejala-dini-kanker-pada-anak