Ragam Rempah untuk Jaga Kesehatan Tetap Prima

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Sep 2021

Indonesia kaya dengan rempah yang tidak hanya membuat masakan lebih lezat namun juga memiliki manfaat kesehatan. Dan manfaat kesehatan ini bisa diperoleh dari bumbu yang terbiasa ada di dapur setiap keluarga Indonesia.

Kurang lebih ada 100 bumbu umum yang digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Menurut ahli gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat, rempah-rempah adalah sumber antioksidan yang terkonsentrasi. Beberapa jenis rempah telah dipelajari dan memiliki sifat terapeutik.

Tidak perlu berburu bahan-bahan eksotis secara besar-besaran — beberapa rempah-rempah terbaik dapat ditemukan di pasar atau bahkan tukang sayur. Ada beberapa jenis bumbu rempah yang familiar - yang ternyata memiliki manfaat kesehatan yang baik.

Berikut daftar rempah potensial untuk menjaga kesehatan dirangkum dari laman Johns Hopkins Medicine, Healthline dan WebMD:

1. Kayu manis

Bumbu populer ini berasal dari kulit pohon kayu manis dan digunakan dalam segala hal, Kayu manis baik dikonsumsi oleh orang yang memiliki gula darah tinggi. Riset menunjukkan rempah dengan aroma manis ini dapat menurunkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

Selain itu kayu manis juga dapat mengurangi kolesterol dan kadar trigliserida dalam darah. Namun demikian perlu dicatat bahwa kayu manis bukanlah pengganti obat diabetes, melainkan dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk gaya hidup sehat.

2. Kunyit

Kunyit terkenal karena penggunaannya dalam masakan kari India dan telah menjadi ‘makanan super’ yang dikenal luas karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan. Salah satu komponen kunyit, kurkumin, diketahui dapat mengurangi peradangan di otak, yang telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan depresi.

Dalam sebuah penelitian kecil terhadap orang dewasa di atas 50 tahun, mereka yang mengonsumsi suplemen kurkumin selama 18 bulan mengalami peningkatan skor tes memori. Kurkumin juga efektif mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada penderita radang sendi. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kurkumin memiliki sifat anti-kanker yang kuat.

Sebuah studi Johns Hopkins menemukan bahwa kombinasi kurkumin dan obat kemoterapi lebih efektif dalam mengecilkan tumor yang resisten terhadap obat daripada menggunakan kemoterapi saja.

3. Jahe

Jahe adalah tanaman tropis yang telah digunakan dalam budaya Asia selama ribuan tahun untuk mengobati sakit perut, diare dan mual. Penelitian telah menemukan bahwa jahe efektif untuk menenangkan mual terkait kehamilan dan mengurangi sakit perut setelah operasi.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa jahe mengurangi keparahan mabuk perjalanan atau bahkan mencegah gejalanya. Jahe juga dapat membantu mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi ketika dikonsumsi bersama dengan obat anti-mual.

4. Bawang putih

Bumbu berbau tajam ini dapat melindungi jantung. Seiring bertambahnya usia, beberapa orang mungkin mengalami pengerasan arteri, atau aterosklerosis, yang terjadi karena timbunan lemak yang terdiri dari kolesterol dan zat lain menumpuk di bagian dalam dinding arteri.

Saat penumpukan ini meningkat seiring waktu, maka arteri menyempit. Hal ini dapat membuat seseorang rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Para peneliti telah menghubungkan asupan bawang putih dengan pembuluh darah tetap fleksibel, terutama pada wanita. Riset juga

menunjukkan bahwa makan bawang putih dapat mengurangi kolesterol dan trigliserida.

5. Cabai rawit

Cabai rawit mengandung zat yang disebut capsaicin, yang memberikan rasa pedas sekaligus mampu meredakan rasa sakit. Capsaicin mengurangi jumlah sinyal rasa sakit yang dikirim ke otak. Capsaicin bekerja pada rasa sakit yang disebabkan oleh radang sendi dan kerusakan saraf terkait diabetes.

Penelitian laboratorium dan studi pada hewan menunjukkan bahwa makan cabai rawit juga dapat membantu mengatasi gangguan lambung yang disebabkan oleh kuman Helicobacter pylori, mengurangi kelebihan asam lambung dan meningkatkan aliran darah.

6. Kapulaga

Bumbu dengan sensasi manis dan pedas ini dikenal untuk menenangkan sakit perut, dan penelitian laboratorium menunjukkan kapulaga dapat membantu melawan peradangan.

7. Biji cokelat

Biji cokelat atau kakao merupakan rempah dengan banyak manfaat kesehatan. Biji kakao penuh dengan flavonoid, antioksidan yang telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung. Flavonoid tampaknya berperan dalam menurunkan kolesterol dan tekanan darah dan membantu menjaga arteri koroner jantung tetap sehat.

8. Jintan

Digunakan di seluruh dunia dan dikenal sebagai bahan utama dalam banyak masakan India, jintan secara alami kaya akan zat besi. Rempah ini kemungkinan memainkan peran dalam penurunan berat badan.

Satu studi terhadap 88 wanita yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mereka yang makan satu sendok teh jintan sehari saat menjalani diet rendah kalori, akan mengalami pengurangan lemak lebih banyak dan berat badan dibandingkan mereka yang menjalani diet yang sama yang tidak menambahkan jintan.

Referensi

https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-spices-with-healthy-benefits

​​https://www.webmd.com/healthy-aging/features/spices-and-herbs-health-benefits#1

https://www.healthline.com/nutrition/10-healthy-herbs-and-spices