Ragam Manfaat Aktivitas Fisik Bukan Hanya Sebatas Kebugaran Tubuh

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 16 Apr 2021

Aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan aktivitas fisik sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi. Jadi, aktivitas fisik mengacu pada semua gerakan termasuk perjalanan dari dan ke tempat kerja.sekolah, atau sebagai bagian dari pekerjaan.

Gaya hidup aktif perlu dilakukan sejak dini. Data WHO menyebut, orang yang kurang aktif memiliki risiko kematian 20% hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang cukup aktif. Sayangnya, lebih dari 80% populasi remaja dunia kurang aktif secara fisik.

Masih menurut WHO, secara global 1 dari 4 orang dewasa tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan. Hal ini tentu amat disayangkan karena aktivitas fisik secara teratur terbukti membantu mencegah dan menangani penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Organisasi kesehatan global itu menyebut setidaknya 5 juta kematian setahun dapat dicegah jika populasi global lebih aktif.

Meski lebih baik dilakukan sejak dini, namun tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai gaya hidup lebih aktif. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut beberapa manfaat aktivitas fisik pada kesehatan bisa langsung dirasakan otak tepat setelah sesi aktivitas fisik sedang hingga berat. Manfaat yang bisa diperoleh antara lain meningkatkan memori dan daya ingat untuk anak-anak usia 6 sampai 13 tahun dan mengurangi perasaan cemas jangka pendek untuk orang dewasa. Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga ketajaman pemikiran, pembelajaran, dan penilaian seiring bertambahnya usia. Hal positif lain dari aktivitas fisik adalah mengurangi risiko depresi dan kecemasan serta membantu tidur lebih nyenyak.

Apa saja manfaat aktivitas fisik yang bisa diperoleh dari beragam tingkatan usia? Simak dalam uraian berikut yang dirangkum dari laman WHO, MedlinePlus dan CDC:

1. Kelola berat badan

Guna mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, pengaturan pola makan dan aktivitas fisik memainkan peran penting. Berat badan akan bertambah ketika mengonsumsi lebih banyak kalori melalui makan dan minum daripada jumlah kalori yang dibakar. Aktivitas fisik dapat membakar kalori dan menyeimbangkannya guna mencegah kelebihan berat badan.

Dalam upaya menjaga berat badan, lakukan aktivitas aerobik intensitas sedang hingga 150 menit seminggu (misalnya, 30 menit sehari, 5 hari seminggu). Bukti ilmiah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mempertahankan berat badan dalam jangka panjang. Namun, jumlah pasti aktivitas fisik yang diperlukan untuk melakukan ini tidak jelas karena sangat bervariasi dari orang ke orang. Namun WHO menyebut perlunya melakukan aktivitas intensitas sedang lebih dari 150 menit dalam seminggu untuk mempertahankan berat badan.

2. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Penyakit jantung dan stroke merupakan dua jenis penyakit kardiovaskular yang menjadi penyumbang utama kematian di berbagai negara. Melakukan aktivitas aerobik intensitas sedang setidaknya 150 menit seminggu dapat menurunkan risiko penyakit ini. Aktivitas fisik secara teratur juga dapat menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kadar kolesterol.

3. Mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik

Aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan kombinasi dari terlalu banyak lemak di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi, kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL) dalam jumlah rendah, trigliserida tinggi, atau gula darah tinggi. Manfaat ini bisa dipetik dengan tingkat aktivitas fisik setara 150 menit yang direkomendasikan seminggu. Bagi mereka yang sudah memiliki diabetes tipe 2, aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah.

4. Turunkan risiko kanker

Menjadi aktif secara fisik menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker yang umum terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara rutin dapat mengurangi risiko beberapa kanker, antara lain payudara, kolorektal, kandung kemih, endometrium, paru, ginjal dan kanker perut. Bagi penderita kanker, penelitian menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur tidak hanya membantu meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga memperbaiki kebugaran fisik.

5. Melindungi kekuatan tulang

Seiring bertambahnya usia, penting untuk melindungi tulang, persendian, dan otot karena tulang menopang tubuh dan membantu kita bergerak. Menjaga kesehatan tulang, persendian, dan otot dapat membantu memastikan kita dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan aktif secara fisik. Melakukan aktivitas fisik aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang dengan intensitas sedang dapat memperlambat hilangnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia.

Patah tulang pinggul adalah kondisi kesehatan serius yang dapat menimbulkan efek negatif yang mengubah hidup, terutama jika Anda sudah dewasa. Orang yang aktif secara fisik memiliki risiko patah tulang pinggul yang lebih rendah daripada orang yang tidak aktif.

6. Mengurangi risiko jatuh

Pada orang dewasa yang lebih tua, aktivitas fisik juga mengurangi risiko jatuh dan cedera akibat jatuh. Program aktivitas fisik yang mencakup lebih dari satu jenis aktivitas fisik sejauh ini dinilai paling berhasil dalam mengurangi cedera akibat jatuh. Berbagai jenis aktivitas fisik yang disarankan termasuk aerobik, penguatan otot, dan keseimbangan. Selain itu, aktivitas menahan beban seperti berlari, jalan cepat, jumping jack, dan latihan kekuatan juga disarankan dan bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan tulang.

7. Meminimalkan nyeri sendi

Aktivitas fisik secara teratur membantu mengatasi nyeri artritis dan kondisi rematik lainnya yang mempengaruhi sendi. Melakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang selama 150 menit seminggu ditambah penguatan otot dapat meningkatkan kemampuan dalam mengatasi rasa sakit dan melakukan tugas sehari-hari.

8. Memperpanjang usia

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kematian dini dari penyebab utama kematian, seperti penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Orang yang aktif secara fisik selama sekitar 150 menit seminggu memiliki risiko 33% lebih rendah dari semua penyebab kematian dibandingkan mereka yang tidak aktif secara fisik. Kabar baiknya, kita tidak perlu melakukan aktivitas dalam jumlah besar atau aktivitas dengan intensitas tinggi untuk mengurangi risiko kematian dini. Manfaat mulai terakumulasi dengan sejumlah aktivitas fisik intensitas sedang atau kuat.

9. Memperbaiki suasana hati

Aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan mental dan memperbaiki suasana hati. Selama bergerak, tubuh akan melepaskan bahan kimia yang dapat meningkatkan mood dan membuat kita merasa lebih rileks: Hal ini dapat membantu mengatasi stres dan mengurangi risiko depresi.

Nah, jadikan aktivitas fisik secara teratur untuk mendorong gaya hidup lebih aktif. Bahkan perubahan kecil pun bisa membantu. Temukan aktivitas yang dapat dilakukan bahkan saat cuaca buruk: Menaiki tangga atau naik sepeda statis di dalam ruangan.

Referensi

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity

https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/pa-health/index.htm

https://medlineplus.gov/benefitsofexercise.html