Persiapan Ibu Sebelum Kehamilan untuk Minimalkan Bayi Prematur

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 04 Nov 2019

Bunda tengah merencanakan kehamilan? Merawat kesehatan sebelum hamil merupakan hal yang perlu dilakukan. Tujuannya untuk mengecek risiko yang mungkin terjadi terhadap ibu dan janin selama kehamilan, serta mengatasi masalah medis yang mungkin dimiliki sebelum hamil. Dengan merencanakan kehamilan, sejumlah risiko dapat diminimalkan - meski tidak bisa dihilangkan sama sekali - termasuk dalam hal ini persalinan prematur.

Terkait persalinan prematur, memang ada sejumlah risiko yang tidak bisa diubah - misalnya melahirkan prematur pada kehamilan sebelumnya. Dengan merencanakan kehamilan dan membuat janji temu dengan dokter, setidaknya sejumlah kemungkinan bisa diantisipasi dan ditemukan solusinya.

Buat yang belum pernah melakukan temu dokter untuk merencanakan kehamilan yang sehat, berikut ini sejumlah topik yang akan dibahas di ruang praktik. Tidak seram kok, Bun. Simak ya:

1. Riwayat reproduksi

Termasuk dalam hal ini kehamilan sebelumnya, riwayat menstruasi, penggunaan kontrasepsi, hasil tes pap smear sebelumnya, dan segala penyakit menular seksual yang mungkin pernah dimiliki.

2. Riwayat medis

Mencakup masalah kesehatan yang ada sehingga bisa dikontrol sebelum hamil.

3. Riwayat bedah

Riwayat operasi, transfusi, dan rawat inap juga akan dibahas. Penting untuk membehas operasi ginekologis yang mungkin pernah dijalani termasuk dalam hal ini operasi untuk fibroid atau hasil pap smear abnormal. Riwayat operasi ginekologis sebelumnya dapat mempengaruhi cara dokter dalam merawat kehamilan.

4. Penggunaan obat-obatan

Obat resep atau obat yang dijual bebas, atau suplemen, yang tengah dikonsumsi juga perlu dibicarakan. Sejumlah obat yang dikonsumsi mungkin berpotensi memicu cacat janin sehingga perlu dicarikan solusinya.

5. Riwayat kesehatan keluarga

Beri tahu dokter tentang segala kondisi medis yang terjadi dalam keluarga, misalnya hipertensi, diabetes, atau riwayat pembekuan darah.

6. Lingkungan rumah dan tempat kerja

Hal ini perlu dibicarakan terkait risiko yang mungkin mengintai, misalnya terkena kotoran kucing, sinar-X, dan timbal atau pelarut - yang dapat mempengaruhi kemampuan hamil dan menjaga kehamilan yang sehat.

7. Gaya hidup

Dokter akan menanyakan kebiasaan Anda dan pasangan yang dapat berpengaruh pada kehamilan, seperti merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat-obatan. Jika gaya hidup semacam ini masih dilakukan, sebaiknya segera hentikan demi mencapai kehamilan sehat.

8. Berat badan

Merencanakan kehamilan sehat berarti melibatkan upaya mencapai berat badan ideal sebelum hamil. Jika saat ini kegemukan, berarti turunkan ke kisaran normal untuk mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan. Jika terlalu kurus, usahakan menambah berat badan untuk mengurangi risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

9. Aktivitas fisik

Diskusikan tentang aktivitas fisik atau olahraga yang dijalani. Umumnya aktivitas fisik/olahraga tetap dapat dilakukan selama hamil kecuali ada pertimbangan khusus.

10. Pola makan

Pola makan yang telah dijalani akan menjadi diskusi selama merencanakan kehamilan. Untuk menunjang kehamilan sehat umumnya disarankan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama makanan kaya serat, cukupi kalsium, asam folat, dan zat gizi lainnya. Bagi peminum kopi, dokter mungkin merekomendasikan membatasi kafein tidak lebih dari 300 miligram (mg) per hari (setara dua cangkir kopi 8 ons).1 Kafein tidak hanya dalam kopi dan teh - tetapi juga dalam cokelat, beberapa minuman ringan, dan obat-obatan tertentu.

11. Vitamin prenatal

Sebelum hamil, penting untuk mengonsumsi suplemen asam folat guna mengurangi kemungkinan bayi mengalami cacat tabung saraf. Suplemen asam folat yang dikonsumsi sekira 400 mikrogram (mcg) setiap hari sebelum konsepsi dan pada awal kehamilan.1

12. Lindungi diri dari infeksi

Bicarakan dengan dokter tentang vaksinasi yang dapat membantu melindungi dari infeksi tertentu. Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan kamar mandi. Hindari makan daging mentah, ikan, atau telur.

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat melakukan tes fisik serta tes laboratorium untuk mengetahui kesehatan Bunda seutuhnya. Yuk, langsung konsultasi dengan dokter untuk persiapan kehamilan yang lebih baik.

Referensi

1. https://www.webmd.com/baby/considering-pregnancy-see-your-doctor-first

https://www.marchofdimes.org/complications/preterm-labor-and-premature-birth-are-you-at-risk.aspx