Probiotik untuk Menjaga Kesehatan Saluran Cerna

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 19 Feb 2020

Saluran cerna kita ternyata menyimpan rahasia. Usus bukan sekadar bagian dari saluran cerna yang mengolah makanan yang kita konsumsi sebelum diedarkan ke seluruh tubuh lho Bunda. Kompleksitas usus yang luar biasa dan memegang peran penting bagi kesehatan secara keseluruhan merupakan topik menarik dan terus diteliti dalam komunitas medis.

Sejumlah penelitian dalam dua dekade terakhir telah menunjukkan hubungan antara kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh, suasana hati, kesehatan mental, penyakit autoimun, gangguan endokrin, kondisi kulit, dan kanker.

Dulu, sebelum penelitian berkembang, sistem pencernaan kita dianggap sebagai sistem yang relatif sederhana, yang pada dasarnya terdiri dari satu tabung panjang untuk melewatkan makanan, diserap, dan kemudian dikeluarkan. Namun nyatanya saluran cerna memiliki kinerja lebih kompleks.

Bunda pernah mendengar tentang mikrobioma usus? Ini adalah istilah yang mengacu secara khusus pada mikroorganisme yang hidup di usus atau saluran cerna kita. Setiap individu memiliki setidaknya 300 hingga 500 spesies bakteri yang berbeda di saluran pencernaannya. Mikrobioma itu ada yang berbahaya (patogen) bagi kesehatan, namun banyak juga yang bermanfaat dan bahkan dibutuhkan untuk menjaga tubuh/saluran cerna tetap sehat.

Menurut riset yang dipublikasikan di Journal of Gastroenterology and Hepatology, memiliki berbagai macam bakteri baik di usus dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, memperbaiki gejala depresi, membantu melawan obesitas, dan memberikan banyak manfaat lainnya.

Seperti kta tahu, kehidupan modern dewasa ini membuat masyarakat rentan stres, kurang tidur, makan makanan olahan dan tinggi gula, dan konsumsi antibiotik sembarangan - semua faktor ini dapat merusak mikrobioma usus - yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sejumlah aspek kesehatan kita, seperti otak, jantung, sistem kekebalan tubuh, kulit, berat badan, kadar hormon, kemampuan untuk menyerap nutrisi, dan bahkan perkembangan kanker.

Ada sejumlah indikasi/tanda saluran cerna tidak sehat, misalnya gangguan perut seperti gas, kembung, sembelit, diare, dan mulas. Usus yang tidak sehat akan berkurang kemampuannya dalam mengolah makanan dan menghilangkan limbah. Oleh karena itu penting untuk menjaga saluran cerna dalam kondisi sehat.

Menambahkan suplemen prebiotik atau probiotik ke dalam diet mungkin merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan usus. Mungkin Bunda masih bingung apa itu prebiotik dan probiotik. Prebiotik menyediakan “makanan"untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Sementara probiotik adalah bakteri baik yang hidup.

Para peneliti sedang mencoba mencari tahu bagaimana probiotik bekerja. Hal yang diketahui sejauh ini adalah probiotik dapat membantu menyeimbangkan bakteri “baik” dan “jahat” agar tubuh tetap bekerja seperti seharusnya.

Jenis Probiotik

Terdapat beragam jenis bakteri diklasifikasikan sebagai probiotik yang memiliki manfaat berbeda. Umumnya probiotik dibedakan dalam dua kalompok yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Lactobacillus merupakan probiotik yang paling umum, yang biasa kita temukan di yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Strain/jenis yang berbeda dapat membantu mengatasi diare dan menjadi solusi bagi mereka yang tidak dapat mencerna laktosa (gula dalam susu). Bifidobacterium dapat ditemukan di beberapa produk susu. Probiotik ini dapat membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) dan beberapa kondisi lainnya.

Umumnya makanan dan suplemen probiotik dianggap aman bagi kebanyakan orang, meskipun beberapa orang dengan masalah sistem kekebalan tubuh atau kondisi kesehatan serius lainnya tidak boleh meminumnya tanpa sepengetahuan dokter.

Dalam beberapa kasus, konsumsi probiotik menimbulkan efek samping ringan, seperti sakit perut, diare, gas, dan kembung selama beberapa hari pertama setelah kita mulai mengonsumsinya. Beberapa probiotik diduga dapat memicu reaksi alergi.

Meskipun probiotik memiliki manfaat positif bagi kesehatan, namun ada baiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan apakah mengonsumsi probiotik adalah ide yang baik. Semoga berguna ya Bunda.

Referensi

https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-are-probiotics#1

https://www.healthline.com/health/gut-health#foods