Penuhi Kebutuhan Kalsium Si Kecil, Bijak Pilih Makanan Yuk Bunda

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 15 Apr 2020

Kalsium merupakan nutrisi pembangun tulang yang kuat. Mineral ini membantu tubuh dalam banyak cara, selain menguatkan tulang. Kalsium membuat saraf dan otot bekerja dengan baik, juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.

Si Kecil membutuhkan kaslsium dalam jumlah cukup, terutama untuk membangun tulang yang kuat. Ketika Si Keci mendapatkan asupan kalsium dalam jumlah cukup, hal ini menjadi bekal berharga saat ia menapaki usia remaja, juga dewasa - dan melindungi mereka dari kemungkinan menderita keropos tulang (osteoporosis).

Bayi dan anak-anak membutuhkan kalsium dan vitamin D untuk mencegah penyakit yang disebut rakhitis. Penyakit ini dapat membuat tulang melemah, dan bengkok, pertumbuhan terhambat, dan tak jarang membuat otot melemah juga.

Untuk mencegahnya, Bunda perlu memastikan Si Kecil mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Menurut Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2013, kebutuhan kalsium pada setiap orang akan berbeda tergantung kelompok umur, jenis kelamin, serta aktivitas yang dilakukannya.

Meski demikian, begitu secara umum kebutuhan kalsium untuk anak yang harus di konsumsi per hari sebesar:

  • Usia 0-6 bulan 200 miligram (mg) per hari.
  • Usia 7-11 bulan 250 miligram (mg) per hari
  • Usua 1-3 tahun: 650 miligram (mg) per hari
  • Usia 4 tahun ke atas: 1.000 miligram mg per hari

Sumber Kalsium

Kalsium ditemukan dalam makanan. Sejumlah makanan mengandung kalsium dalam jumlah tinggi antara lain susu, yogurt dan keju keras (misalnya cheddar).

Bagi mereka yang tidak bisa mengonsumsi susu bisa mendapatkan kalsium dari sumber lain, misalnya tahu, edamame (kedelai), brokoli, sawi putih dan sayuran hijau lainnya, almond dan biji wijen, kacang merah, juga buncis.

Bahan makanan sumber kalsium selain susu :Ikan sardin, salmon, ikan yang dimakan bersama tulangnya (teri), makanan berbahan dasar kedelai (tahu,tempe,susu kedelai), dan buah-buahan.

Karena kalsium sangat penting, perusahaan makanan sering menambahkannya ke sereal, roti, jus, dan makanan ramah anak lainnya. Bunda dapat mencoba sejumlah cara untuk memastikan Si Kecil mendapatkan kalsium yang cukup:

  • Buat smoothie dengan buah segar dan susu rendah lemak atau susu kedelai/almond yang diperkaya kalsium.
  • Tambahkan buah segar tanpa gula ke keju cottage atau yogurt.
  • Taburkan keju rendah lemak di atas camilan dan makanan lain.
  • Tambahkan tahu ke tumisan.
  • Gunakan mentega almond sebagai pengganti selai kacang.
  • Sajikan edamame sebagai camilan.
  • Sajikan lebih banyak sayuran hijau tua dan berdaun hijau (seperti brokoli, kangkung, sawi, atau kol) sebagai menu harian.

Bicara tentang kalsium tak bisa dipisahkan dari vitamin D, karena vitamin ini dibutuhkan untuk membantu tubuh menyerap kalsium. Tanpa vitamin D, kalsium tidak bisa diserap optimal untuk membangun tulang yang kuat.

Vitamin D umumnya tidak terkandung dalam makanan untuk anak-anak, sehingga harus dipenuhi dari suplemen. Konsultasikan dengan dokter atau

ahli gizi apakah Si Kecil membutuhkan suplemen vitamin D.

Referensi

Angka Kecukupan Gizi Kemenkes 2013.http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/Tabel%20AKG.pdf

https://kidshealth.org/en/parents/calcium.html

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-gangguan-metabolik/konsumsi-kalsium-untuk-mencapai-kepadatan-tulang-yang-optimal

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014. Pedoman Gizi Seimbang.