Ragam Manfaat Pijat Bayi, Lebih dari Sekadar Menguatkan Bonding

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 10 Jan 2020

Pijat bayi memiliki beragam manfaat. Selain relaksasi, ternyata pijat juga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan untuk Si Kecil. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, pada dasarnya tujuan pijat bayi atau stimulasi pijat adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi lainnya.

Pijat adalah cara yang indah bagi Bunda untuk mengekspresikan cinta dan sayang bagi Si Kecil. Pijat bayi adalah gerakan lembut membelai tubuh Si Kecil dengan ritme tertentu. Bunda dapat menggunakan minyak atau pelembab untuk membantu tangan meluncur dengan lancar di kulit Si Kecil. Sebagai bagian dari rutinitas pijatan, Bunda dapat memijat pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan jari Si Kecil dengan lembut sembari mengajaknya berbicara, bersenandung atau bernyanyi saat melakukan pijatan.

Selain menguatkan bonding (ikatan) emosional, pijat memiliki sejumlah manfaat antara lain meningkatkan berat badan, membantu meningkatkan frekuensi menyusu, melancarkan pencernaan, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi rasa sakit. Ada pula beberapa literatur yang menyatakan bahwa stimulasi pijat juga bermanfaat dalam membantu pengaturan sistem respirasi dan sirkulasi, meredakan ketidaknyamanan (kolik, tumbuh gigi), menurunkan produksi hormon stres, dan membantu mengatasi gangguan tidur.

Sapuan tangan Bunda dalam melakukan gerakan memijat akan merangsang produksi hormon oksitosin yang mendatangkan rasa bahagia. Oksitosin adalah hormon yang memberi Bunda perasaan hangat dan penuh kasih sayang saat menggendong Si Kecil atau menyusuinya.

Namun pijat bayi ternyata memiliki manfaat lebih. Satu studi menemukan bahwa pijatan pada masa-masa awal kehidupan dapat membantu bayi baru lahir untuk pulih dari penyakit kuning (jaundice) lebih cepat.

Bagi Bunda, waktu yang disisihkan untuk pijat bayi bisa menjadi momen spesial. Saat melakukan aktivitas memijat, Bunda bisa menjalin komunikasi dengan Si Kecil dan ‘mengobrol’ dengannya, sekaligus melakukan kontak mata. Ini adalah salah satu alasan mengapa pijat dapat membantu para ibu dengan depresi pasca-kelahiran atau yang berisiko depresi - untuk berinteraksi dengan bayi mereka.

Pijat bayi bukan hanya bermanfaat untuk Si Kecil dan Bunda, namun juga bagi Ayah. Pijatan teratur yang dilakukan oleh Ayah bisa menjadi rutinitas - misalnya menjelang tidur - yang membantu mendekatkan Si Kecil dengan Ayah dan mampu meredakan stres.

Pijat bahkan dipercaya membantu bayi prematur dalam perawatan khusus dan memberikan sejumlah manfaat, antara lain:

1. Peningkatan berat badan

Pijat merangsang saraf kunci, yang disebut saraf vagus, yang menghubungkan otak dengan bagian-bagian penting tubuh, termasuk perut. Merangsang saraf ini dapat meningkatkan pencernaan dan buang air besar, sehingga membantu bayi prematur menambah berat badan.

2. Menstabilkan denyut jantung

Pijat meningkatkan bagian-bagian sistem saraf yang mengatur organ-organ tubuh. Dengan kata lain pijatan dapat membantu menjaga denyut jantung bayi prematur tetap stabil.

3. Respons yang lebih tenang terhadap stres dan rasa sakit.

4. Mentasbilkan aktivitas otak

Bayi prematur yang dipijat cenderung memiliki aktivitas otak yang berkembang pada tingkat normal. Sedangkan bayi prematur yang tidak dipijat menunjukkan penurunan perkembangan aktivitas otak.

Pada usia berapa Si Kecil bisa dipijat? IDAI menyebut, untuk bayi cukup bulan sebenarnya sesegera mungkin setelah bayi stabil. Sedangkan bagi bayi prematur harus dicek oleh tenaga kesehatan apakah memang sudah diperbolehkan untuk dipijat.

Lantas kapan waktu yang tepat untuk memijat Si Kecil? Pada prinsipnya stimulasi pijat dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan nyaman. Lama pijatan sekitar 15 menit, dan sebaiknya diberikan secara rutin. Tidak ada batasan baku mengenai frekuensi pemberian pijatan per hari. Namun, sebaiknya orangtua menjadikan stimulasi pijat suatu kebiasaan.

Lakukan pijat bayi di antara waktu menyusu, saat Si Kecil tidak terlalu lapar atau kenyang. Jangan membangunkan bayi dari tidur hanya untuk dipijat. Jika Si Kecil diam-diam waspada dan tertarik pada lingkungannya, itu berarti dia akan siap berinteraksi dengan Bunda, termasuk untuk dipijat. Selamat mencoba ya Bunda.

Referensi

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/stimulasi-pijat-keamanan-dan-manfaat

https://www.babycentre.co.uk/a1042915/massaging-your-baby